⊛6⊛

1.4K 208 3
                                    

"Jadi, siapa yang nyuruh lo berdua main tonjok-tonjokkan di kamar?"

Bang Chan menatap sinis Minho dan Hyunjin yang kepalanya terpaku diam menghadap ke lantai.

Mereka berdua takut. Karena, aura dominan Bang Chan tidak main-main. Mana serem lagi mukanya kalau lagi serius.

"Lo berdua bisu?"

Keduanya serempak menggeleng.

Bang Chan menghela nafasnya. Laki-laki berambut pirang itu kembali duduk di kursinya sembari memijit kening.

Baru saja hari pertama sudah kacau. Bagaimana ke depannya jika kedua tangan kanan itu berantem terus menerus. Bisa gila Bang Chan lama-lama.

"Kalian berdua balikan. Trus buat Hyunjin lo bakal sekamar sama Minho. Kalian butuh pdkt. Biar nggak adu jotos mulu," ujar Bang Chan.

"Nggak ada penolakan!"

Hyunjin baru saja ingin membuka mulutnya. Tapi, Bang Chan menyela.

"Lo berdua balik ke kamar sana. Atau mau ikut gue jengukin si tupai?" Bang Chan mengangkat alisnya.

Kedua tangan kanannya itu masih setia terdiam. Namun, setelahnya Minho mengangkat kepala dan mengangguk.

"Gue ikut sama elo. Gue dibutuhin oleh adek gue," ucap Minho.

"Kalo lo, Jin?"

"Daripada gue gabut guling-guling di kasur. Gue ikutan ajalah. Mau ngajak Jeongin ngopi."

Bang Chan menggelengkan kepalanya. Tidak habis pikir dengan kakaknya Jeongin.

"Yaudah, ayo."

"Sung, kamu nggak papa 'kan?" Seungmin menatap khawatir laki-laki titisan tupai di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sung, kamu nggak papa 'kan?" Seungmin menatap khawatir laki-laki titisan tupai di depannya.

"Gue nggak apa kok. Cuma syok aja tadi. Mungkin trauma gue kambuh, hehe."

"Haha hehe, masih bisa cengengesan aja lo. Liat tuh pipi lo. Biru memar gitu."

Jisung menatap tajam si Jeongin. Memang benar-benar si rubah satu itu. Mulutnya tidak pernah bisa difilter.

Seungmin menyenggol perut Jeongin. "Hush, biarin aja sih dia mau bicara apa aja. Kamu nggak ada hak ngelarang, Jeong."

"Yang, aku kok salah terus sih. Di tempat latihan salah. Di sini juga salah." Jeongin mengerutkan bibirnya.

"Jeong, lo seme bukan sih?" Jisung menatap jijik.

"YAIYALAH! LU KIRA GUE PIHAK BAWAH KEK ELU."

Astaga, ngegas banget ini anak. Rasanya mau Jisung gipeweyin aja. Tapi ntar kasihan Seungmin kalau Jeongin nggak ada.

Pluk

"Hwang Jeongin ..."

Jeongin menatap ke arah Seungmin takut-takut. Iya tau kalau Seungmin memanggil nama lengkapnya. Berarti ada something.

"Ehm ... Bisa nggak kalau kalian berantem nya pindah tempat?" Jisung menyela.

Kedua oknum di depan Jisung saling pandang lalu memandangi Jisung.

"Kami mengganggumu ya??"

"I-e-enggak ... Cuma yah ..."

"Bilang aja, Sung. Kita bakal perg-"

Dug

"Bilang kaya gitu lagi. Aku nggak mau ketemu kamu titik."

Jeongin meringis memegangi perutnya. Pukulan Seungmin ternyata tidak main-main.

"Ih kok malah berantem beneran sih!" Jisung mencebik.

"Aduh Jisung ... Maaf, kita bakal pergi kok. Nanti aku balik lagi ngobatin pipi kamu."

"Eh Seung—"

"Ayok pergi!"

Sebelum Jisung melanjutkan kalimatnya. Seungmin sudah menyeret kekasihnya keluar dari ruangan Jisung. Tentunya dengan cara kasar. Yaitu dengan ditarik kerah belakang baju Jeongin.

Jisung melihatnya sangat ngeri. Ia tau mungkin Seungmin ini titisan Chan. Mangkanya kekuatannya tidak main-main.

"Ini ... Gue malah sendiri di sini." Jisung celingukan.

"Mana Kak Minho belom dateng lagi-shhhss.."

Jisung memegangi pipinya. Lebam di sana masih terasa sakit. Ia baru tau kalau bogeman kakaknya sesakit ini.

"Gue jadi kepikiran sama korban-korban yang dibogem sama Kak Minho. Nggak heran kalau mereka langsung tepar, Rasanya aja sesakit ini."

Jisung lagi-lagi meringis. Laki-laki titisan tupai itu memilih untuk tidur agar pipinya tidak terasa sakit lagi.

Nah, buat kalian ... Pasti bingung 'kan mengapa Jisung bisa terkena bogeman Minho?

Mari kita flashback sedikit.

Flashback on

"Hyunjin!!!"

Disaat Seungmin berteriak. Kesadaran Jisung kembali. Laki-laki itu berdiri dan berlari menghadangi pukulan Minho agar tidak mengenai Hyunjin untuk kedua kalinya.

Bug!!

"Akh—"

Tubuh Jisung sedikit terpental ke belakang. Untung saja ada Hyunjin yang siap menyanggahnya.

Andai saja tidak ada. Mungkin Jisung sudah terkapar dan terbentur meja di belakang Hyunjin.

"Ji-jisung ..." Minho menatap terkejut.

"Ka-kak ... Jisung nggak papa. Tolong jangan sakiti Hyunjin. Ini bukan salah Hyunjin ..."

Bruk!

"Jisung!!!"

Flashback off

Itulah yang terjadi sebelumnya. Ke depannya kalian bisa tau apa yang sudah terjadi.

Oke, sekian untuk part kali ini.

Oke, sekian untuk part kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!!

Selamat ulang tahun buat Han Jisung-!!

Dan juga comeback Stray Kids hari ini.

Jangan lupa votment yah-!!

[✓] Blueprint [banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang