Warning!! Typo bertebaran dimana-mana
Happy Reading
***Taehyung menyatukan dahinya dan dahi Jungkook, menatapnya dengan tatapan yang sangat dalam. “Ku berikan waktu sepuluh detik untuk kau berfikir, Sayang. Atau aku yang akan menentukan hukumannya sendiri. “
“Satu.” Nafas hangat Taehyung menerpa wajah Jungkook membuat sang submissive yang sedari tadi gugup berada dibawah kukungang Taehyung semakin bertambah gugup.
“Dua.”
“Tiga.”
“Empat.”
Mata Jungkook bergerak kesana kemari, agar tidak bertatapan dengan mata elang Taehyung, seraya mencari-cari jawaban atas pertanyaan Taehyung. Tapi, tidak ada satupun ide yang masuk kedalam otaknya.
Bagaimana? Dia harus menjawab apa?
“Lima.”
“Enam.”
Suara Taehyung semakin memberat seiring bertambahnya nomor yang dia sebutkan.
“Tujuh.”
‘Hua! Bisakah Taehyung berhenti menghitung agar dia juga bisa berpikir sejenak.’
“Delapan.”
“Sembilan.”
‘AGGRHHH!! APA YANG HARUS DIA KATAKAN?!’
“Se—“
“KAU BOLEH MENCIUMKU SEPUASNYA.” Putus Jungkook spontan.
Tak berapa lama kemudian Jungkook tersadar dengan apa yang dikatakannya, Jungkook langsung menutup mulut dan matanya dengan rapat. ‘YAK! JEON JUNGKOOK! APA YANG SUDAH KAU KATAKAN BARUSAN?! APAKAH KAU SUDAH GILA?!’
Taehyung sedikit terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulu Jungkook, dia tidak menyangka kalau Jungkook memilih pilihan itu. Tapi, ekspresi terkejut itu tidak bertahan berapa lama sebelum Taehyung mengeluarkan smirk khasnya.
“Open your ayes, Baby.” Suara Taehyung yang asalnya memang sangat deep, terdengar semakin rendah. Terdengar seperti orang yang sedang berkabut?
Sedikit demi sedikit Jungkook membuka matanya was-was berharap yang dilihatnya bukan Taehyung. Mustahil memang, karena Jungkook bisa merasakan bahwa Taehyung masih berada diatas tubuhnya.
Dan benar saja, Taehyung sedang menatapnya dengan intens sekali, membuat Jungkook salah tingkah dan mencoba mengalihkan pandangannya kesana kemari.
Seperti kata pepatah, ‘Apa yang kamu tanam, itulah yang kamu tuai.’ Sepertinya sangat cocok untuk menggambarkan keadaan Jungkook sekarang.
“Tatap mataku Jungkook.” Gumam Taehyung.
Sangat amat terpaksa Jungkook metap mata Taehyung, karena sekarang dia tidak bisa kabur kemana-mana lagi.
Pupil hitam itu, terasa seperti ada sebuah magnet besar membuat Jungkook yang baru saja menatapnya juga ikut terlarut didalamnya. Entah mengapa dia dapat melihat beberapa emosi yang terkandung didalam pupil hitam Taehyung.
Walaupun tatapan itu terlihat dingin seperti biasanya, namun Jungkook bisa melihat sangat jelas dengan jarak sedekat ini.
Kemudian pandangan Jungkook beralih dari mata turun menuju bibir tebal Taehyung?
Bibir itu, bibir yang selalu mengeluarkan kata-kata cabul.
Bibir itu, bibir yang selalu menciumnya tanpa permisi.
Bibir itu, bibir yang selalu memaksa dirinya untuk mengikuti semua kata yang keluar dari sana.
Dan sialnya bibir itu punya Pak tua cabul bernama Kim Taehyung.
Jungkook tahu kok kalau Taehyung tidak setua itu, tapi tetap saja. Julukan itu sangat cocok untuk dirinya.
“Sudah selesai menatapnya, Sayang?” Taehyung tersenyum miring.
Tubuh Jungkook tersentak, bulu mata lentik Jungkook bergetar. Sepertinya Jungkook baru saja tersadar kalau dia bukan sedang melihat patung, ataupun orang tidur. Tapi, sedang melihat singa yang sedang kelaparan yang siap untuk melahap tubuhnya.
Bagaimana bisa dia melupakan hal penting ini?
“A-aku.” Jungkook menghela nafas sejenak untuk menetralisir rasa gugupnya “Cium saja ya, jangan lebih.” Jungkook menatap Taehyung dengan tegas, dia bersungguh-sungguh dengan perkataannya.
Taehyung langsung terkekeh mendengar perkataan Jungkook, ‘Ah, kenapa kelincinya ini sangat menggemaskan.’
Tuk.
Jari telunjuk Taehyung langsung mengarah ke dahi Jungkook dan mengetuknya dengan pelan. “Aku penasaran apa saja yang kau pikirkan tentangku di otak kecilmu ini, Jungkook.” Taehyung mengulum senyumannya. “Kau ingin aku berbuat lebih, hem?”
Jungkook langsung gelagapan medengar perkataan Taehyung. “Tidak, hanya saja A-aku—“ Jungkook tidak tahu harus mengucapkan apa lagi, dia hanya bisa pasrah dan menelan perkataannya kembali.
Menyadari bahwa dia akan selalu kalah dalam hal bersilat lidah dengan Taehyung, apalagi Taehyung tidak segan-segan membalikan perkataanya menjadi hal-hal cabul yang bisa membuat jangtungnya tidak akan bertahan lama lagi.
Poor Baby Bunny.
Taehyung menaikan sebelah alisnya menggoda Jungkook. “Bagaimana kalau kita lakukan hukumannya sekarang.”
Akhinya Taehyung mulai mendekatkan wajahnya kembali menangkis jarak diantara mereka, hingga hidung mancung Taehyung dan hidung bangkir Jungkook saling bersentuhan.
Jungkook langsung menutup matanya dengan rapat, tidak mau melihat apa yang akan terjadi.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Dari dahi, mata kiri dan mata kanan hingga pipi kiri dan pipi kanan Jungkook. Namun, tidak berakhir sampat disitu saja Taehyung tetap menjalankan masih menjalankan aksinya.
Cup.
Akhirnya bibir Taehyung bertemu dengan bibir Jungkook, tidak seperti biasanya Taehyung hanya menempelkan bibirnya dan mengecupnya sebentar sebelum melepaskannya.
Cup.
Tempat terakhir adalah hidung bangkir Jungkook, disana Taehyung memberikan sedikit gigitan sebelum mengakhiri aksinya.
Pyuh.
Taehyung meniup mata Jungkook, “Bukalah.”
Mendengar perkataan Taehyung, Jungkook langsung membuka matanya menatap tidak percaya kearah Taehyung.
Jungkook kira Taehyung akan menciumnya secara agresif karena dia memilih hukuman dengan membiarkan Taehyung mencium sepuasnya. Tapi, diluar ekspetasi Taehyung malah memberikan kecupan kecupan kecil diseluruh wajahnya.
‘Apa yang dipikirkan Taehyung?’
Taehyung pun akhirnya bangkit dari tubuh Jungkook, membuat Jungkook sedikit bisa menghembuskan nafas lega.
“KYAA! APA YANG KAU LALUKAN?!” Jungkook langsung spontan berteriak karena tiba-tiba Taehyung megankat tubuhnya.
‘APA LAGI INI?!’
“Mandi.” Balas Taehyung singkat.
***
Yuhuuu!!Bagaimana udah bisa bikin kalian obesitas gak?
Cung yang iri sama keuwuan mereka 😂
Segitu dulu ya. Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak dengan vote, comment dan follow!!
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Devil Fall in Love
Fanfiction"A-apa yang akan kau lakukan?" tanya Jungkook takut-takut sambil menatap Taehyung. "Kau kedinginan." Hanya itu jawaban yang diberikan Taehyung, diapun memajukan langkahnya memposisikan dirinya didepan Jungkook, langsung memegang tali celana yang dik...