Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy reading~
Konohapukul 06.00 pagi
Perlahan Sarada membuka mata, menoleh kesamping kiri dan melirik jam weker berwarna putih yang diatas nakas. Sarada meraihnya, menggosok mata sebentar untuk memperjelas penglihatannya. Arah jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Lekas-lekas Sarada menaruhnya ketempat semula dan beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Sekitar 10 menit berlalu, Sarada selesai dengan acara membersihkan dirinya. Melangkahkan kaki, ia mengambil tas pinggang miliknya yang terletak diatas meja belajar. Sebelum turun kebawah Sarada terlebih dahulu berjalan kearah balkon kamarnya, menyingkap gorden serta membuka jendela hingga membuat suasana kamar yang tadinya gelap kini menjadi terang karena cahaya matahari yang masuk.
Sarada keluar kamar, netra hitamnya langsung terarah pada pintu kamar Sasuke dan Sakura. Ia memandanginya sejenak lalu kemudian melangkahkan kaki menuruni anak tangga.
Sarada menoleh kearah dapur, terlihat sunyi dan tak ada orang. Keningnya berkerut sesaat, biasanya Sakura saat ini sudah menyibukkan diri menyiapkan sarapan. Entahlah, Sarada mengangkat bahunya acuh tak acuh, ia beranjak kearah meja kecil yang terletak di samping televisi, menggambil satu buku diatasnya.
Kemarin Chocho berniat ingin meminjam buku tersebut, karena tertarik saat Sarada menceritakan isi bukunya, dan hari ini Sarada ingin membawakannya untuk Chocho. Ia memasukkan buku tersebut kedalam tas pinggangnya.
Tap... Tap... Tap
Suara langkah kaki yang tergesa-gesa seketika terdengar dari arah tangga membuat Sarada yang hendak merapihkan buku-bukunya jadi tersentak dan langsung menoleh.
"Mama?" Sakura sontak mengarahkan pandangannya kesamping, mendapati Sarada yang berdiri tiga meter darinya.
"Ah, kau sudah siap ya" ucap Sakura, tak lama netranya melirik jam dinding. "Masih ada waktu, mama akan membuatkanmu sarapan dulu." usai itu Sakura melangkahkan kakinya kembali.
"Mama" panggil Sarada lagi, Sakura pun mau tak mau kembali menoleh. Keningnya berkerut heran.
"Mama mandi saja dulu" ucap Sarada, "Dan pakailah pakaian mama yang biasa."
Seketika Sakura membatu, antara terkejut sekaligus malu usai mendengarnya. Tersadar, Sakura langsung memandangi dirinya dari atas sampai bawah. "Memalukan."
Sakura tersenyum canggung kearah Sarada, tak lama ia pun melangkahkan kaki menuju kamar. Sarada hanya geleng-geleng kepala melihat itu, ia kembali merapikan buku-bukunya yang sempat tertunda.
Setelah kurang lebih 15 menit Sakura turun dengan pakaian yang biasa ia pakai. Sampai diruang tengah, dirinya lagi-lagi melirik jam dinding, kini jarum jam sudah menunjukkan pukul 06.35. Sakura menatap sekitar, tepat tiga meter disampingnya ada Sarada yang sedang terduduk di sofa sambil memegang sebuah buku tebal ditangannya, tampak serius saat membacanya.
