⊛8⊛

1.3K 189 32
                                    

"J.One, are you ok?"

Eric memandang iba ke arah Jisung. Laki-laki tupai itu dalam keadaan menggenaskan.

Kakinya tertembak peluru. Sekarang yang bisa Jisung lakukan hanyalah bersembunyi.

"Gue baik, lo susul S.Woo aja. Kita harus berhasil bawa Lee Chan ke hadapan Kak Chris."

Eric mengangguk paham. Laki-laki itu menuruti perkataan Jisung dan melangkah meninggalkannya yang sibuk menyembunyikan diri sendiri.

"Kak Lee Know, kayaknya J.One udah nyerah. Maafin J.One, jika seandainya J.One harus ninggalin kakak."

Pandangan Jisung mulai memudar. Laki-laki tupai itu memilih menutup mata dan membiarkan gelap menelannya.

 Laki-laki tupai itu memilih menutup mata dan membiarkan gelap menelannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana keadaan Jisung?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya.

"Denyut nadinya semakin melemah."

"Sebenernya apa yang sedang terjadi di sana?" Minho menggigiti kukunya cemas.

Ia takut sesuatu yang buruk terjadi pada adik kesayangannya. Minho tidak ingin, kehilangan Jisung. Cukup ibunya saja, jangan lagi.

"Tch! Gue susul Jisung."

"Nggak! Gue nggak mau lo dihukum Kak Chan." Hyunjin menahan tangan Minho.

"Sam, kumohon ... Ini nyangkut nyawa adek gue."

"Gue ikut!"

Hyunjin menggeleng. "Gue nggak mau calon pacar gue kehilangan nyawanya."

Minho tersenyum, ternyata laki-laki di depannya ini mencintai Jisung. Minho cukup lega, jika seseorang yang ditakdirkan dengan adiknya adalah orang baik.

Semoga saja ... Jisung bisa betah dengan kelakuan abnormal Hyunjin selama ini.

"Kita berangkat sekarang!"

"Sialan! Niat gue nyingkirin tupai itu sia-sia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sialan! Niat gue nyingkirin tupai itu sia-sia. Minho gue malah datengin dia." Chan menatap tajam layar monitor di depannya.

"Kak Chan! Jangan egois donk. Jisung itu tetap adeknya Kak Minho. Kakak nggak boleh kayak gitu."

[✓] Blueprint [banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang