⊛Extra Chapter⊛

1.1K 157 17
                                    

Minchan mengerjap lucu melihat sosok laki-laki manis berhodie kuning di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minchan mengerjap lucu melihat sosok laki-laki manis berhodie kuning di depannya.

"Tante Umin, dia siapa?"

"Nah, Tante ini namanya J.One." Seungmin memegang bahu Jisung.

"Ha-hai Minchan," sapa Jisung kaku.

Minchan tersenyum sumringah. Gadis itu lantas memeluk kaki Jisung. "Hawo J.One! Ih J.One lucu kaya Tante Umin."

Jisung tersenyum hangat melihat keponakannya. Ia kemudian menggendong Minchan dan mengelus rambut halusnya yang mulai memanjang.

"Wah, sepertinya kalian mudah akrab. Aku tinggal dulu ya? Mau kencan sama Jeongin. Nanti kalau ada apa-apa hubungi nomorku. Kamu masih menyimpannya, bukan?"

Jisung menggeleng pelan. "Nggak, hp gue baru. Nih masukin nomor lo. Gue mau aja Minchan jalan-jalan."

Seungmin memutar bola matanya malas. Saudara iparnya itu benar-benar menjengkelkan juga.

"Jangan aneh-aneh. Pulang-pulang dibunuh kak Chan ntar."

Seungmin pergi mendahului Jisung. Meninggalkan Jisung yang asik bermain dengan Minchan.

"Minchan, kamar mamamu ada di mana?"

"Minchan, kamar mamamu ada di mana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Chan, anakmu benar-benar hahh."

Minho menghela nafasnya pelan. Memijit keningnya yang pusing.

"Kenapa sayang? Sini bicara."

Chan merangkul tubuh istrinya dan membawa laki-laki cantik itu ke atas pangkuannya.

"Dia membicarakan Jiji ... Hiks."

Chan menatap istrinya terkejut, "gimana bisa dia tau Jisung?"

"Hyunjin ... Hyunjin yang bercerita."

Chan berdecak, ia akan beranjak menemui laki-laki dingin itu. Namun niatnya diurungkan oleh Minho.

"Jangan, biarkan saja. Hyunjin belum ngerelain Jisung sampe sekarang."

Chan mengangguk pelan. "Ya sudah, kamu di sini aja nemenin aku. Biar kusuruh bimoli itu jaga Minchan."

"Ah, akhirnya ketemu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, akhirnya ketemu!"

Jisung bersorak senang dalam hati saat mendapati pistol magnumnya ada di kamar sang kakak. Ternyata Minho masih menyimpannya.

"Minchan mau pergi kemana? Beli eskrim atau beli mainan?"

"Mau eskrim!" Gadis itu berseru senang.

Jisung terkekeh pelan melihat keponakannya. "Tante ajak ke toko eskrim langganan tante. Tapi sebelum itu tante mau nulis sesuatu di kertas."

Minchan mengangguk mengerti. Gadis itu pun duduk di sebelah Jisung yang sibuk menulis.

Gadis manis itu tidak mengerti apa yang ditulis oleh sosok di depannya. Ia lebih memilih memperhatikan saja sambil menatapi paras cantik nan lucu milik Jisung.

"Nah sudah, ayo kita pergi."

Minchan tersenyum dan menggandeng tangan Jisung.

"Ayo!"

Hyunjin mencebik kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin mencebik kesal. Lagi-lagi dirinya yang salah dan berakhir harus menjaga anak Minho.

Ya memang salah juga sih dia. Buat apa menceritakan J.One ke gadis kecil yang tidak tau apa-apa.

"Oke Hyunjin sabar. Nanti ketemu jodoh cakep."

Laki-laki dingin itu menghela nafasnya pelan dan mulai membuka pintu rumah Minho.

"Minchann~" panggil Hyunjin.

Tapi tidak ada yang menyahutnya. Hyunjin bingung dan heran. Tidak biasanya Minchan mengabaikan panggilannya.

"Minchan, kamu di mana sayang?"

Hyunjin berjalan masuk menelusuri rumah Minho. Berjalan kesana-kemari untuk mencari Minchan. Tapi, ia tidak menemukan siapapun di sana.

"Minchan, Jangan bercanda!"

Hyunjin semakin panik. Dia langsung mencari jejak yang ditinggalkan Minchan dan ia menemukan secarik kertas di meja.

"Bangsat!"

Hyunjin membuka ponselnya dan langsung menghubungi Chan usai membaca isi secarik kertas itu.

"Halo kak Chan, Minchan diculik!"

"Halo kak Chan, Minchan diculik!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ehehehe^^

Aku gabut :") jangan lupa tinggalkan jejak. Sisanya besok ya? Otakku tidak mumpuni soalnya.

Babay👉👈

[✓] Blueprint [banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang