~~~
Velan menjadi satu-satunya siswi yang masih mengenakan seragam olahraga di kelas XI MIA 1. Setelah rasa peningnya mereda bahkan nyaris pulih, gadis itu memutuskan untuk kembali tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu. Suasana hati dan tubuhnya jadi lebih baik saat perutnya sudah terisi penuh. Jangan-jangan benar apa kata Jennie, persentase penyebab dia pingsan lebih condong ke akibat belum sarapan dibanding kepalanya terantuk bola. Hmm, Velan jadi ragu.
Tadinya Velan mau balik lagi ke UKS ketika menyadari bahwa sekarang sedang pembelajaran khusus. Bimbingan konseling yang sengaja mengambil jatah jam kelas itu sungguh membosankan. Apalagi yang memegang kelasnya adalah Bu Happy. Guru bimbingan konseling itu sudah berada di kelas saat Velan menjejalkan langkahnya. Dia mau berbalik tapi tidak jadi, keburu dilihat Bu Happy. Netra tajam yang dilingkupi kacamata tebal itu langsung menghunus iris mata Velan.
"Darimana saja kamu?"
Ditatap sedemikian rupa tidak membuat Velan gemetar. Dia justru bersikap angkuh dengan kepala yang sedikit mendongak dan terus melangkah menuju tempat duduknya di meja urutan kedua dari belakang, tentu saja dekat jendela. Velan sengaja memilih tempat itu untuk menyelamatkan indera penciumannya dari bau kaos kaki yang entah milik siapa.
"Dari UKS, Bu," jawab Velan setelah pantatnya mendarat. "Memangnya kenapa? Bu Happy kangen ya sama saya?"
Sebagian teman-teman Velan menahan tawa, sisanya cuek bebek. Sudah menjadi tontonan biasa apabila Velan menjahili wanita paruh baya berbadan gempal itu. Beberapa dari mereka selalu menganggap itu lucu dan rugi kalau dilewatkan. Biasanya ada saja tingkah Velan yang menggelitik perut, lumayan sekali untuk situasi bosan kutu begini.
"Ngapain juga saya kangen sama kamu?" desis Bu Happy. "Hanya saja saya sudah gatal ingin menegur kamu. Itu, kenapa seragamnya belum ganti? Temen-temenmu udah pada ganti semua."
"Saya seharian tidur, Bu, enggak ada waktu buat ganti seragam. Lagian saya wangi kok, beneran! Ibu mau cium ketek saya? Setiap hari Saya pakai minyak nyong-nyong lho, Bu."
Seisi kelas dipenuhi tawa, bahkan Olla sudah menahan ngakak sampai perutnya sakit. Ekspresi geram yang tercetak di wajah Bu Happy malah bikin Velan makin-makin. Sudah saatnya, unek-unek yang selama ini dia pendam akan meletup. Velan tersenyum penuh kemenangan.
Velan memang tidak menyukai Bu Happy sejak lama. Bukannya dia membenci atau bagaimana, hanya saja Velan pernah mendapat hukuman paling buruk dari beliau ketika masih duduk di bangku kelas sepuluh. Padahal, Velan hanya ketahuan membuang sisa permen karet di kolong meja, tapi hukuman yang diberikan Bu Happy tidak sebanding. Masa iya, Velan yang cantik jelita ini disuruh jadi satpam sekolah seharian?
Velan masih ingat betul. Dimana dirinya harus membantu siswa-siswi menyeberang jalan, mengatur barang-barang yang masuk dari luar sekolah, bahkan sampai mengantar orang-orang yang hendak bertamu menemui guru-guru atau kepala sekolah ke ruangan mereka masing-masing. Kebetulan, di hari itu satpam sekolah tidak bisa hadir karena istrinya melahirkan.
Itulah mengapa, Velan tidak pernah bersungguh-sungguh apabila mata pelajaran bimbingan konseling berlangsung. Dia bukan dendam, hanya malas saja berhadapan dengan Bu Happy. Hukuman aneh yang beliau berikan selalu terngiang, lalu bikin hatinya nelangsa.
"Astaga, sabar-sabar," gumam Bu Happy sambil mengelus dada. "Ya udah, terserah kamu. Tapi kalau besok-besok harus ganti ya seragamnya. Untuk semua saja, aturan di sekolah itu harus ditaati. Jangan seenaknya sendiri. Paham?"
"Paham, Bu!" jawab seisi kelas serempak.
"Baik, kalau begitu saya lanjutkan pembahasan terkait cita-cita. Velan, kamu sudah ada rencana apa saja di masa depan?" Bu Happy tersenyum paksa.
![](https://img.wattpad.com/cover/181959949-288-k619800.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[KASRA] Velandra
Teen Fiction"Kak, gue jatuh cinta." "Bodo amat. Mau lo jatuh cinta atau jatuh miskin sekali pun, gue enggak peduli." "Kalau lo tahu siapa cowok yang gue taksir, lo enggak akan ngomong gitu." "Siapa emangnya?" "Lo." 🌺🌺🌺 [TIDAK DIPRIVATE, TAPI ALANGKAH BAIKNYA...