06.I'm Fine

10 11 0
                                    

"Al, gue mau kita putus, percuma kita bareng, tapi hati lo masih terisi sama mantan lo. Bahkan lo sering ngabisin waktu sama mantan lo dibandingkan gue sebagai pacar lo," ucap seorang pria.

"Nggak! Aku bisa jelasin, aku sama dia emang udah mantan, tapi kita berdua sekarang sahabatan doang ngga lebih," ucap seorang gadis yang berhadapan dengan pria tadi.

Saat ini mereka sedang berada di taman, belum terlalu banyak orang yang mengunjungi taman itu.

Senyum miring terbit dibibir seksi pria tersebut. "Sahabatan?"

Ia tertawa hambar walaupun tidak ada yang lucu. "Itu lebih dari kata 'sahabat'. Lo lebih milih dia dibanding gue, kan? gue cuman penghalang hubungan yang lo sebut 'sahabat' itu'kan?" Tandasnya. Ia Menghela napasnya panjang.

"Gue lepas lo buat dia, itu kan mau lo?"

Gadis tersebut menggelengkan kepalanya cepat, air mata sudah membanjiri pipinya yang basah. "Kamu salah faham---"

"Aluna arsyawila ... mulai hari ini lo sama gue udah ngga punya hubungan apa-apa lagi. Anggep aja semua kenangan kita angin lalu ... maaf," bisik pria tersebut lalu memeluk tubuh gadis bernama Aluna untuk salam perpisahan. "Ini pelukan perpisahan dari gue."

Setelah membisikkan ucapan itu pria tersebut pergi dengan menarik lengan gadis lain yang sedari tadi sudah menunggunya.

'Sialan!'

Tanpa mereka sadari, dari kejauhan seseorang mengepalkan tangannya saat melihat adegan tersebut.

♡♡♡

Terkadang apa yang hati kita rasakan, tak harus kita ungkapkan. Dan apa yang kita inginkan tak semuanya akan terwujudkan.

Alice menatap sendu pada tiga manusia yang tertawa bahagia berjalan melewatinya, yang ia yakini mereka adalah keluarga bahagia. Ia menginginkan keadaan seperti itu, yang dimana Ayah dan Ibunya bersama, serta ia yang berada di antara mereka sebagai pelengkapnya.

"Ngeliatin apa sih? Kayaknya serius banget."

Lamunanya buyar saat mendengar pertanyaan tersebut, ia menoleh lalu menggelengkan kepalanya. Ia menaruh ponselnya diatas meja kemudian tersenyum kearah orang tersebut.

"It's okey. I'm fine." Ia menghembuskan napasnya sejenak. "Alway's strong, babe."

♡♡♡

Pagi ini, tepatnya hari Senin, hari di mana para siswa dan siswi serta para guru berdiri dibawahnya terik matahari pagi, untuk melaksanakan upacara bendera merah putih.

Panas.

Pusing.

Itulah yang dirasakan Alice serta para manusia yang masih setia berdiri ditengah lapangan. Adapun beberapa siswi yang tumbang karena tidak kuat.

'Upacara selesai, barisan dibubarkan!'

Semua murid membubarkan diri setelah mendengar seruan tersebut.

Alice serta Sesi, Risa dan Delia berjalan menyusuri lorong kelas untuk menuju kekelas mereka.

"Ish, sumpah ya, Pak Botak tuh nyebelin, ngeselin, pokoknya ... errr. Ceramah panjang lebar amat masa, lama-lama item juga kulit cantik gue gara-gara kelamaan dijemur  dilapangan," dumel Sesi sambil mengibaskan tangan seraya mengipasi wajahnya yang terasa panas itu.

3 8 1 : I LOVE YOU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang