28. Gosip.

0 2 0
                                    

Happy Reading❤...

♡♡♡

Alice memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah, kemudian turun dari mobilnya. Tepat sekali saat Alice turun dari mobil Risa datang menggunakan mobilnya dan berhenti di samping mobil Alice terparkir. Alice masih berdiri di samping mobilnya, menatap pada Risa yang baru saja keluar dari mobil gadis itu.

Risa tersenyum begitu juga dengan Alice.

"Yuk Al, bareng aja ke kelas nya," ajak Risa, Alice mengangguk kemudian keduanya berjalan beriringan di sepanjang koridor sekolah.

"Al, tangan lo udah mendingan?" tanya Risa sambil meneliti tangan Alice yang sudah tidak ada plesternya lagi.

Alice mengangguk, "Iya Ris, luka kecil doang ini," kekehnya "kaki lo juga udah mendingan, Ris?" Alice balik bertanya.

"Weh iya dong!" tiba-tiba tangannya meraih kerah seragam seseorang yang kebetulan hendak melewati Alice dan Risa untuk mendahului mereka berdua.

"Yang pastinya berkat pijitan dari Rio juga sih sebagai bantuan, hehe." Cengir Risa. Sedangkan Rio yang di tarik paksa oleh Risa hanya mendengus saja.

"Iya dong, gue gitu loohhh."

Alice mengernyitkan dahi "Yo, kayanya lo cocok deh kalo jadi tukang pijit, nanti lo bikin tempat khusus buat mijit, terus lo pasang spanduk di depannya," ucap Alice.

"Nah iya tuh bener!" Seru Risa "kalo bisa spanduk yang lo pasang di depan tulisannya 'terima jasa pijit ala abang--"

"Apaan dah lo berdua, pada mau lawak? Gak lucu. Orang gua kagak ketawa sama sekali tuh" ucap Rio yang sedari tadi diam saja. Alice dan Risa sontak tertawa.

"Lo pantes sih, Yo."

Ketiga manusia yang sedang berjalan di koridor tersebut menghentikan langkahnya saat melihat kerumunan para siswa maupun siswi yang berada di depan mading.

"Itu ada apaan sih rame-rame?" Alice bertanya yang di balas dengan gelengan kepala oleh Risa.

"Palingan juga gosip, udah ah gue duluan ya. Ada jadwal piket nih soalnya," ucap Rio kemudian langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Alice dan Risa yang masih diam berdiri di tempat.

'Ih dia kok masih berani dateng ke sekolah sih?'

'Oh yang itu orangnya.'

'Iya ish gak tau malu banget, masih aja dateng ke sekolah.'

'Murahan banget ya ish'.

'Kalo gue mah, mendingan diem di rumah aja. Malu-maluin.'

Alice menatap sekeliling yang di mana para murid yang berada di sekitarnya melihat sinis kearah Alice, dan Alice dapat mendengar kata-kata pedas yang keluar dari mulut para murid tersebut. Ia rasa seperti kata-kata pedas itu tertuju untuknya.

Tapi Alice melakukan apa, ia tidak merasa melakukan kesalahan apa-apa, baru sampai di sekolah langsung di tatap sinis orang satu sekolahan.

"Al, mereka ngomongin siapa sih, kok tatapanya kaya ke kita-kita ya?" tanya Risa yang juga tidak tahu apa-apa.

Alice menggedikkan bahunya, "Gue juga nggak tau" balas Alice. Ia kembali melihat pada kerumunan para murid yang melihat mading tersebut. Melihatnya membuat perasaan Alice mendadak jadi tidak enak.

"Kayaknya ada yang nggak beres deh," gumam Alice lalu melangkahkan kakinya mendekat pada kerumunan tersebut, Risa yang melihatnya langsung mengikuti langkah Alice. Menerobos para siswa mau pun siswi yang menghalangi jalannya.

3 8 1 : I LOVE YOU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang