⊛11⊛

1.1K 169 20
                                    

Sepinya koridor rumah sakit membuat langkah laki-laki berambut blonde itu menggema di seluruh ruangan.

Ketukan sepatu kulit itu seakan berirama bak penari tap jalanan yang sedang melakukan pekerjaannya.

Tapi laki-laki berambut blonde itu bukan seorang penari. Karena menari hanya hobinya saja. Dan untuk saat ini yang ia lakukan hanya untuk mencari seseorang bernama Han Jisung. Sebut saja adiknya Lee Minho.

"Di mana ruangannya?"

"Mawar no 005. Masuk saja langsung, nggak dikunci itu."

Laki-laki berambut blonde itu mengangguk paham dengan instruksi yang diberikan.

Dia segera masuk ke dalam ruang mawar untuk membawa Han Jisung pergi dari sana.

Oh iya, ingatkan laki-laki berambut blonde itu untuk tidak melukai Han Jisung. Jika tidak, mungkin nyawanya akan melayang dalam hitungan detik saja.

"Lo bakal ikut gue, Lee Jisung."

Dor!Dor!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dor!
Dor!

"DI MANA BANG CHAN?!" Minho berteriak marah.

Laki-laki berambut cokelat itu kalang kabut mencari atasannya. Untuk meminta pertanggungjawaban atas apa yang dialami oleh adiknya.

"Kak Minho, please! Tenangin diri. Kita ada di gedung orang. Jangan bikin orang curiga sama kita," ujar Seungmin.

"Gue nggak bisa! Dia nyakitin adek gue, Min. Gue nggak bisa biarin bajingan itu tenang sebelum tangan gue nonjok itu muka."

Rahang Minho mengeras dan tajam. Membuat Seungmin bergidik ngeri seketika. Semasa hidup dia tidak takut siapapun. Hanya baru kali ini dia takut dengan orang yang bahkan baru dikenalnya setahun lalu.

"Je-jeong ..."

Jeongin paham kekasihnya itu takut. Dia langsung membawa Seungmin menjauhi Minho. Karena Jeongin sendiri juga takut.

"Lo nggak bikin rusuh, bisa nggak?" Chan menatap tajam ke arah Minho.

Kedua insan itu akhirnya beradu pandang. Sinis dan rasa ingin membunuh menyertai keduanya.

Hyunjin, sebagai tangan kanan Chan memilih untuk melerai mereka. Mengingat mereka sedang berada di gedung milik orang.

"Lo berdua, berantem nya di ruang latihan. Jangan di sini tolol! Punya partner sama bos kok goblok banget sih."

Hyunjin melenggang pergi dari ruang CEO. Jangan lupakan juga dengan blueprint dan beberapa berkas yang sudah dibawanya.

Chan yang sudah selesai urusan. Mengikuti jejak Hyunjin dan meninggalkan Minho di sana bersama sepasang kekasih Jeongmin.

"Kak, ayo kita balik. Urusan kita udah selesai. Jangan kelibat sama polisi," kata Seungmin.

"Lo berdua balik duluan. Gue mau ketemu Jisung."

[✓] Blueprint [banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang