-3-

6.7K 533 15
                                    

06.20 am kst.

"Hei, bangun—" ucap Taehyung dengan suara berat khas bangun tidurnya, membelai wajah kekasihnya dan kemudian mengecup pelipis gadis manisnya.

Gadis itu— Yoora— tidak bergerak sedikitpun, ia tetap memejamkan matanya dan melanjutkan tidurnya. Entah sengaja ataupun tidak, suara, kecupan atau belaian Taehyung di wajahnya tidak lagi mempan untuk manusia pecinta tidur seperti dirinya.

"Sayang—" Taehyung memanggil lagi, matanya sudah terbuka lebar sekarang, ia lalu terkekeh senang karena gemas dengan wajah Yoora yang sangat lucu ketika tertidur, "kalau kamu memang tidak mau bangun, saya jadi ingin membangunkanmu dengan cara yang lain—"

Taehyung langsung menyingkirkan selimut yang sedang mereka gunakan. Ia tersenyum simpul dan menggigit bibir bawahnya ketika melihat kekasihnya hanya mengenakan setelan baju tidur super tipis berwarna soft pink. Ya, baru tahu sekarang karena semalam ia tidur lebih dulu sampai tidak sempat melihat kekasihnya mengenakan baju seperti apa.

"A-ahhk—" Yoora memekik pelan, ia membuka matanya perlahan dan terkejut mendapati lelaki tampannya sedang berada di atasnya— menggigit-gigiti nipplenya dengan gemas.

"Oh, hei— pagi, sayang. Sudah bangun, ya? Apa saya mengganggumu?" Taehyung melepas gigitannya, mendongak sebentar dan tersenyum dengan polos.

"Taehyung— serius, ini masih pagi, kamu kan udah janji enggak bakal nyentuh aku tanpa seizinku dulu?" Yoora berusaha menutupi bagian dadanya yang terbuka, namun sayangnya Taehyung dengan sigap menahannya.

"Ah, masa bodo. Saya tidak tahan."

Yoora menghembuskan nafasnya kasar, "kapan kamu tahan sih memang? Hmm? Kamu kan memang selalu seperti itu, makanya perjanjian itu ada agar kamu bisa belajar mengendalikan hawa nafsumu yang sangat gila itu!"

"Hm, sudah?"

"Haa?"

Taehyung hanya tersenyum miring, lalu kembali melahap habis nipple sebelah kanan Yoora, menghisapnya dengan kuat dan tetap sesekali menggigitnya pelan hingga membuat si empunya meloloskan desahan nikmat, "bagus, kamu hanya cukup mendesah saja, Yoora. Itu sudah tepat, cukup nikmati apa yang saya lakukan sampai kamu mendapat puncaknya," ujarnya dengan tangan yang tidak dibiarkan menganggur begitu saja, menjulur dengan indah ke bagian bawah Yoora, perlahan masuk untuk menyentuh apa yang ada disana.

"Ahhk, T-taehyung, masih sakit, jangan lakukan itu lagi—" rengek Yoora, berusaha menahan jari kekasihnya agar tak masuk lagi ke bagian bawahnya. Jari kekasihnya yang ramping dan juga cukup panjang itu terkadang menyulitkannya, sangat nikmat namun menyakitkan.

"Hanya seperti ini, Yoora. Tidak perlu khawatir, pagi ini saya akan berbaik hati." Taehyung hanya mengelus bagian pinggirnya, mencari pusat kenikmatannya, menekan klitorisnya dan menangkup kelaminnya dengan gemas, "ouch— kamu cukup basah, yakin tidak ingin lanjut ke— bercinta saja?" bisiknya tepat di telinga kekasihnya, menyeringai picik ketika melihat desahan Yoora yang terputus tertahan.

"Taehyung—h,"

Yoora kembali membusungkan dada ketika dengan sengaja Taehyung mengecup bagian bawahnya yang masih berlapis celana tidur tipis sembari menahan kedua paha Yoora agar tetap mengangkang lebar untuknya.

"Sayang—" Taehyung kembali merangkak ke atas, meletakkan kepalanya di perpotongan leher kekasihnya sembari menyesapnya dengan kuat, "saya bisa gila lama-lama jika kamu sebegini basahnya hanya karena saya sentuh—" dan dengan sengaja, ia menggesekan bagian bawah mereka yang masih sama-sama terhalang oleh celana tidur. Menekan dengan kuat seperti mereka sedang melakukannya sungguhan, hingga berakhir dengan deru nafas yang sama-sama memburu karena sampai di puncaknya.

"Kamu brengsek, Taehyung."

"Ya, boleh juga dimaki setelah selesai," Taehyung malah terkekeh dipelukan Yoora, "saya lelaki brengsek dan kamu jadi jalang yang hanya untuk saya."

[]

✔️ Bittersweet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang