🌷<|'11'|>🌷

789 107 6
                                    

Happy reading!!

🌷🌷🌷🌷🌷

"Jadi keadaan Y/N gimana?" Tanya Sangyeon sambil mencengkram kuat bahu Jacob.

"Akh... Lepasin dulu baru gw jelasin." Jacob.

Setelah itu Sangyeon melepaskan cengkraman pada bahu Jacob. Jujur kekuatan Sangyeon itu gede banget kalau baru marah dan khawatir kaya sekarang ini.

"Jadi?" Tanya Sangyeon sekali lagi.

"Keadaan Y/N gak parah-parah banget cuman dia harus opname sampai dia sembuh total, ada luka di bagian kepala yang harus di jahit, dan luka di punggung dia." Jacob.

"Jangan lupakan kalau dia tifus." Younghoon.

Semua yang dengar (Younghoon dan Jacob) kaget segitu banyaknya rasa sakit yang di derita Y/N. Mereka gak tahu harus apa yang jelas sekarang mereka hanya merutuki diri mereka sendiri. Tenang aja obatnya udah di tebus di apotek cuman kata susternya obatnya nanti di anter setiap jam makan.

Dokter juga udah ngebolehin mereka buat masuk ke ruang rawat Y/N. Mereka belum telpon ayah ataupun bundanya karena mereka gak mau ngebebanin kedua orangtuanya yang ada di negara lain dan ngurus masalah yang lumayan besar juga.

Sangyeon berdiri dan buat semua noleh lihat Sangyeon. Sangyeon yg di tatap cuman nampilin muka datar. Dia gak minat buat nanggepin tatapan adik-adiknya.

"Mau kemana bang?" Juyeon.

"Mau minta perawat buat mindahin Y/N ke ruang VVIP." Sangyeon.

"Ta-tapi bang uangnya?" Nyu.

"Gak apa nanti bisa pakai uang gw, dari pada Y/N gak nyaman." Sangyeon.

Setelah itu Sangyeon pergi ke arah meja resepsionis untuk meminta Y/N agar di pindah dan mengurus semua administrasi nya. Dia sadar harusnya dia yang lindungin. Dia yang paling tua, dia yang harusnya nyiapin semua buat adik-adiknya. Tapi apa selama ini adik-adiknya melakukan itu sendiri dan Sangyeon? Dia cuman diem.

Selesai ngurus keperluan rumah sakit punya Y/N Sangyeon balik lagi. Pandangannya setengah kosong dia nyesel banget gak hati-hati buat jaga adiknya. Sangyeon minta salah satu maid buat rapiin baju Y/N buat ganti di rumah sakit. Sangyeon lihat satu-satu adik nya dan pandangannya berakhir waktu lihat Hyunjae. Dia kelihatan udah mulai tenang.

Sangyeon deketin Hyunjae dia nepuk bahu Hyunjae dan bilang
"Jae lu ambil baju ganti kita sama Y/N di rumah ya." Hyunjae yang dengar itu cuman ngangguk dan langsung pergi tentunya gak sendiri dia sama Kyu.

Y/N udah di pindah ke ruang VVIP. Sekarang anak-anak The Boyz ngobrol sambil duduk di sofa yang ada di ruang rawat Y/N.

"Hwall bisa jelasin awalnya gimana." Jacob.

"Gw juga gak tau Kak, gw, Sunwoo sama Eric gak tau kenapa Y/N bisa kaya gitu." Hwall.

"Emang dia gak masuk kelas habis istirahat?" Haknyeon.

"Enggak, habis makan bareng kita dia balik kelas duluan dan pas kita bertiga udah sampai kelas Y/N gak ada dia gak ikut pelajaran sampai bel pulang." Eric.

"Kayaknya ada yang dendam sama Y/N." Juyeon.

"Kalau gw bukan mengira mereka dendam sama Y/N tapi mereka terobsesi sama kita dan bakal ngelukain siapa pun yang dekat sama kita." Kevin.

"Juyeon bisa aja bener, Kevin juga. Huft... Kita cari pelakunya besok." Sangyeon.

Yang lain hanya mengangguk dan memilih untuk memainkan ponsel mereka. Tiba-tiba............

"Euh... akh." Y/N

Semua pada noleh ke Y/N. Tanpa aba-aba Sunwoo berlari ke luar ruangan untuk memanggil dokter.

"Dek kamu sadar?" Jacob.

"Akh... Aku kenapa bisa ada di sini?" Y/N

Belum sempat menjawab pertanyaan Y/N dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Y/N.

"Keadaan Y/N sudah lebih baik setelah dia sadar, tapi saya mohon kalian jangan menyinggung apa yang terjadi. Biarkan dia menceritakannya sendiri karena itu berpengaruh ke keadaan Y/N." Dokter Kim.

"Baik dok, terimakasih." Sangyeon.

Setelah memberi penjelasan dokter Kim keluar ruangan dan tak lama Kyu dan Hyunjae datang. Mereka membawa 2 koper yang ukuran sedang. Kaya mau pindahan aja mereka ini padahal cuman di rumah sakit.

"Keadaan Y/N gimana?" Kyu.

"Ya seperti yang lu lihat." Younghoon.

Kyu dan Hyunjae cuman ngangguk dan memilih menaruh barang-barangnya. Setelah itu hening gak ada obrolan sama sekali di ruangan serba putih itu.

"K- akh... Aku mau pulang gak mau di sini." Y/N sambil berusaha bangun. Tapi di tahan oleh Nyu dan Kevin.

"Jangan dek kamu masih harus di sini." Nyu.

Sebisa mungkin mereka nahan Y/N biar gak minta pulang. Dia masih harus dapat penanganan dari dokter. Beda lagi sama Y/N dia benar-benar gak suka rumah sakit. Sudah beberapa kali kakak-kakak Y/N melarang dan akhirnya Y/N berhenti dan memilih untuk menangis.

Kevin yang ada di dekat Y/N langsung memeluk adiknya. Rasanya sakit banget lihat orang yang di sayang sakit kaya gini. Dia rela gantiin posisi Y/N asalkan adik kecilnya itu gak sakit ataupun terluka kaya gini. Begitu juga dengan yang lain mereka gak rela bila ada yang melukai salah satu anggota keluarganya.

Melihat keadaan Y/N yang seperti ini membuat hati mereka sakit bukan main. Pasalnya anak itu begitu ceria dan murah senyum kenapa harus seperti ini. Saat sedang menenangkan Y/N ada sebuah telpon masuk di salah satu hp.

Drrrrttt drrrrttt drrrrttt drrrrttt

Yang punya hp hanya mendengus kesal dan memilih untuk tidak mengangkatnya. Sudah sekitar 15 menit Y/N menangis begitu juga telpon dari seseorang yang tak berhenti. Dengan langkah hati-hati Kevin menidurkan adiknya. Mungkin dia syok dan capek karena tiba-tiba seperti ini.

Hp Hwall terus berbunyi bahkan pemiliknya malas untuk mematikan telpon tersebut. Sudah sekitar 35 panggilan di tolak oleh Hwall.

"Hwall angkat aja daripada berisik." Hyunjae.

Hwall hanya memutar bola matanya malas dan mengambil handphonenya dengan terpaksa. Dia mengangkat panggilan yang ke 39.

"Bisa gak l-

🌷🌷🌷🌷🌷

TBC

Hai guys happy weekend ya, hehe.. maaf kalau gaje otak Author udah kek sinyal ilang-ilangan. Jadi ya gitu hasilnya kaya gini.

O... Ya kalian jangan sungkan buat ingetin Author untuk up di book ini ataupun book sebelah. Biar Author gak lupa okey👌🏻

Jangan lupa mampir di book sebelah ya. Ku tunggu.

Jangan lupa tinggalkan jejak di pojok sebelah kiri dan jangan lupa komen. Satu dukungan dari kalian seribu kebahagiaan buat Author.

THE BOYZ X YOU FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang