Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy reading~
Setelah hampir 20 menit memberikan beberapa teknik juga cara menggunakan Katana-nya, kini Sasuke pun meminta Sakura untuk menyudahinya saja karena dirasa sudah cukup ia memainkannya dan jika berlama-lama pasti akan membuat istrinya itu kelelahan. Ingatkan keadaannya yang sedang berbadan dua, Sasuke tahu itu.
Cukup kesal dan menghela nafasnya, Sakura hanya bisa mengiyakan. Dengan perlahan dan tanpa minat, ia melangkahkan kakinya berjalan menuju sebuah batang kayu besar ditengah sana. Ingin mengistirahatkan diri sebentar.
Aa, bukan dirumah apalagi halaman belakangnya, kini Sasuke dan Sakura tengah berada disebuah tanah lapang yang luas nan hijau. Disekitaran mereka hanya terdapat pepohonan juga rerumputan. Sunyi? tentunya. Sebuah tempat dimana biasanya keluarga Uchiha berlatih, atau lebih tepatnya tempat dimana Sasuke biasa melatih Sarada.
Sesaat batang kayu itu pun berhasil Sakura duduki. Ia melihat kearah suaminya yang sedang menyimpan Katana-nya dibalik jubah kebesarannya dan lalu berjalan menghampirinya.
"Kau lelah?" tanya Sasuke setelah duduk disamping Sakura.
Sakura menggeleng pelan. "Tidak, hanya kurang puas tapi tidak apa. Aku senang karena permintaanku berhasil terpenuhi. Arigatou, Sasuke-kun." bibirnya mengulas senyum manis, membuat Sasuke turut tersenyum tipis.
Lama Sakura menatap Sasuke, ia memandangi setiap inci pemilik garis wajah sempurna itu. Senyumnya pun tak luntur sedari ia memperlihatkannya pertama kali.
"Kenapa?" merasa diperhatikan sebegitunya, Sasuke jadi bingung. Ia mengernyitkan dahinya bertanya.
Sakura hanya menggeleng dan terkekeh pelan. Senang saja saat menatap suaminya, rasanya ia tak pernah bosan.
Semakin alis Sasuke bertautan. Ia masih dibuat bingung dengan Sakura. Selang setelahnya tangan mungil istrinya itu pun terangkat menuju kepalanya sendiri, meraih sesuatu yang melekat disana.
Aa, sebuah benda pipih melengkung berwarna merah yang biasa Sakura pakai.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Sasuke disaat Sakura menyibakkan rambut depannya kebelakang, memasang benda itu ke kepalanya yang membuatnya sontak terkejut.
Sakura lagi-lagi tertawa pelan, terpancar raut kebahagiaan diwajahnya. "Lucu, kau sangat lucu dan semakin tampan jika seperti ini." jika ada cermin, mungkin Sakura akan memperlihatkannya pada Sasuke. Tak bohong, suaminya itu memang sangat lucu dan menggemaskan. Ditambah lagi, ia terlihat semakin tampan dengan jidat yang terbuka seperti itu, membuat pesona seorang Sasuke Uchiha kian terpancar.
"Tampan sekali." Sakura menyentuh kelopak mata Sasuke, memandangi iris yang sesaat bisa berubah warna tersebut.
Sasuke hanya diam, ia tak menggubrisnya sedikit pun. Menatap balik Sakura dengan tatapan yang melembut.