11. teman (revisi) ✅

102 13 4
                                    

Hai makasih udah mau baca
Vote dulu yuk , gratis kok
Udah follow aku?
Makasih

Happy reading!
.
.
.
.
.

"sekarang temen , tapi nggak tau besok kan?"
~aluna adhistya

Pagi ini Luna masih bergulung dengan selimutnya , ia masih nyaman dengan mimpinya dan enggan sekali untuk bangun. Disaat weekend semua orang berjalan - jalan bersama dengan pasangan atau teman mereka , maka Luna akan terus tidur sepanjang hari , memang dasarnya weekend Luna itu tidak berfaedah.

Getaran dan suara handphone diatas makanya membuat ia terusik  , huh mengganggu tidurnya saja.
Luna meraba nakasnya untuk mengambil handphonenya yang berbunyi, matanya masih ia pejamkan.setelah dapat ia langsung mengangkat telpon itu dengan keadaan setengah sadar.

Dengan mata terpejam gadis itu langsung menekan tombol hijau , "halo?"

"Halo luna ini Tante Kinara, Tante ganggu yah?"suara dari sebrang sana.

Seketika kesadaran mulai menampar dirinya setelah mendengar suara ibu mertua , eh salah, calon ibu mertua"Oh Tante , Iyah ada apa Tan? Gak ganggu kok"

"Tante boleh minta tolong? Tante mau minta tolong supaya bara bisa Deket sama Tante , soalnya bara itu kalo sama Tante... Yah gitu deh lun , kurang deket" Kinara langsung to the point mengapa ia menelpon gadis itu.

Luna menutup kembali mulutnya yang sedari tadi menguap . "Iya tan ,nanti Luna kesana"

"Makasih ya Luna, Yasudah Tante tutup yah teleponnya"

Panggilan itu langsung dimatikan dari seberang sana .

~~~•••~~~

"MAH LUNA PERGI DULU YAH " Luna berjalan dengan cepat menuruni setiap anak tangga

"IYAH HATI - HATI " teriak Amira yang sepertinya dari arah dapur

Luna bukan gadis feminim yang menggunakan dress dan high heels seperti putri kerajaan saat bertemu calon mertua. Dengan menggunakan celana serta kaos putih yang dibalut jaket jeans miliknya , Luna sudah siap untuk bertemu Kinara , menurutnya pakai apa yang membuat nyaman , bukan pakai apa yang buat orang terpukau .

~~~•••~~~

Jari telunjuknya menekan bel rumah megah yang  berdominasi warna baby blue itu .

"Iya sebentar!" Kinara langsung membuka pintu .

"Assalamualaikum Tan"

"Waalaikumsalam , ayok masuk Luna"

Luna masuk membuntuti Kinara , untuk Melakukan rencana yang mereka susun di room chat tadi .


~~~•••~~~

Mereka kini sudah berada di dapur sibuk dengan kegiatan masing - masing , mulai dari Luna yang sibuk memotong bawang, kinara yang sibuk memotong ayam. Mereka terlihat sangat sibuk dan akrab . Ah ada untung nya juga Luna kesini dengan mengorbankan waktu tidurnya di hari weekend.

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 , dan untungnya mereka sudah selesai memasak .

"Luna bisa panggilin bara?, soalnya biasanya kalo Tante yang panggil bara gak mau , kamarnya diatas yang pintunya warna hitam" Kinara tersenyum getir dan enggan menatap Luna saat bicara , takut gadis itu tahu matanya sudah berkaca-kaca.

ALUNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang