29. Jambret!

2 2 0
                                    

Happy Reading❤...

♡♡♡

"Makasih, Ki." Alice tersenyum kearah Riki yang berada di atas motornya.

"Hm."

Ck kumat lagi cueknya. Setelah di terbangkan lalu di jatuhkan, heh itukan memang hobinya Riki. Menarik ulur perasaan Alice.

"Gue pulang," pamit Riki, Alice mengangguk sekali setelah itu motor Riki melaju pergi meninggalkan tempat tinggal Alice.

Saat di rasa Riki sudah jauh, Alice mendengus. "Ishh, nyebelin banget sih!" gerutunya kesal sembari menghentak-hentakkan kakinya.

Lalu melangkahkan kaki mulai memasuki pekarangan rumah. Oh iya, Alice melupakan mobilnya di sekolah. Ia menelpon seseorang untuk ia mintai bantuan agar mengambil mobilnya yang masih berada di sekolah. Ia menempelkan ponselnya ke telinga.

"Halo."

"..."

"Lo masih di sekolah kan? Bawa pulang mobil gue ya."

"..."

"Kuncinya gue titipin sama pak satpam."

"..."

"Oke, thanks."

Setelah itu Alice menjauhkan kembali ponselnya. Tadi sebelum ia pergi bolos dengan Riki, Alice memberikan kunci mobilnya pada pak satpam. Pak satpamnya baik, ia membukakan gerbang sekolah untuk ia dan Riki, tapi yang lebih baik itu Riki, dia memberikan uang seratus Ribu sebanyak tiga lembar kepada pak satpam tadi.

♡♡♡

"Mau lo berdua itu apa sih sebenernya, jujur gue udah nggak ngerti lagi sama kalian," ucap gadis bermasker warna hijau.

"Lo bikin masalah lagi sama dia, Ca," ucap gadis satunya yang menggunakan topi, "Gue nggak suka di tolak, lo paham kan?"

"Iya tapi Van, gue kan udah ngelakuin semua itu. Apa lo belum puas juga?"

"Iya Ca, gue emang belum puas. Gue masih nggak terima kalo dia pacarnya Riki."

"Van, harus berapa banyak gue--"

"Udah Ca, lo turutin aja kemauan dia. Tujuan kita emang mau buat Riki sama pacarnya putuskan? Biar Riki balik lagi sama temen kita," ucap satu gadis lagi yang sedari tadi diam.

Gadis yang di panggil 'Ca' itu menghela napasnya dalam kemudian menghembuskanya dengan kasar. "Sampe berapa lama lagi?" tanyanya jengah.

"Kenapa emangnya, lo mau berpindah haluan gitu?" tanya gadis bertopi sinis.

"Gue udah muak!" balas Caca emosi.

Gadis bertopi itu bangkit dari duduknya, "Maksud lo apa Ca? Lo nggak mau ngebantu gue lagi?"

"Ca, lo jangan kaya gitu dong. Kita udah sejauh ini masa lo mau mundur gitu aja," ucap gadis satunya, "Kita itu udah sepakat tau Ca, dari awal juga tujuan kita cuman mau--"

"Iya dari awal kita emang udah buat kesepakatan. Tapi makin sekarang lo berdua makin keterlaluan nyuruh gue ini itu," ucap Caca, "lo juga apaan coba-"

"Udah Ca, gue nggak mau lo berdua mundur buat ngebantuin gue. Gue bisa buat hidup kalian menderita kalo sampe lo berdua kaya gitu," ancam gadis bertopi. Sedangkan Caca menatap datar pada keduanya, ia bangkit dari duduknya.

3 8 1 : I LOVE YOU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang