Kehangatan keluarga

26.7K 1.2K 61
                                    

Prolog ada dibagian akhir cerita, scroll dulu↪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prolog ada dibagian akhir cerita, scroll dulu↪

~Happy reading~

Seperti biasa setelah pulang dari Rumah Sakit, seusai bebersih diri Sakura langsung menyiapkan makan malamnya dengan sang putri, Uchiha Sarada. Anak tunggalnya bersama Sasuke. Gadis Uchiha itu kian hari kian tumbuh menjadi remaja dewasa. Cantik, kuat dan hebat seperti kedua orang tuanya.

Sakura masih bergulat dengan bahan bahan masakan didepannya, ada beberapa sayuran yang harus ia potong. Niatnya Sakura akan membuat sup malam ini. Entahlah, ia ingin saja membuat itu. Sementara Sarada, ia tengah sibuk membersihkan meja yang tertata rapi disamping televisi. Terlihat debu-debu sudah menempel disana.

Sambil memegang kemoceng ditangan, Sarada hendak membuka pembicaraan, yang sedari tadi ibu dan anak itu hanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

"Ma, tadi Shino-sensei memberikan kami tugas" Sarada menoleh sekilas kearah Sakura.

"Tugas apa? Apakah tugasnya berat?" tanya Sakura. Pandangannya masih tefokus pada sayuran yang ia potong.

"Tidak, hanya tugas meneliti, tapi..." Sarada menggantung ucapannya sebentar. Membuat Sakura menoleh kearahnya.

"Tapi apa, sayang?"

"Tapi tugas itu tidak bisa dikerjakan sendiri, Shino-sensei menyuruh kami untuk mengerjakannya secara berkelompok dan apa kau tau, Ma? aku harus sekelompok dengan Boruto, itu membuatku kesal, dia itu sangat menyebalkan, tidak bisa diatur" Sarada mendengus kesal.

"Kau ini tidak boleh seperti itu, Boruto itu kan rekan satu tim mu, dia juga peduli padamu" Sakura berusaha menasehati. Perlahan acara memotongnya telah selesai dan Sakura segera memasukkannya kedalam panci.

"Hm, iya tapi tetap saja bagiku dia itu orang yang menyebalkan, konyol bahkan kadang memalukan" Sarada mencebikkan bibirnya. Melewati hari bersama Boruto dan melihat segala kelakuan bocah bersurai kuning itu terkadang membuatnya kesal.

Sakura tersenyum simpul mendengar setiap ocehan yang keluar dari mulut Sarada ditambah ia juga melihat bagaimana raut wajah Sarada. Putrinya itu gemas juga ketika sedang kesal.

"Sarada kau ini persis seperti papamu dulu. Dia juga sangat tidak suka dengan tingkah konyol Naruto, apalagi hal-hal ceroboh yang dilakukan Naruto. Sangat menyebalkan katanya"

Sakura memandangi Sarada dari tempatnya.

"Oh ya, apakah kelompok itu hanya dua orang?" Sakura kembali bertanya. Sarada sudah terduduk di sofa.

"Tidak, Mitsuki juga sekelompok denganku" sahut santai dari Sarada, ia merentangkan tangannya keatas dan kebawah.

"Kapan kau akan memulai penelitianmu bersama Boruto dan Mitsuki?" pertanyaan kembali Sakura ajukan. Tangannya mengaduk-ngaduk masakannya.

Uchiha Family✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang