chapter 01; this is where everythings started

2.5K 66 0
                                    

Kriiiiiingg

"uugh, berisik sekali, sih..."

Kriiiiiiiiiiiinggg

"uuuh, diamlah..."

Kriiiiiiiiiiiiiiiingggg

"AKU BILANG DIAM!"

BRAK

Akira memukul jam weker yang ada di samping tempat tidurnya dengan kesal. jam weker itu pun berhenti bersuara dan Akira kembali bergelung di kasur lipatnya. "hmm, sudah pagi, ya...?" erangnya dari balik selimutnya. Akhirnya ia bangkit dari tempat tidurnya dan melihat ke jam weker itu, "huh? Sudah jam 7? Aku harus cepat-cepat berangkat..."

mulutnya yang melebar ia tutupi dengan tangannya. Ia pun segera bangun dan melipat kasurnya. Setelah melipat dan menaruh kasurnya di lemari, ia mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi dan memakai seragamnya, ia pun mengambil tas dan turun ke bawah untuk sarapan, "ohayo, mina..." sapanya lesu. "ohayo, Aki-chan!" sapa Mirai dengan senyuman lebar di wajahnya. "ohayo, Akira. Ayo, sarapan dulu, sehabis itu kau baru berangkat sekolah," ajak bu Yukiko sambil menaruh roti panggang di atas meja. "hai, arigatou, oba-san," ucap Akira sambil membungkuk kecil.

Akira duduk di meja makan dan memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh bu Yukiko. Setelah selesai memakan rotinya, Akira meminum susunya dan bangkit dari meja makan, "terima kasih untuk sarapannya, aku berangkat dulu," ujar Akira lalu pergi meninggalkan meja makan dan mengambil tasnya, "e-eh, Akira, Tunggu! Aku belum selesai makan!" Mirai cepat-cepat meminum susunya dan meninggalkan meja makan, "Mirai! Kau belum menghabiskan rotimu!" teriak bu Yukiko, tetapi Mirai sudah pergi duluan dan ia pun membanting pintu, "dasar anak tidak tahu diri. Sudah capek-capek dibuatkan sarapan malah pergi." Ujar bu Yukiko marah.

~~~

"Akira, chotto matte!" teriak Mirai dari kejauhan mengejar Akira yang berjalan sangat cepat. Akira pun berhenti berjalan, "kau ini kenapa mengejarku? Sudah tahu sekolah kita berbeda," ujar Akira pada Mirai yang sedang terengah-engah setelah berhasil mengejarnya, "hu-uh! Kau tidak suka kalau kita berangkat bersama, ya?" tanya Mirai sedikit kesal dengan sikap tidak peduli Akira. Akira hanya mendengus mendengar pertanyaan dari Mirai, "bukannya tidak suka, tapi percuma saja kita berangkat bersama, kita 'kan naik bus yang berbeda arah," jawab Akira. Mirai hanya tertawa kecil mendengar jawaban dari Akira, "heh, benar juga, ya? Aku ini bodoh, ya?" ujar Mirai kikuk.

Akira hanya menghela nafas dengan sikap Mirai yang sangat lugu dan kembali berjalan, "ya sudahlah, ayo." Ajak Akira, "eh? Tunggu dulu. Aduh, kau ini tidak sabaran, ya? Kenapa harus terburu-buru, sih!" Mirai mengejar Akira lagi dan berjalan beriringan bersamanya.

Kinoshita Akira, atau yang biasa di panggil Aki oleh orang-orang terdekatnya ini bersekolah di SMA yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Yukiko Mirai, sahabat dekat Akira. Akira baru berumur 16 tahun tetapi kehidupannya sudah sangat kacau. Sekarang ini, ia tinggal di rumah sahabatnya karena ia kabur dari rumah saat ia masih kelas dua SMP. ia kabur dari rumahnya karena orang tuanya yang bercerai. yah, anggap saja ia salah satu korban dari broken home.

Sejak ia kabur, ia tidak pernah kembali ke rumahnya. Untungnya ibu Mirai sangat baik terhadapnya karena ia mengizinkan Akira tinggal di rumahnya dengan syarat membantunya di restorannya sebagai pelayan karena ibu Mirai kekurangan pelayan. Tentu saja Akira tidak keberatan dengan syarat itu dan ia mulai terbiasa tinggal di rumah sahabatnya itu.

Bus yang di tunggu Akira akhirnya datang. Akira menaikki bus itu dan melambai pada sahabatnya, "sampai jumpa lagi di restoran," Mirai pun membalas lambaiannya dan tersenyum lebar, "jangan terlambat, ya~" pintu bus menutup dan bus pun mulai melaju.

Miss RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang