⊛7⊛

1.3K 206 7
                                    

Skip 1 tahun kemudian...

Usai kejadian di mana Minho baku hantam dengan Hyunjin. Kedua insan itu pun semakin menempel. Di mana ada Minho, disitu ada Hyunjin.

Ah, mereka bukan sepasang kekasih. Hanya rekan kerja saja. Memang pada awalnya mereka saling baku hantam, tidak terima satu sama lain.

Namun seiring berjalannya waktu. Entah mengapa mereka semakin menempel bagaikan lem.

Bos besar dan Jisung saja heran melihat keakraban mereka. Takut-takut ada hubungan gelap di antara keduanya.

"Kak Min," panggil Jisung.

Pemilik nama itu menoleh. "Kenapa, Dek?"

"Kakak ada hubungan apa sama dower?"

Minho mengernyitkan dahinya. "Dower siapa? Maksud kamu Hyunjin?"

Jisung balas mengangguk.

"Nggak ada hubungan apa-apa. Kita cuma temenan aja, Dek. Kamu kenapa kok tanya gitu?"

Jisung menggelengkan kepalanya. "Ah, nggak papa. Cuma iseng nanya aja."

"Aneh kamu. Oh iya, mau ikut kakak?"

"Kemana?" Rasa penasaran Jisung terpancing.

"Ke kantor bos besar. Di sana ada Hyunjin juga kok kalau kamu nyariin
dia."

"Ih kak! Aku nggak nyariin dower. Kakak sok tau." Jisung berdecak sebal.

Selalu saja seperti ini. Jisung sebenarnya tidak mau dikira suka sama oknum berbibir tebal itu.

Namun, hatinya berkata lain. Jisung itu suka. Cuma ya gengsi. Untungnya, Minho adalah orang yang sangat peka.

Perubahan tingkah Jisung bukanlah hal baru baginya. Ia harus menurunkan ilmunya pada si rekan kerja. Agar memiliki rasa peka yang tinggi sepertinya.

 Agar memiliki rasa peka yang tinggi sepertinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek

Minho membuka pintu ruangan milik bosnya. Di dalam sana, ia melihat ada laki-laki berambut pirang yang sedang berkutat dengan laptop.

Dan juga ... Laki-laki tampan yang asik tidur mendengkur di atas sofa. Hm, rasanya Minho ingin menjahili laki-laki tidak tau diri itu.

"Oh Minho, lo jadi kesini."

Si bos besar, Bangchan melepas kacamatanya. Mengalihkan pandang dari laptop untuk menatap Minho yang baru saja datang.

"Kakak yang nyuruh. Jadi gue kesini aja."

Minho menarik tangan adiknya masuk ke dalam ruangan. Mengajaknya duduk di sebelah laki-laki tampan yang masih mendengkur.

"Lho, Jisung ikutan juga?"

Jisung terpaksa mengangguk.

Kalau saja kakaknya tidak memaksa. Mana mau laki-laki titisan tupai itu datang ke ruangan Bangchan.

Belum lagi, pasti dia akan menjadi nyamuk. Karena laki-laki berbibir dower itu asik tidur di sebelahnya.

Apalagi sekarang, Minho manggil si bos dengan sebutan "kakak". Pasti ada sesuatu di antara keduanya.

"Bos—"

"Panggil gue Kak aja. Risih dipanggil gitu."

Jisung mengangguk-angguk saja. Dikiranya hanya Minho yang memanggilnya bos besar dengan sebutan "Kakak". Tapi semua yang dekat dengan bos besar disuruh memanggilnya "Kakak".

Aduh, tolong maafkan Jisung dengan segala kemaksiatan yang ada di otaknya itu.

"Kak Chris, gue dapet misi ya?"

Chan menatap ke arah Jisung. Kemudian mengangguk tanpa suara. Karena laki-laki itu sibuk dengan laptopnya.

"Kak Chris ... Kalo gue gagal. Keluarin gue aja. Jangan Kak Minho, gue mau nitip dia sama elo."

Jisung tersenyum sekilas. Laki-laki titisan tupai itu langsung pergi dari ruangan Chris. Dan mengundang rasa heran dari Minho.

"Jisung, kenapa Kak?"

"Gue kasih dia misi bareng Sunwoo sama Eric. Buat ngehancurin Lee's Corporation. Perusahaan ayah lo sama Jisung."

Hai sahabat!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai sahabat!!!

Apa kabar? Baik pastinya.

Oh ya kalian mampir ke sini yah👇

Buat pecinta hyunsung silahkan mampir di akun Fyanda She's my BESTie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat pecinta hyunsung silahkan mampir di akun Fyanda She's my BESTie

Jangan lupa votment!!

[✓] Blueprint [banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang