Apa yang salah dari mencintai seseorang yang sangat terkenal bahkan hampir diseluruh negaranya sendiri? Jawabannya adalah tidak ada yang salah. Itu manusiawi. Wajar jika menaruh rasa suka pada seseorang yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Pun jika sampai bisa memilikinya, itu baru luar biasa.Ya, Yoora sedang berpikir tentang hal tersebut. Gadis gila yang mencintai model yang baru saja naik daun, mengaggumi seluruh bagian tubuhnya dari atas sampai ujung kuku jarinya, tidak pernah lupa bersyukur ternyata lelaki itu sekarang sudah menjadi miliknya— meskipun tanpa ada orang yang tahu sama sekali, adapun hanya sebatas teman terdekat atau manajernya saja.
"Sedang memikirkan apa, sayang?" Taehyung datang mengampiri Yoora selesai dari mandi malamnya, kebiasaannya setelah ia pulang dari syuting, hari ini ia telah menyelesaikan iklan produk pakaian terbaru.
"Oh, tidak ada. Kamu sudah selesai? mau langsung makan malam?" Yoora bergegas untuk menuju dapur, namun Taehyung menghentikannya dengan cara memeluknya dari belakang.
"Hmm nanti saja, saya mau isi energi dulu, hari ini saya lelah sekali, Yoora—" ucap Taehyung dengan lembut, memeluk tubuh kekasihnya erat namun tetap memberikan kenyamanan.
"Kalau lelah, kenapa enggak langsung pulang ke rumah kamu sendiri aja? Disana kan lebih nyaman, bisa berendam air panas juga."
Taehyung lalu menaruh dagunya ke bahu Yoora, tersenyum dan berkata, "karena disana tidak ada kamu."
Oh, jantung Yoora kembali meletup-letup, jatuh cinta dengan Taehyung itu memang membuat seluruh yang ada di dalam dirinya menjadi menggila.
"T-tapi kalau kamu tidur disini setiap malam, mereka bakalan curiga dan akhirnya malah jadi bumerang ke diri kamu sendiri, Taehyung."
Jujur, Yoora akhir-akhir ini memang sedikit waspada oleh media jahat di luar sana. Takut sekali mendapati berita buruk tentang kekasihnya yang belum tentu benar, apalagi jika menyangkut tentang dirinya juga, itu benar-benar menjadi pikirannya sekarang.
"Tenang saja, Yoora. Tidak ada yang akan mengenali saya. Kamu tahu sendiri, saya selalu datang dengan penampilan sederhana dan tidak mencolok, wajah selalu tertutup rapat. Jika ada yang sampai bocor ke media berarti mereka memang mengintai saya dari awal bangun sampai akhir saya tidur."
Yoora hanya bisa menghembuskan nafasnya, ia membalikan badannya, ikut memeluk tubuh super wangi dan maskulinnya Taehyung. "Kamu memang seperti ini, selalu keras kepala. Seharusnya aku tahu dan tidak usah khawatir karena kamu sangat pintar."
Taehyung hanya tertawa mendengarnya, ia mengecupi puncak kepala Yoora berkali-kali, mengucapkan jika dirinya begitu sangat mencintai Yoora hingga rasanya akan mati saja jika tidak ada Yoora di sampingnya.
Ya, terdengar sangat menjijikan, namun memang sampai detik ini Taehyung mengakui jika perasaannya dengan Yoora selalu bertambah setiap harinya.
"Hari ini bagaimana? Kamu senang?" Taehyung mengajak Yoora untuk duduk di atas sofa depan tv.
Yoora menggeleng, "tidak begitu, aku pusing, atasanku lagi-lagi mengomeliku hanya karena tidak suka melihatku dengan pakaian yang aku kenakan."
Kening Taehyung berkerut seketika, "loh, kenapa? Apa terlalu mencolok, atau terlalu sexy mungkin?"
Yoora kemudian memincingkan matanya ke arah Taehyung, "Yah— aku memang mengenakan baju yang kamu berikan kemarin. Terlihat lucu, jadi ku pakai."
"Yang berwarna hitam kemarin? Wah, gila, pantas saja atasanmu tidak terima. Kamu terlihat sangat istimewa jika mengenakan baju itu. Dadamu yang besar, pinggulmu yang kecil, ouch— jangan lupakan pantatmu yang padat itu, wow sangat sexy!" mata Taehyung berkilauan ketika mencoba membayangkannya, begitu menggoda perhatiannya sekali memang.
Wajah Yoora otomatis memerah, ia memalingkan wajahnya sebentar karena Taehyung terus tersenyum mesum menatapnya, "jangan memikirkan yang tidak-tidak, Taehyung! Malam ini kan sudah janji tidak melakukannya!" gertaknya yang membuat lamunan gila Taehyung memudar.
"Hahahaha— tidak sayang, membayangkannya saja sudah cukup, saya tidak akan melakukannya jika kamu memang tidak mau."
"Bagus!"
Taehyung tersenyum, "tapi tetap berpelukan, ya? Hari ini saya sedang lelah, tapi juga senang."
"Oh, hari ini kamu baik-baik saja kan?"
"Cukup baik karena bulan depan saya akhirnya bisa debut menjadi pemeran utama untuk sebuah film."
Yang langsung membuat Yoora membulatkan matanya tak menyangka, ia langsung memeluk tubuh Taehyung dengan erat, mengucapkan selamat berkali-kali karena akhirnya mimpi Taehyung terwujud dengan sangat cepat.
"Apa judul yang mau kamu mainin?"
"Friends with benefit."
Dan, senyuman itu memudar dari bibir Yoora. Ia melepas pelukannya, menatap lekat wajah kekasihnya, "pemeran utama wanitanya siapa?"
"Belum ada. Sedang dalam proses pencarian sampai menemukan yang cocok."
"Karakternya seperti apa?" tanya Yoora lagi, memastikan dengan wajah yang sangat serius.
Taehyung sedikit ragu-ragu untuk bicara, "eum— great seducer and sexy, maybe?"
Wow!
Jika mengulik lebih dalam lagi tentang jalan ceritanya, dapat dipastikan Yoora akan menangis di pojok kamar mandi karena terlalu takut membayangkan kekasihnya beradegan mesra— bahkan panas dengan wanita lain. Ah, ia bahkan tidak siap untuk melihatnya nanti.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Bittersweet.
Fiksi Penggemar[COMPLETED] [Kim Taehyung version] "Manis pahit sama saya, mau?" ©Nandd_ july, 2020.