[6] Renjana🍁

164 40 16
                                    

Selamat tinggal, sudut kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat tinggal, sudut kenangan

Nelangsa bunga tunggal di karang cantik
Tidak tergenggam terpisah takdir dunia
Sepertimu, hanya bisa ku pandang tak bisa ku sayang

Anjani melangkah tegas tanpa ada ragu tercipta. Ia sudah tiba di Bandara Adisutjipto sejak satu jam yang lalu. Tinggal menunggu waktu sekitar tiga puluh menit lagi ia akan lepas dari pangkuan Jogja. Seperti kata hatinya tempo hari, jika ia tidak bisa terus tinggal di Jogja dengan goresan luka yang masih membekas. Entah apakah ia bisa kembali ke Jogja atau tidak, yang jelas Anjani harus membenah terlebih dahulu hatinya yang sudah porak-poranda.

Sebenarnya berat bagi Anjani untuk meninggalkan kota kelahirannya itu. Tetapi akan bertambah lagi rasa sakit nya jika ia masih menetap disini. Perlu waktu untuk bisa menjadi dirinya yang semula. Cara satu-satunya hanyalah pergi dan menjauh untuk sementara dari Jogja.

"Anjani Lituhayu!"

Anjani berhenti sesaat ketika mendengar teriakkan seseorang yang sangat ia kenal. Siapa lagi jika bukan Guanlin.

"Kenapa kamu pergi?" Tanya Guanlin dengan wajah pucat akibat berlari-lari, Anjani hanya tersenyum saja melihat tingkah lucu Guanlin yang tak pernah pudar itu.

"Kita sudah berakhir Guanlin, kamu tak perlu tau alasan ku pergi," Jawab Anjani seraya menyentuh pundak Guanlin. Sedangkan pria dihadapannya itu hanya mematung seolah tak mengikhlaskan Anjani untuk meninggalkan Jogja yang dulu penuh dengan cinta mereka.

"Terimakasih karena sudah menjadi pelangi untukku, kini kau harus menunaikan kewajiban mu sebagai seorang suami untuk Indri. Aku sadar diri, selama ini aku terlalu egois. Aku akan merindukan Jogja dan semua isinya, aku akan merindukan kamu pelangiku, terakhir boleh aku memelukmu Lai Guanlin?" Sambungnya lirih, Anjani tak pernah menampik perasaannya hingga saat ini. Ia masih mencintai Guanlin.

Dengan secepat kilat Guanlin segera merengkuh tubuh Anjani dalam dekapannya. Isak tangis pun mulai merajalela suasana sendu ini. Perpisahan antara suami orang dan gadis bernama Anjani Lituhayu. Memang terdengar kejam, namun itulah yang disebut fakta.

"Jaga dirimu Anjani, semua tentang kita tak akan sirna dan akan terus menjadi serpihan kenangan,"

Setelah Guanlin berkata demikian Anjani pun akhirnya melangkah pergi dan melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan.

⊹ 。 ゚⁖✦ ˖ ⊹ 。 ゚˖ ✧ ⊹ 。 ゚⁖ °✦

"Sampai ketemu disana yo mas Jaemin, nanti kalau sudah sampe sana saling kabarin yo biar gak misah," Ujar Haechan yang kemudian berlari meninggalkan Jaemin.

ASMARALOKA || JOGJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang