Story Upgrade by crankie- EtIris411H baihaqisr percikasa MiaNurmayanti Zaskia_putri.
💌💌💌
Siliran angin sore menerbangkan helaian rambut blow berponi milik seorang wanita. Wanita tersebut bernama Fatiya. Ia menjabat sebagai sekretaris divisi pemasaran dari perusahaan ternama di Jakarta. Tak hanya melalui parasnya yang cantik, ia juga terkenal akan kecerdasannya yang gemilang. Kedua hal itu membuatnya selalu menjadi pusat perhatian di mana pun ia berada.
Saat jam makan siang tadi, Fatiya mendapat sebuah pesan LINE dari seseorang. Pesannya berisikan permintaannya pada Fatiya untuk menemui orang tersebut setelah jam pulang kantor nanti. Hal tersebutlah yang membuat Fatiya kini sedang duduk di kap mobilnya seraya sesekali melihat jam tangannya. Ia menunggu untuk menemui orang yang tadi mengiriminya pesan.
"Aku nggak tau harus berapa kali lagi bilang kalau menunggu bukanlah hal yang disukai seorang Fatiya." Wanita itu mendengus bosan setelah bermonolog kesal. Ia pun beralih memainkan ponselnya, berupaya membunuh rasa jenuhnya dengan membuka aplikasi pesan miliknya. Fatiya terpaku ketika membuka pesan terakhir dari seseorang yang sedang ia tunggu kehadirannya.
Zein: Pulang nanti, tunggu aku di parkiran.
Kala membaca untaian kalimat itu, terdengar suara langkah yang berlari mendekat ke arahnya. "Maaf telat, tadi ada berkas yang harus aku tanda tangani." Fatiya spontan menoleh ke arah sumber suara dan melihat seorang laki-laki yang masih memakai pakaian kantor berdiri di sampingnya dengan napas yang terengah-engah. Ia berusaha menstabilkan kinerja jantung, walau gurat-gurat kelelahan di wajah tampannya itu terpampang dengan sangat jelas.
"Lihat. Siapa yang seharusnya menunggu, aku atau kamu?" Perkataan Fatiya membuat seorang lelaki yang dikenal dengan nama Zein itu tertawa renyah. Hanya dengan melihat wanita tersebut, beban yang dipikul oleh Zein pun menghilang begitu saja.
"Nanti kita makan malam, ya, sebentar saja. Aku akan jemput kamu di apartemen," ucap Zein tanpa basa-basi seraya mengusap puncak kepala Fatiya dengan gemas.
Wanita berponi tersebut pun berdecak kembali. "Memangnya aku pernah menolak permintaan kamu?"
"Aku hanya ingin menyampaikan itu saja," kata Zein. Ia pun tersenyum jahil dan membuat wanita di sampingnya membulatkan mata tak percaya dengan apa yang baru saja kedua telinganya dengar.
"Kamu meminta kita bertemu dan membuat aku menunggu di sini hanya untuk mengajakku makan malam saja? Kenapa tidak sekalian lewat LINE, sih?"
Zein pun terkekeh sambil mengangkat kedua bahunya. Melihat Fatiya marah seperti ini adalah hal yang selalu ia sukai. Zein jadi teringat awal pertemuannya dengan Fatiya, di mana itu merupakan kenangan memalukan karena membuatnya merasa terhina di depan banyak orang. Sebab, hasil analisis pekerjaan yang Zein kerjakan seperti biasanya, justru dianggap buruk oleh wanita berponi bernama Fatiya. Setelah pertemuan pertamanya itu, Zein menyuruh orang kepercayaannya mencari tahu semua tentang Fatiya. Wanita yang telah membuat dirinya kembali menjadi hidup dan merasakan apa yang disebut dengan jatuh cinta.
Setelah basa-basi singkat keduanya, Fatiya mengakhiri pertemuan mereka dengan kembali masuk ke dalam mobilnya. "Hati-hati," ucap Zein seraya melambaikan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUNTER DISTRICT
KurzgeschichtenTemukan keseruan tentang HUNTER DISTRICT hanya di HUNTERSPIN88. Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi karya dan konsep tanpa izin tertulis dari HUNTERSPIN88. Hak cipta milik penulis. 2020. © HUNTERSPIN88