Setelah Taehyung mengenakan pakaiannya dengen lengkap, Taehyung langsung keluar dari ruangan itu. Dia harus segera keluar dari sana sebelum kelinci itu benar-banar akan diterkamnya.
Sebelum itu Taehyung memanggil seorang pelayan untuk mendekat padanya. Tubuh pelayan tersebut langsung gemetaran ketakukan mendengar pemilih rumah memanggilnya secara langsung. Hanya satu yang ada dipikirannya, ‘Apakah dia akan dipecat kali ini?’
“Y-ya Tuan?” tanya pelayan tersebut dengan nada gagap.
“Kau pastikan tidak ada seorangpun yang berani masuk kedalam ruangan ini sebelum bocah yang berada didalam ini keluar sendiri. Kau mengerti?” titah Taehyung sambil menatap pelayan tersebut dengan tatapan intimidasi khasnya.
“B-baik Tuan.” Cicitnya.
Setelah mendengar jawaban dari pelayannya, Taehyung langsung meninggalkan pelayan tersebut. Tanpa mengetahui kalau pelayan tersebut hampir saja terjatuh pingsan karena aura intimidasi yang dikeluarkan Taehyung sangat kuat.
Walaupun jarak antara Taehyung dan pelayan tersebut sudah jauh, namun aura dominansi Taehyung masih saja terasa. Yaps, seperti singa yang sedang berada didaerah kekuasaannya.
Menunjukan betapa mengerikannya seorang Kim Taehyung.
***
Sinar cahaya matahari mulai menembus dari sela-sela gorden yang sedikit terbuka mengintip malu-malu untuk menunjukan sinarnya kepada salah satu makhluk bumi yang masih bergelung dibawah selimut tebalnya.
Entah mengapa hari ini Jungkook merasakan suhu yang terasa lebih dingin dari biasanya, membuatnya enggan keluar dari selimut tebal tersebut. Setidaknya selimut itu bisa memberikan sedikit kehangatan dipagi dingin saat ini.
‘Sangat nyaman.’
Tiba-tiba sebelah mata Jungkook terbuka, dia penasaran pukul berapa sekarang kenapa masih terasa dingin dibadannya.
Mata Jungkook langsung mengarah ke dinding depan dimana disana diletakan sebuah jam minimalis berukuran sedang berwarna hitam agak keabu-abuan. Setelah memfokuskan pandangannya membuat kedua mata Jungkook terbelalak tak percaya.
11.00
Jungkook mecoba mengejapkan matanya beberapa kali untuk memastikan penglihatannya, ‘Hampir siang, apakah jamnya sudah rusak? Ah, tidak mungkin jam yang dimiliki orang kaya kalau rusak tidak secepatnya diganti.’
Tapi, mengapa sekujur tubuhnya terasa dingin seperti orang yang tidak mengenakan pakaian saja.
“Mwo?!” tersadar dengan apa yang dipikirkannya Jungkook langsung menenggelamkan dirinya kedalam selimut, melihat bagaimana keadaan tubuhnya sekarang.
Wajah Jungkook memerah seperti kepiting rebus, didalam kepalanya berputar beberapa pertanyaan kenapa dia bisa terbagun dalam keadaan tidak mengunakan busana? Kemana pakaian yang dikenakannya semalam? Apa yang sudah terjadi semalam? Apakah dia melakukan sesuatu yang aneh dengan pria brengsek itu semalam?
Memikirkan semua hal itu membuat kepala Jungkook semakin pening dan memerah antara marah dan malu. Dan satu hal lagi yang terbesit dalam pikiran Jungkook
Dan dimana Kim Taehyung sekarang?
Didalam seelimut Jungkook masih mencoba untuk membiarkan dirinya bernafas dengan stabil dulu, dia tidak bisa langsung keluar dari selimut tebal itu secara langsung. Jungkook takut kalau tiba-tiba saat dia keluar dari sana dia melihat wajah pria brengsek itu.
Setelah dirasa siap, Jungkook sedikit demi sedikit menyembulkan kepalanya meneliti keadaan sekitar, mata Jungkook berakhir menatap kamar mandi. ‘Dia tidak sedang berada didalam sana kan?’ tanya Jungkook pada dirinya sendiri.
‘Sepertinya tidak, syukurlah.’
Tapi, sebelum beranjak dari kasur Jungkook dengan sengaja membelitkan seluruh tubuhnya mengunakan selimut. Padahal jarak antara kamar mandi dan kasur yang ditempatinya tidak terlalu jauh.
Ah, betapa lucunya Jeon Jungkook kau seperti gadis perawan yang merasa sudah ternodai.
Setelah kakinya menginjak lantai Jungkook merasakan ada sebuah kain yang sudah dia injak, saat Jungkook menundukan pandangannya dia sangat terkejut melihat apa kain apa itu.
‘Itu celana dalam yang dia gunakan sebelumnya, bagaimana itu bisa berada dibawah sana?! Jangan-jangan?!’ pikiran-pikiran negative mulai masuk kembali mengerogoti otak Jungkook, membuat tubuhnya bergetar kecil.
Padangannya kembali mengedar keseluruh ruangan, Jungkook masih sangat tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang. Bagaimana bisa pakaian yang dia gunakan sebelumnya bisa berceceran disana-sini? Apa yang mereka lakukan semalam?
Seseorang beritahu Jungkook apa yang terjadi semalam sebelum kepalanya meledak memikirkan hal yang tidak-tidak.
Selesai memungut semua pakaiannya, dengan langkah terbirit Jungkook masuk kedalam kamar mandi. Dia ingin mendinginkan kepalanya yang sudah berasap dari tadi.
‘DIMANA AKU HARUS MELETAKAN WAJAHKU NANTI?!”
***
Kejadian mengejutkan yang terjadi pada Jungkook saat bagun tidur itu membuat seseorang yang sedari tadi menontonnya lewat sebuah iPad mengeluarkan senyum geli yang jarang ditunjukannya.
Membuat orang lain yang sedari tadi menatapnya menyeritkan kening bingung. “Apa yang lihat dari benda pipih itu Taehyung hingga membuatmu tersenyum, kau membuatku takut.”
“Kelinci.” Gumam Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Devil Fall in Love
Hayran Kurgu"A-apa yang akan kau lakukan?" tanya Jungkook takut-takut sambil menatap Taehyung. "Kau kedinginan." Hanya itu jawaban yang diberikan Taehyung, diapun memajukan langkahnya memposisikan dirinya didepan Jungkook, langsung memegang tali celana yang dik...