21.17 pm kst.
"Noona?"
Merasa terpanggil, wanita cantik itu lalu menoleh ke sumber suara, "Ah, Kim Taehyung— hai! Kamu baru mau pulang juga?" tanyanya tersenyum anggun melihat lawan main di film terbarunya kini sedang berada di depannya.
"Ya, saya mandi dulu sebelum pulang—" kemudian ia terkekeh malu, "eum— apa noona belum ada yang menjemput?"
Jenna Kim pun menggeleng dengan cepat, "manajerku baru diperjalanan, sopir pribadiku mengambil cuti, ya jadi seperti ini— harus menunggu."
"Ah, begitu—" Taehyung lalu menggaruk kepalanya yang tak gatal, "apa noona mau pulang dengan saya aja? Sepertinya rumah kita searah?" tawarnya memberanikan diri.
Wanita itu lalu melihat sekitar, "ah, tunggu dulu— apa tempat ini biasanya sesepi ini? Biasanya masih ada staff yang masih sibuk, tapi kenapa malam ini sepi?"
Pun Taehyung ikut mengawasi sekitar, ia mengangguk menyetujui apa yang seniornya itu katakan, "mungkin karena besok syuting terakhir jadi staff disini pulang cepat untuk menyiapkan adegan spektakuler kita besok?" ia dengan sengaja menaikan sebelah alisnya.
"Dan termasuk kamu yang tidak sabar dengan adegan terakhirnya?" Jenna gantian menggoda.
"Asal noona tahu, setiap hari saya selalu tidak sabar untuk beradu akting denganmu. Mau adegan biasa sampai yang luar biasa, apapun itu saya selalu menantikannya!"
Tentu saja membuat gadis itu terkekeh geli, ia lalu melirik wajah tampan Taehyung dan kemudian berucap pelan, "jadi mau antar aku pulang? Eum— manajerku akan lama, ia sepertinya terkena macet."
Taehyung lalu tersenyum senang, ia mengangguk dengan sangat cepat, "tentu, saya akan pastikan noona pulang dengan selamat!"
Dan sudah jelas ini adalah malam paling indah untuk Taehyung. Senior papan atas yang sejak dulu ia puja-puja, sekarang sedang ada di sampingnya. Ia antarkan pulang layaknya kekasih hati. Saling bertukar pikiran tentang apa saja yang terlintas di otak agar suasana tidak terlalu canggung karena sebetulnya dari awal perkenalan sampai sejauh ini, mereka berdua baru kali ini bisa berbicara santai seperti layaknya seorang teman.
"Taehyung, kamu yakin tidak ingin mampir sebentar?"
Lelaki itu menggeleng, "tidak noona, terimakasih, ini sudah terlalu larut. Lebih baik noona istirahat lebih awal agar adegan terakhir film kita berjalan dengan— panas?" ia lalu tertawa, benar-benar tidak sabar menantikan hari esok karena adegan terakhir film itu membuat jantungnya selalu berdesir tak karuan setiap kali membayangkannya.
Jenna Kim pun paham, ia tak akan memaksa lelaki itu untuk mampir, "hahaha— panas apanya? Kamu hanya bisa menggerayangiku tanpa bisa merasakan lebih jauh, Taehyung. Lagipula masih terhalang pakaian, kan? Kenapa itu bisa panas?" ucapnya, aktris yang sudah pro memang beda.
"Karena itu denganmu, noona."
"Jika misal bukan denganku apa kamu masih akan tetap menganggap itu panas?"
Taehyung menggeleng, "tentu tidak. Saya hanya menganggumi noona. Apa yang noona lakukan, selalu membuat sisi diri saya yang lain bangun."
Jenna pun lalu tertawa terbahak, "jangan bilang kamu sering membayangkan aku saat sedang— oh my god— Taehyung, kasihan kekasihmu jika kamu membayangkanku saat sedang bermain dengannya!"
Pun membuat senyum mematikan seorang Kim Taehyung keluar dari kandangnya, "jika tidak boleh membayangkan, apa saya harus langsung bermain dengan noona agar lebih mendalami peran? Hmm?" ia sengaja mendekatkan dirinya ke arah Jenna, membuat gadis itu merinding dibuatnya karena pesona lelaki yang semakin dekat dengan tubuhnya itu memang tak main-main.
"T-taehyung—"
"Ya, noona?"
"J-jangan terlalu dekat seperti ini, takut ada yang melihat—"
Taehyung terkekeh, ia lalu menjauhkan dirinya kembali duduk di posisi pengemudinya, "tenang, kaca mobil saya gelap, tak akan ada yang melihat jika kita melakukan itu disini."
"Cih," Jenna berdecih entah karena apa, yang jelas ia baru pertama ini gugup karena lawan mainnya, "terima kasih untuk tumpangannya, ya? Jika ingin— eum, yang tadi? Jangan malam ini karena aku sedang kedatangan tamu," kemudian gadis itu turun dari mobil Taehyung, membuka pagar rumahnya dengan terburu dan sepertinya langsung berlari untuk menuju pintu rumahnya.
Taehyung yang memperhatikan sampai Jenna masuk itu hanya bisa tersenyum senang dengan jantung yang berdebar tak karuan, "Wow Kim Jenna, saya nggak nyangka akan semudah ini," gumannya yang lalu mulai menjalankan mobilnya untuk menuju tempat paling nyamannya untuk pulang. Di mana lagi jika bukan apartemen kekasihnya?
Babee
RinduMalam ini saya menginap lagi ya?
Iya
Jangan tidur dulu
Saya dijalan
Iya Taehyung
Malam ini tolong pakai lingerie yang saya belikan kemarin
Iya
Pap
*send pict*
Wow, i love u❤
Too❤
Read.
[]
/hmmmmmm/
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Bittersweet.
Fanfiction[COMPLETED] [Kim Taehyung version] "Manis pahit sama saya, mau?" ©Nandd_ july, 2020.