Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy reading~
Masih tercengang dan tak bisa berkata-kata setelah ucapannya terakhir kali. Sakura hanya bisa terdiam dengan perasaan kaget yang luar biasa.
Apa yang salah, bukankah itu kabar yang bagus? Ya, namun tidak bagi Sakura yang sekarang tak yakin dan percaya begitu saja.
Kenapa bisa? Entahlah, Sakura tak mengerti. Ini sangat janggal, itu dirasanya tak masuk akal. Bukankah mereka baru saja berencana beberapa waktu yang lalu, seminggu saja mungkin belum sampai dan lagi untuk 'melakukan hal itu' baru beberapa hari ini bukan? Kenapa bisa usia kandungnya sudah dua minggu.
Aneh.
Ada yang tidak beres, pikir Sakura.
"Forehead, aku senang sekali." Ino yang tak terlalu memperhatikan ekspresi Sakura, kembali memeluk sahabatnya itu erat. Menyalurkan rasa hangat bercampur kebahagiaan. "Keturunan Uchiha akan bertambah. Kabar bagus untuk kita semua."
Sakura hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Ino. Ia senang tapi disisi lain juga rada bingung.
"Sasuke pasti akan sangat senang. Dia pasti belum tahu tentang ini bukan, ku ingatkan kau harus segera memberitaukannya setelah ini." Ino melepas pelukannya, memegang pundak Sakura dengan tatapan lekat.
Sakura hanya mengangguk, lagi-lagi tersenyum kecil memandangi Ino. Perasaannya masih berkecamuk. Iya, Sasuke belum tahu kabar ini. Kabar dimana usia kandungannya sudah memasuki usia dua minggu. Ini pasti mengagetkannya, sangat membuatnya bertanya-tanya. Membayangkan respons suaminya nanti seketika mengetahui membuat Sakura jadi panas dingin tiba-tiba.
"Huft..." ia menghembuskan nafasnya perlahan, berusaha tetap tetang.
Melihat perubahan dari ekspresi yang seniornya perlihatkan, Yumiko tampak menyadari ada sesuatu yang tak beres. Ia pun lalu bertanya. "Sakura-san, ada apa?"
Sakura yang tersentak mendengar ucapan Yumiko lantas mendongakan kepalanya. Ia menatap Yumiko beberapa saat sebelum akhirnya menggelengkan kepala. "Eum, tidak apa-apa."
"Kau yakin, jika ada yang ingin ditanyakan atau katakan, silahkan saja. Aku siap menjawab itu."
Ino yang mendengarnya seketika menatap dua orang didepannya bergantian. Mengerutkan kening sesaat melihat Sakura yang menunduk tampak berpikir. "Ada yang ingin kau katakan, Sakura?" alisnya menyatu kala menanyai itu.
Sakura menatap Ino, masih bingung dan berusaha menimang-nimang ucapannya apakah ia harus mempertanyakan atau tidak. Namun, jika tidak ia akan sangat penasaran. Baiklah, mungkin opsi yang tepat adalah bertanya pada Yumiko.
Ia mengangguk lalu menatap Yumiko. "Aku ingin bertanya."
Dibalas anggukan kepala, Yumiko siap untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan Sakura. Begitupula dengan Ino yang kini mulai mempertajam pendengarannya.
