3 | tarek sis

505 96 216
                                    

tarek sis

Heeseung dari tadi mengamuk. Jay capek, dia memutar bola mata malas menatap ruangan udah kayak kapal pecah sampai tv yang baru dia ganti tiga hari lalu udah hancur lagi. Ya bagus kalo Heeseung mau tanggung jawab, soalnya abis ini pasti Jay yang ditunjuk buat beli.

"GUE GAK MAU TAU, KALO SAMPE SOOBIN DAN ANTEKNYA BERULAH LAGI, KALIAN YANG MATI!!!!"

Tiga pemuda yang dimaksud hanya bisa berdiri menunduk sambil merutuk.

Setelah ancaman singkat itu, Heeseung langsung berjalan meninggalkan base camp mengendarai motornya. Bisa saja ia langsung menghilang tapi Heeseung ingin terlihat lebih manusiawi.

"lo denger kan?!?!" tanya Jay membanting diri duduk di sofa setengah sobek. Heeseung sialan memang, mentang-mentang Jay banyak duit bukan berarti dia mau berkorban selamanya.

Sebelumnya Jay yang menelfon Heeseung, mengabari kalau Soobin si pemberontak dari klan campuran menyerang manusia. Soobin ini buronan kerajaan, dia punya banyak antek di bumi dan berdasarkan berita yang berseliweran Soobin merupakan putra Taehyung, vampire campuran yang dipenggal karna membunuh Raja sepuluh tahun lalu.

"dia yang pangeran kita yang susah." Rengek Jay kesal.

"dia yang ditugasin kita yang bonyok-bonyok." Tambah jungwon mulai menempelkan sebungkus es ke pelipisnya. Dia abis perang ngelawan soobin dan antek tetep aja kena marah.

"dia yang beli gue yang makan, eaak." Kalo ini Sunoo, dia menggigit sepotong pizza yang tadi dibawa Heeseung tapi malah ditinggal. "AWW!!!! SAKIT SAT!"

Jungwon terkekeh pelan menerima lemparan remot yang sempat mendarat di kepala Sunoo. Jay yang lempar.

"lo yakin Nu itu pizza gak di racun?" tanya jungwon mengangkat alisnya.

Sunoo langsung tersedak menerawang kejadian setahun lalu saat Heeseung berbaik hati membawa seember kfc, sejam setelahnya sepuluh orang mengantri di depan toilet sambil mengumpati Heeseung yang terbahak di depan tv. Katanya 'awokwok biar pada latian boker anjir, lagian mentang-mentang vampire gak pernah basahin toilet. Gue dong vampire yang membumi!!'

YA GIMANA YA.. KAN ELU MASUK TOLET JUGA CUMAN MAININ TOMBLOL FLUSH DOANG ICUNG!!

Bubuk racun khusus vampire btw. Seniat itu Heeseung ngerjain rekannya.

"gak kok, aman." Sunoo gak peduli, ia tetap mengambil satu potong pizza yang lain. Jungwon Cuma geleng-geleng.

"lama-lama gue kangen niki." Ujar Jay ikut mengunyah pizza.

"iye sama. Kalo tau bakal sesepi ini mending dulu gak ngikut Heeseung misah dari Sunghoon." saut Sunoo setuju.

Jungwon mengehla nafas menyender ke dinding, hanya dia yang duduk di lantai. "ya gimana? Udah kejadian.. Heeseung juga pangeran. Gak ada yang tau siapa yang bakal jadi raja, gue sih tetep loyal soalnya Heeseung selalu bantu gue."

Sunoo mengangguk sependapat. "galak gitu Heeseung juga tanggung jawab si. Sunghoon cuma peduli sama politik, gak tau aja kalo Heeseung yang susah payah ngelawan pemberontak malah Sunghoon yang dibangga-banggain."

"halah sama aja, klan kerajaan egois semua." saut jay tidak terima, Heeseung emang ngelawan pemberontak tapi yang dikorbanin ya temen-temennya ini. "gue masih gak nyangka jisung mati, meskipun felix ikut mati juga, rasanya susah diterima."

"woy woy woy! Jangan ngomong gitu sat! Bisa di penjara lu." Jungwon mencoba mengingatkan, membicarakan klan kerajaan termasuk pelanggaran. Susah memang hidup di kerajaan monarki yang peraturannya hanya memihak kaum bangsawan dan kerajaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heeseung | Royal BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang