Hai Makasih udah mau baca
Maaf kalau ceritanya ga jelas
Udah vote? Vote yuk gratis kok
Udah follow aku?
MakasihHappy reading!
.
.
.
.
."Posisi ini sangat menyulitkan ku , bahagia atau sedih?"
~aluna adhistyaSeorang gadis berdiri merenung dan menatap lurus ke depan di rooftop. Raganya memang disini , tapi pikirannya berkelana ke mana - mana. Sepasang telinga nya mendengar derap langkah kaki yang semakin mendekat ke arahnya , disusul dengan decitan pintu yang terbuka.
"Woi lun, Lo kagak ke kantin? Laper nih gw , ngantin yuk , ngapain coba disini?" Pekik Nadya .
Luna terkejut tapi ia sebisa mungkin menetralkan nya. "O-oh, gw cari angin"
Nadya berdecak kesal , " Lo ga tau apa temen Lo si clarra yang bego dari tadi malu - maluin gw tau ga?!" Emosi Nadya menggebu - gebu .
"Sorry temen Lo juga" koreksi Luna .
Bagaimana tidak kesal? Saat dirinya , Aulia dan Lena sempat ke toilet terlebih dahulu . Tapi pas mereka sedang bercermin , Dengan tidak tahu situasi dan tempatnya perutg clarra berbunyi sangat besar . Sontak semua yang didalam toilet langsung menatap ke arah mereka.
Nadya yang tidak mau semakin malu akhirnya menarik tangan clarra untuk keluar dari toilet , tapi sial kembali menghampiri dirinya. Saat Sedang di koridor dekat lapangan, jika tadi yang berbunyi perutnya sekarang justru gadis itu buang angin sembarangan , bahkan bunyinya lebih besar dibandingkan di toilet.
Dan ... Akhhhhh..... Sial , sekarang semua sudah benar benar menatap mereka. Sedangkan clarra? Sedari tadi hanya menunjukkan tampang tak berdosa nya .
"Pftttt bwhahahahahaha" tawa Luna pecah saat Nadya selesai menceritakan.
Nadya mendengus kesal melihat Luna yang malah mentertawakan nya .
"Dasar Lo , ngapa jadi ketawa Lo " ketus Nadya dengan muka masam nya .
Luna menyeka air mata diujung matanya, bukan karena ia tertawa terbahak-bahak , tapi karena pura pura bahagia itu sangat menyakitkan."Namanya cakep cakep clarra akhlak nya kosong, kayak nya emaknya clarra emang harus nyanyiin hymne matematika pas lagi hamil , biar anaknya kagak goblok goblok amat"
"Udah lah ayok gc laper ini perut gw sialan!" Nadya menarik tangan Luna tidak sabaran untuk ke kantin.
~~~•••~~~
clarra menaruh piring berisi makanan diatas meja bak pelayan."Nih silahkan dimakan nyonya"
"Makasih bi" ejek Nadya yang seolah- olah clarra adalah pembantunya.
"Sialan Lo nad" clarra mendengus kesal lalu mendaratkan bokongnya di bangku samping Luna .
" Lagian gw masih kesel yah sama Lo , gegara Lo gw malu tadi"emosi Nadya mulai tersulut kembali ketika mengingat kejadian tadi.
Clarra menyengir lalu menaikan dua jari berbentuk v , "maap ya nad , gak gw ulangin lagi deh , suerrr" .
Nadya memutar bola matanya malas lalu mulai mengisi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Novela Juvenil⚠️ WARNING!!! PLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! Kata orang, Aluna itu sempurna, cantik , pintar , jago bela diri , memiliki banyak harta . menurut orang lain, menjadi Aluna adalah hal yang diinginkan semua orang . Tapi nyatanya hidupnya tak seindah apa...