BAB 03 - Aku Lelah

1 1 0
                                    

Untuk kesekian kalinya aku Lelah dengan semua ini, berkali-kali aku bertemu dengan
seseorang yang salah, bertemu dengan seseorang yang dapat membahagiakan hati ini hanya
sementara saja, ku kira ia akan bertahan hingga ajal menjemput dan nyatanya tidak sama sekali,
semua ini hanyalah ada didalam dunia khayalan ku saja, hanya ada didalam ekspetasi aku saja
semuanya hanyalah omong kosong semata.

Hati yang di Permainkan
Dia datang kedalam kehidupanku untuk kesekian kalinya, diri ini betul-betul muak akan
tingkah yang dibuatnya. Sekali kesempatan, dua kali kesempatan, tiga kali kesempatan selalu
disia-siakan saja. “Apa yang salah denganku?” tanyaku, setelah diri ini curhat kebeberapa
teman, hanya satu orang saja yang kujumpai, ia adalah satu-satunya teman tempatku untuk
bercurhat, hampir setiap kali aku curhat dengannya, sebut saja Jaya. Jaya adalah tempatku satusatunya untuk bercurhat, tempat untuk mencari segala solusi yang ada bahkan hampir tiap hari
aku curhat padanya.
Ketika ia datang, aku menyebutnya dengan panggilan Ray. Hubungan ini selalu saja
putus nyambung putus nyambung dikarenakan tingkahnya yang buruk, kerap kali ia
mengulangi kesalahan-kesalahan nya dengan cara yang sama, tak tahu lagi aku harus berbuat
apa, aku payah dalam masalah urusan percintaan, lalu ku curahkan semua kisah ini pada Jaya
dan ia pun berkata kepadaku “Kepala batu sih, udah berkali-kali dibilangin, masih aja ngeyel!”
untuk yang terakhir kalinya kini kudengarkan perkataan dia dan kujalani dengan sepenuh hati
dan setelah kejadian ini aku menjadi seseorang yang trauma kepada seorang laki-laki.

Capek, Beli Truk Ajalah!
Kalimat yang selalu saja ku ulang-ulangi ketika diri ini sedang merasakan Lelah untuk
menghadapi semua masalah yang ada, bahkan si Jaya pun sudah sangat betul memahami diriku
ini, ketika aku sedang merasakan kelelahan pada dunia ini, kalimat yang selalu kulontarkan
ialah “Capek, beli Truk ajalah!” memang terdengar konyol dan lucu, tetapi percayalah kalimat
itu sangat benar-benar menciri khas kan tentang diriku ini.

Makna Serius yang Sesungguhnya
Seiring perjalanannya waktu aku menjadi pribadi yang lebih baik, bisa membedakan
mana yang benar-benar main-main dan mana yang benar-benar serius, dalam kata serius,
banyak dari kita terutama pada kalangan remaja, sering kali mengucapkan kalimat “Mau cari
yang serius ajalah” jikalau kita melihat dengan kacamata ilmiah, maka kata serius disini
sangatlah ambigu atau rancu. Makna serius dalam kalimat ddiatas bisa diartikan dari segala
definisi, seperti: serius mau menolong, serius mau main-main atau serius menata masa depan?
Eaaa… jika ada seseorang yang berkata kepada kita “Aku serius sama kamu” wew, janganlah
langsung dipercaya! Bisa jadi makna serius ini bisa saja diartikan serius sebagai teman atau
serius ingin membuat kamu baper saja.

Jodohku Rahasia IlahikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang