Chapter 9

74 1 0
                                    

Hai semua 👋
Maaf ya baru bisa update lagi setelah hampirrr satu tahun vakum 😭

Btw, el mau ngasih tau, di beberapa part awal itu ada yang el revisi. Tapi tenang aja, ga merubah alur kok, cuma di beberapa adegan ada yang el ganti :(

Kalo mau baca lagi, boleh banget.
El saranin malah🙈 soalnya biar keinget lagi juga sama jalan ceritanya 😭

Dah itu ajaaa,

Makasih atas perhatiannya

Happy reading all 😚😍❤

=================================

"Nasla, aku ingin bertanya."

Nasla yang tengah hanyut dalam barisan kata dalam buku yang dipegangnya, mendadak beralih menatap lelaki disamping tubuhnya.

"Ya, tanya apa?"

Rangga melirik Nasla sekilas, "Apa kau dan Sam memiliki hubungan?"

Nasla hampir saja tersedak oleh salivanya sendiri. Ia menatap horror lelaki disamping tubuhnya.

"Hubungan? Sam? Ketua OSIS itu? Aku?"

Rangga mengangguk.

Nasla seketika terbahak.

"Apakah aku segila itu sampai memiliki hubungan dengan ketua OSIS itu?" ucap Nasla, masih setengah terbahak. Ia bahkan masih tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

Nasla menggeleng dengan pasti. "No. Big No!" ucapnya, membuat Rangga terkekeh.

"Begitu ya. Syukurlah kalau memang tidak." Rangga tiba-tiba tersenyum.

Merasa ada yang aneh, Nasla menatap Rangga dengan serius. "Memangnya kenapa kakak bisa menyimpulkan seperti itu?"

Rangga menoleh, "Kau tidak tahu ya? Hampir semua anak membicarakan mu tadi pagi."

Nasla seketika melotot. "Membicarakan ku? Masalah apa?" Nasla tidak mengerti.

Rangga mengedikkan bahu, "Yang aku dengar, tadi pagi kau dan Sam datang ke sekolah dengan mobil yang sama. Tapi-"

"Ah! Sudah kuduga itu akan menjadi masalah." potong Nasla dengan malas.

Rangga menatap Nasla sedikit terkejut, "Jadi itu benar?"

"Hm." Nasla menjawab tanpa minat.

"Kenapa? Bagaimana kalian-"

"Aku rasa kita tidak perlu membahas ketua OSIS itu. Lagipula, menurutku itu sangat tidak penting." Nasla lagi lagi memotong ucapan Rangga.

Rangga menghela nafas, "Baiklah."

"Oh ya. Aku dengar, kau ikut menjadi panitia dalam Festival Hoshi?" tanya Rangga, mengganti topik pembicaraan.

Nasla mengangguk, "Apa ada masalah?"

"Jadi kau juga ikut dalam keanggotaan Osis?"

"Apa? Ah, tidak."

"Tidak? Lalu bagaimana.."

"Bu Devia yang memintaku." potong Nasla cepat.

Rangga mengernyit, "Bu Devia?"

Nasla mengangguk, "Padahal aku sendiri belum berpengalaman soal ini." ucap Nasla mendadak lesu.

Rangga melirik Nasla sekilas, "Kenapa kau berbicara seperti itu? Bu Devia sendiri yang sudah memilihmu, itu artinya kau mampu melakukannya. Percayalah. Lagipula sepengetahuan kecilku, bu Devia tidak pernah salah memilih orang. Jadi..." Rangga menjeda ucapannya, lalu menoleh ke arah Nasla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketua Osis Vs Kutu BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang