O29. Vivian Rimondia

7.1K 1.1K 134
                                    

Changbin kelewat kenal sama perempuan bernama lengkap Vivian Rimondia yang waktu itu sempat Felix ceritakan.

Perempuan cantik namun entah kenapa gak bisa akur kalau ada hubungannya sama Changbin. Perempuan yang sekarang ambil S2 di salah satu Universitas Negeri yang terpandang di Ibu Kota.

Juga, perempuan yang sering merebut hal apapun yang Changbin anggap berharga di hidupnya.

Pertama cabang perusahaannya yang di luar negeri, sampai dirinya juga hampir mensabotase produk Changbin yang tinggal beberapa jam lagi mau keluar.

Changbin benar-benar gak paham sama jalan pikiran perempuan yang umurnya sepantaran dengannya itu, akibatnya beberapa bulan ke belakang ini, sebelum Changbin resmi meminta Felix buat tinggal di Apartemennya, dia mati-matian sembunyiin Felix biar Vivian gak tau soal pasangannya itu.

Bahkan Changbin sempat minta seseorang buat awasin Felix, takut perempuan itu berbuat hal yang gak masuk akal sama Felix.

Dan Changbin merasa hidupnya berakhir detik itu juga, sewaktu Felix cerita soal Vivian yang sering gak sengaja ketemu di luar jam pengawasannya. 

Apalagi saat petugas keamanan apartemennya bilang kalau CCTV yang ada di unit apartemennya di retas. Harusnya Changbin sadar cepat sewaktu melihat Vivian yang datang di pernikahannya Yeonjun seminggu lalu.

Dia sempat mengira kalau Vivian kali ini akan mengincar unit perusahaannya yang lain, bukan malah Felix, yang bahkan dia gak tau apa-apa soal masalahnya dengan perempuan tersebut.

Felix itu gampang parno, gampang kepikiran, makanya Changbin milih diam perihal masalahnya satu ini.

Dia cuman gak mau Felix khawatir.

Namun ekspektasinya kacau ketika tau kalau Vivian terang-terangan mengambil langkah mendekat secara langsung pada Felix. Dan Changbin merasa ini semakin rumit ketika Felix malah berpihak pada Vivian.

Kepalanya panas. Terlalu banyak memikirkan kemungkinan yang belum pasti di otaknya. Satu-satunya yang dia khawatirkan saat ini cuman Felix, pasalnya Vivian gak akan segan untuk melakukan sesuatu di luar nalarnya.

Apalagi berita Felix yang sebentar lagi menjadi pasangan resminya— yang pasti udah kesebar luas di antara circle-nya, jelas udah sampai ke telinga Vivian.

Harusnya Changbin lebih waspada lagi, bisa-bisanya dia lupa soal Vivian yang selama ini menjadi parasit di hidupnya.

"Om ..."

Pun, lamunan Changbin buyar ketika Felix yang tidur di sampingnya terbangun. Tangan Changbin meletakan bolpoin diatas tumpukan kertas di pahanya, lalu mengusap puncak kepala si manis dengan gerakan selembut mungkin.

"Kenapa bangun, hm?"

Felix sempat terbatuk beberapa saat. "Aku haus ..."

Tangannya spontan mengambil secangkir gelas yang sengaja Changbin simpan diatas nakas, sementara yang lain membantu Felix untuk duduk sembari membenarkan piyamanya yang longgar.

"Buka matanya," yang lebih tua tertawa sewaktu Felix meneguk air dengan keadaan kedua matanya terpejam rapat.

Wajahnya bengkak, gak lupa juga surai kecoklatannya yang mencuat kesegala arah membuat Changbin gemas.

"Om tidur, jangan begadang."

Nada bicaranya dalam, Felix menyerahkan lagi gelas yang kini kosong kehadapan Changbin.

Untuk beberapa detik kedepan si manis tetap berada di posisinya, duduk dengan kedua matanya yang terpejam rapat. Tapi tangannya memegang erat baju yang Changbin kenakan.

Om Changbin!? -changlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang