5.Bentakkan (revisi)✅

108 13 1
                                    

Hai makasih udah mau baca
Maaf kalau ceritanya ga jelas
Jangan lupa vote, gratis kok
Udah follow aku?,
Makasih

Happy reading

.
.
.
.
.

Karma selalu berlaku , jadi tenang aja tanpa Lo bales pun dia pasti ngerasain. Biarin karma ngelakuin tugasnya ~alena



Cahaya matahari masuk kedalam celah jendela mengusik seorang gadis yang masih terlelap di atas kasurnya. mata gadis itu perlahan mengerjap , memperlihatkan manik mata indahnya .

"Eungggh" gadis bersurai biru itu menggeliat tak nyaman,  mau tak mau ia harus bangun dari tidurnya. Ya gadis itu Aluna .

Luna melihat jam diatas nakas yang menunjukkan pukul 06.10 , syuhhh ternyata masih ada waktu untuk ia mandi dan sarapan terlebih dahulu. Luna sudah siap dengan seragam nya ia segera turun kebawah sambil membawa tas sekolah dan kunci mobilnya. Luna menuruni anak tangga terlihat mamah , papah , dan entah  kedua kakaknya yang gesrek itu sudah menghilang kemana.

"Morning mah pah"sapa Luna sambil menarik dan menduduki bokongnya di kursi dekat mamah nya .

"morning sayang"balas Rangga dan Amira.

"makan nya yang banyak ya lun , nanti disekolah jangan jajan sembarangan " ucap Amira sambil menyiapkan nasi goreng untuk Luna .

Hening, mereka semua menikmati sarapan mereka masing-masing. "Mah pah Luna berangkat dulu yah"pamit Luna sambil menyalami tangan Amira dan Rangga .

"Oh iya Luna ini kotak makan kamu ketinggalan" Amira menyodorkan kotak makan berwarna biru navy kearah Luna .

"Oh iya itu kan buat bara ,untung mamah ingetin" Luna mengambil alih kotak makan yang berada ditangan Amira .

"Oh jadi selama ini kamu buat nasi goreng buat bara?,bara temen nya Alan?,cie Luna ternyata kamu suka beneran sama dia , ya ampun anak mamah"ucap Amira menggoda Luna . Luna yang digoda seperti itu oleh Amira pipinya bersemu merah.

"Udah ah mah , liat tuh Luna nya blushing " ucap Rangga yang ikut menggoda Luna.

"ih apaan sih ,udah ah Luna berangkat dulu ya mah , pah"pamit Luna yang sudah tidak tahan, rasanya ia ingin segera menghilang saja.

~~~•••~~~

Luna berjalan di koridor menuju kelasnya . Disepanjang jalan banyak yang menatap Luna dengan tatapan memuja , hei! Jangan tanyakan kenapa , ya pasti karena Wajah Luna yang sangat cantik bak bidadari. Baju yang dikeluarkan, dasi dan sabuk yang tidak ia pakai , rambut birunya yang terurai indah , sambil mengunyah permen karet Luna berjalan dengan angkuh yang membuat para kaum Adam berteriak histeris karena dengan seperti itu kadar kecantikan seorang Aluna semakin bertambah , tapi kali ini ada yang berbeda dari wajah Aluna , luka disudut bibirnya yang ia dapatkan semalam . Tapi tetap saja Luna cantik .

"kebiasaan lu kak " semprot Luna kepada Lena yang ternyata sudah ada dikelasnya bersama Aulia, Nadya dan clarra .

"Bibir lu napa?" Lena tak mengindahkan ucapan Luna tapi wanita itu justru membahas sudut bibir Luna .

"Oh iya dah napa?" Tanya clarra yang juga menanyakan hal yang sama dengan heboh.

"berantem sama siapa lagi hah?"tanya Nadya yang sudah tahu betul seorang Aluna.

ALUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang