9. ikut mama?

671 22 0
                                    

Dara menatap nanar hasil tespacknya. Hatinya kembali hancur melihat dua garis merah di tespack tersebut.

Masalah apa lagi sekarang? Dara sudah menangis dengan histeris. Dara bingung harus melakukan apa sekarang, pikirannya terlalu kacau.

“ ARRKKHHHHH....” teriak dara di kamar mandi.

“ BAYI SIALAN, LO UDAH BIKIN GUE SEMAKIN HANCUR. MASA DEPAN GUE UDAH LENYAP SEKARANG.
CITA-CITA GUE YANG UDAH GUE SUSUN CUMAN JADI KEHALUAN. “ Histeris dara sambil memukul
perutnya. Dara tak henti menangis. Dara menjambar rambutnya frustasi.

Hasil tespacknya sudah ia
lempar ke sembarang arah.

“ maaf ma, dara udah kotor. Dara gak bisa jaga diri. “ gumam dara sambil menangis. Kini dara sedang
berendam di dalam bathtub.

“ dara ikut mama aja ya? Dara gak kuat ma nanggung ini sendiri “ ucap dara pada diri sendiri.

" tapi kalo dara ikut mama, kak Galang sendirian " ucap dara lagi.

Dara memikirkan kakaknya sendirian jika ia ikut dengan mamanya.

" Tapi kalo kak Galang tau dara hamil, kak galang kecewa sama dara. " Gumamnya takut Galang tahu ia hamil. Dara bingung, rasanya kepalanya ingin pecah memikirkan semua yang terjadi padanya.

" Kak Galang nanti benci gak ya sama dara kalo tahu dara hamil " lanjutnya bicara sendiri seperti orang gila.

" Apa nanti dara gak di anggap sebagai adek lagi sama kak Galang " duga dara.

" Dara takut kak " ucap dara dengan suara yang sudah bergetar. Dara akan menangis lagi.

" Dari pada kak Galang malu punya adek kayak aku, mending aku nyusul mama aja " akhir dara putus asa.

Dara menghembuskan napasnya pasrah. Lalu dara menenggelamkan dirinya. Apakah ini akhir dirinya? Mengenaskan!! pikir dara masih menenggelamkan kepala.

mama sayang banget sama dara. nanti kalo mama pergi dan gak bisa nemenin kamu, dara harus janji
sama mama. Kalo dara ada masalah harus di selesaikan dengan baik yaa, walaupun itu sangat sulit untuk di lewati. Dara jangan pernah kepikiran buat ikut sama mama. Dara
harus melanjutin hidup dara, apapun itu keadaan nya. Dara janji yaa sama mama “ dara langsung berdiri mencari suara mamanya.

Yaa, dara mendengar lagi pesan mamanya sebelum mamanya pergi.

“ maaahh? “ dara celingak celinguk mencari mamanya. Tapi nihil. Hanya dirinya sendiri di dalam kamar
mandi. Dara kembali menangis. Dara bingung harus apa.

“ iya mahh, dara janji “ tiba-tiba dara menjawab dengan suara lirih.

Lalu dara berdiri dan bergerak untuk membersihkan badan.

Setelah selesai dara mengambil tespack yang ia lempar tadi lalu meletakkannya di atas nakas
sebelah kasur.

Dara berjalan ke lantai bawah dan berlalu ke taman belakang rumahnya, tempat favorit dirinya dan
mama.

Dara duduk di bangku taman. Melihat sekeliling taman belakang rumahnya. Dara tersenyum
mengingat kenangannya dengan mamanya. Dara menghabiskan waktu di taman belakang rumahnya.

🌻🌻🌻🌻

Pagi ini dara sudah siap dengan seragamnya. Dara igin cepat sampai di sekolah.

“ dara ayo sarapan dulu “ ajak galang pada dara. dara melihat ke arah galang.

“ dara sarapan di sekolah aja “ tolat dara. galang hanya menghembuskan napas pasrah melihat sikap adiknya.

" Ayoklahh sarapan sedikit aja " ajak galang lagi.

" Dara ada piket kelas, harus cepet sampai sekolah. Nanti dara sarapan di sekolah aja " ucap dara bohong. Dara tidak ada piket kelas hari ini.

“ youdah ayokk kakak antar sekolah “ tawar galang. Dara hanya diam dan masuk ke dalam mobil.

Dalam perjalanan dara hanya diam. Dara tak sabar ingin sampai di sekolah.

“ cikhh, ayok cepetan dikit dong kak “ pinta dara pada galang.

“ sabar dong. Nanti juga sampai. Sekolah lo gak akan lari kok “ hibur galang sambil terkikik.

“ gak lucu “ ketus dara. garang kembali terkikik.

" Gak ada yang ngelawak " jawab Galang asal. Dara mendengus kesal dengan kakaknya.Galang gemas melihat dara yang terlihat kesal.

“ uhmmm gemes “ ucap galang gemas sambil mencoel pipi gembul dara.

“ ihh apa sih kak “ kini dara ngegas. Galang tambah tertawa.

“ selow dong, gak usah ngegas situ “ ucap galang lagi. dara hanya diam, malas untuk menanggapi kakaknya yang menyebalkan.

Selanjutnya hanya ada keheningan sampai akhirnya mereka tiba di sekolah dara.

Dara bergegas turun tanpa mengucapkan salam. Galang yang sudah menyodorkan tangannya untuk di cium pun di tarik lagi.

“ waalaikumsalam “ ucap galang sambil melihat punggung dara yang semakin menjauh.

Dirasa sudah tak nampak lagi, gilang kembali melajukan mobilnya menuju kantor.






Hohoho
Gimana? Part ini pendek tak?
Lagi gak mood dedek bang
Mengandung Bombay yaa
Jangan lupa follow and koment
Ig @anisaputri285



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Galang Birawa Desmon



Uduhh abangnya manis banget yakk
Asli indo banget hahah
Jadi mau karungin Galang deh hah

arsenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang