11. menerima

1K 43 5
                                    

Dara pergi ke toilet setelah meninggalkan arsen. Dara menangis sejadi-jadinya di toilet. Di toilet hanya dirinya sendiri di sana. Bel masuk pun sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Dara enggan untuk masuk kedalam kelas. Ia ingin bolos.

Dara mengingat perkataan arsen tadi. Ia tak habis pikir dengan arsen. Bisa-bisanya pria itu mengatakan
gugur dengan mudahnya. Apa yang di pikir oleh pria itu sehingga ingin melenyapkan anaknya sendiri.

Dara menunduk menatap perutnya yang masih datar. Ia sadar semuanya kesalahan dia dan arsen bukan salah bayi yang ia kandung. Dara akan menerima keberadaan bayi mereka dan akan merawat janinnya.

“ mama janji bakal merawat kamu dengan baik, maaf ya kemaren mama bilang kamu bayi sialan “ ucap
dara lirih sambil mengelus perutnya.

“ kita pasti bisa, kita harus kuat ya “ ucapnya lagi. Dara mendongak, lalu menghapus air matanya dengan
kasar. Ia menarik napas dalam lalu dihembuskan.

Dara mencuci mukanya yang sangat kusut dan menatap dirinya di depan cermin wastafel. dara menarik ujung bibirnya, dara tersenyum sambil kembali mengusap perutnya yang masih terlihat datar.

Dara mendongakkan kepala lalu ia berlalu meninggalkan toilet. Koridor sepi karena ini masih jam
mengajar. Dara berjalan menuju taman sekolah. Semoga ia tidak kepergok guru.

Dara duduk di bawah pohon dengan alas rumput. Dara kembali melamun, memikirkan semua yang terjadi padanya. Konyol, pikirnya.

BUGHHH...

Dara kaget mendengar suara seperti orang jatuh. Dara mengedarkan pandangannya mencari sumber
suara tadi. Tapi ia tak menemukan siapa-siapa.

“ ngapain? “ suara seseorang mengejutkan dara. dara menoleh ke sebelahnya, sudah ada seorang pria
duduk disana.

Dara kenal pria itu, dia raga. Anak IPS, dan ketua geng rajawali. Semua orang takut dengan raga karena pangkatnya di gang rajawali.

Dara menggeser duduknya
agak menjauh dari orang tersebut.

“ ngapain lo di sini? “ tanya dara balik. Raga tersenyum mendengar dara yang malah balik bertanya.

“ gue telat “ kata raga singkat. Dara hanya diam, tak ingin tau lagi.

“ lo sedirian di sini ngapain? Gak masuk kelas?“ tanya raga melihat dara.

“ males masuk kelas “ jawab dara cuek. Raga yang mendengar nada cuek dari dara malah memperhatikan dara. Lama raga memperhatikan dara, ia menelisik setiap lekuk wajah dara.

“ cantik “ gumam raga.

Dara menoleh “ hahh? “ tanya dara bingung.

Gara gelagapan, ia langsung membuang muka ke arah lain.

“ raga “ raga memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.

Dara menoleh ke arah raga lalu melihat uluran tangan raga sejenak. 'udah tau' batin dara. Tetapi dara seolah tak kenal dengan raga.
“ dara “ ucap dara tanpa membalas uluran tangan raga. Raga tersenyum lalu manarik tangannya.

“ kelas berapa? “ tanya raga lagi.

“ XI IPA 2 “ jawab dara tanpa menoleh ke arah raga. Raga hanya ber ohhh. Setelahnya hanya ada keheningan di antara keduanya.

🌻🌻🌻🌻

Kini arsen sedang menghisap rokoknya, sudah banyak ia menghabiskan rokok.

Angin tak henti menerpa
dirinya. Setelah bertemu dengan dara, arsen pergi menuju rooftop. Arsen bolos. Arsen sangan pusing
dengan masalah yang menimpanya.

Perkataan dara yang mengatakan jika dirinya hamil terus terniang di otaknya. Apalagi dia menyuruh
dara untuk menggugurkan kandungan dara, ia merasa sangat jahat.

“ ARRKHHHH...... “ teriak arsen frustasi.

Arsen bingung harus bebuat apa. Apa dia harus bertanggung jawab ? tapi sekolahnya bagaimana? Mama papa pasti akan kecewa kepadanya? Gimana cara gue ngasih tau mama? Gimana nasib dara? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang bersarang di otaknya. Arsen pusing dengan masalah ini.

🌻🌻🌻

" Dara kemana sih sama arsen! " Ucap Nana pada kyla dan Luna.

" Tau tuh, mana bentar lagi mau bel masuk " tambah Luna.

" Lagian dara ada apa sih sama arsen. Pasti ada sesuatu sama mereka " tambah Luna lagi. Kyla dan Nana hanya mangut-mangut.

" Haahh apa dara sama arsen ada masalah yahh " kini kyla bersuara.

" Lagian tuh yaa, si dara kalo apa-apa kini gak mau cerita sama kita. Kita sebagai sahabat kek gak ada gunanya tau gak " kesal Nana.

" Iyaa, kan kita sahabatan udah lama. Yahh walaupun mulut kita ember, tapi kita gak mungkin emberin masalah sahabat sendiri " Luna ikut kesal.

" Mana kalo di tanya, pasti jawabannya gakpap. Gedek gue dengernya " kini Nana sudah sangat kesal.

" Heh gak boleh gitu. Gak baik ngomongin sahabat sendiri " timpal kyla. Hanya kyla yang bisa mengontrol emosinya dari semua sahabatnya.

" Yahh gue kesel doang " bela Nana.

" Iyaa udahlahh " akhir kyla. Tak lama bel masuk berbunyi.

" Tuh kan udah masuk, mereka kemana sih " timpal Luna.

" Awas aja ntar kalo ketemu, gue pites " kesal Nana sambil memperagakan mempites orang. Luna mengangguk menyetujui ucapakn Nana. Sedangkan kyla hanya geleng-geleng kepala melihat sahabatnya yang labil.

Tak lama guru mata pelajaran pertama masuk. Murid kelas XI IPA 2 menjalankan tugasnya sebagai murid.



hohoho
Sahak raga tehh? Wkwkwk
Hayoo apa cerita selanjutnya.
Pantau terus guys.


Raga Aditama Pangestu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raga Aditama Pangestu


Ada babang raga guys
Tampan kann wkwkw
Nikmat mana yang kau dustakan tuhan wkwkw

Jangan lupa follow and koment
Ig @anisaputri285

arsenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang