19.Dijauhi

6 5 0
                                    

"Bos, bos! Noh Bu bos!" Heboh Lutfi sambil menepuk-nepuk pundak Riki. Sedangkan Riki hanya mendelik saja.

"Gila! Langsung kabur! Cewek lo cemburu noh, kejar lah bos!" seru Farel.

Riki menatap punggung seorang gadis yang pergi dari parkiran. Gadis yang terus-menerus memenuhi pikirannya, dia Alice pacarnya.

"Susul bos!" seru Eko, kelima inti Leo terkekeh menggoda.

Riki hendak melangkahkan kakinya. Namun tangannya keburu di tahan oleh Delia.

"Riki, kamu mau pergi ninggalin aku?" tanya Delia.

Mereka, para inti Leo menatap Delia malas. Tadinya mereka juga mendukung Riki dengan Delia, tapi bukankah Riki sudah memilih pilihannya sendiri? Lalu kenapa Delia masih terus-terusan nempel sama Riki?

Sedangkan Delia juga sudah tahu kalau Riki sudah punya pacar, dan pacarnya itu sahabat Delia sendiri. Seharusnya Delia mengerti perasaan Alice, bukankah dia juga perempuan seharusnya Delia jaga jarak dengan Riki, menghargai perasaan Alice. Riki juga menatap Delia, tapi tatapan yang tidak sama dengan para temannya.

"Tenang aja, neng Deli sama kita-kita aja. Kita jagain kok," ucap Lutfi sontak teman-temannya mengangguk menyetujui ucapan Lutfi.

"Tapi kan gue ngga terbiasa bareng sama kalian," balas Delia cepat. "Kalian kan tau sendiri, kalo gue biasa bareng sama Riki aja."

"Nah! Justru itu lo kan biasa bareng sama Riki. Lo juga kudu biasain bareng sama kita-kita. Kita ini kan temennya Riki," kata Farel. Lagi-lagi para inti Leo mengangguk setuju.

"Udah lah, lo kejar cewek lo sono!"

Riki terdiam cukup lama, ia menatap wajah Delia yang menampilkan raut tidak senang terhadap ucapan teman-temannya.

"Gue---"

"Dia cewek lo, seharusnya lo lebih mentingin dia kebanding cewek lain." Fikri melirik Delia. "Sebenernya pacar lo siapa? Al apa Dia?"

Riki menoleh pada Fikri, cowok yang biasa diam saja itu kini ikut angkat bicara. Riki tanpa pikir panjang langsung pergi mengejar Alice yang sudah menjauh itu.

Sedangkan Delia? Ia terdiam menatap sendu pada punggung Riki. Kepalanya tertunduk.

Apakah selama ini Riki tidak menaruh perasaan padanya? Apakah Riki akan melupakannya dan pergi meninggalkanya?

Gadis itu mengangkat pandangan saat dirasa teman-teman Riki satu persatu pergi meninggalkannya.

"Kalian kok ninggalin gue sih? Bukannya kalian yang ngajakin gue bareng ya, biar Riki ngejar Alice, tapi kenapa kalian malah ninggalin!" teriak Delia kesal.

Kelima cowok yang ada di depannya berhenti melangkah dan menolehkan kepala melihat pada Delia. Sedangkan cowok yang satunya lagi tetap berjalan tanpa menoleh kebelakang. Dia Fikri, lelaki yang terkenal cuek.

"KALIAN NINGGALIN GUE?!" teriak Delia. Saat kelima cowok tadi berjalan kembali tanpa memperdulikan Delia yang berdiri sendirian di belakang mereka.

♡♡♡

Saat istirahat, Alice seperti biasa akan berdiam diri di dalam kelas. Gadis itu memainkan handphonenya, ia tidak sendirian didalam kelas karena di pojok sana ada segerombolan lelaki yang sekelas maupun tidak sekelas dengannya.

Ya, terkadang murid kelas lain juga akan datang ke kelas mereka untuk mengunjungi Reza yang memang memiliki banyak teman dari kelas lainnya. Wajar saja karena lelaki itu bersikap ramah kepada sesama. Jadi, mereka juga tidak segan untuk berkumpul dengan Reza.

3 8 1 : I LOVE YOU [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang