1.Intro

504 243 100
                                    

"untuk apa peduli sama orang yang engga pernah peduli sama kita"
_Axelio Nathaniel Anggala_

I'am Going under and this time i fear there's no one turn to
This all or nothing way of loving got me sleeping without you
Now, i need somebody to know
Somebody to heal
Somebody to have
Just to know how Its feels
It's easy to say but it's never the same
I guess i Linda liked the way you helped me

Riuh suara tepuk tangan memenuhi ruangan itu. Bagaimana bisa? Cowok itu, Axelio Nathaniel Anggala, sedang berdiri diatas panggung sambil bernyanyi. Dia terkenal sebagai cowok tertampan di SMA DhirgaJaya, tidak hanya tampan, dia juga mudah tersenyum, tajir, dan Ramah. Ia bernyanyi dengan sangat bagus hingga selesai.

"Bangga gue punya teman kayak Lo." Puji Kyano ketika Axel turun dari panggung dan mendekati teman-temannya.

"Dih, dia mah malu punya teman kayak Lo." Sahut Lucio langsung yang membuat mereka tertawa.

"BODO LAH AKH, GUE MAU NYARI CEWEK BAY." Pamit Kyano dengan Kesal.

"Heran gue, dia cowok tapi ngambekan." Ucap Alfarez sambil terkekeh pelan.

"LO JUGA KALI!" Ujar Axel sambil meninju pelan bahu temannya itu.

"NAH TUH, GUE SETUJU BANGET!" Ujar Valerio sambil bertos  ria dengan Axel. Alfarez hanya bersedih melihat temannya bersekongkol.

"DISINI BISING BANGET, GUE KE TOILET DULU!" Pamit Axel lalu beranjak menuju toilet. Axel memang tipe orang yang tidak terlalu suka dengan keramaian.

BUKKK....

"Sorry." ujar gadis itu karena tidak sengaja menabrak Axel. Axel hanya mengangguk lalu tersenyum kecil. Baru saja gadis itu ingin melangkah pergi, Axel menarik tangan gadis itu, sontak gadis itu menatap Axel.

"Apa?"

"Gue kek pernah liat lo deh kayaknya." ujar Axel sambil mengingat-ingat wajah gadis itu. Gadis itu langsung gelagapan.

"Ya jelaslah Lo pernah liat gue, gue kan sekelas sama Clara, kembaran Lo!" Ujar gadis itu pelan.

"Bukan! Lo kan cewek yang selamat dari Bu Jani, pas Lo sama-sama terlambat sama gue." Ujar Axel dingin.

"Engga tuh engga!" Sangkal gadis itu.

"Lo kira gue pikun?!"Sanggah Axel.

Flashback on

"Sial gue telat!" ujar Axel kesal lantaran gerbang sudah ditutup. Seorang gadis mendekatinya.

"Lo telat juga?" Tanya gadis itu,Axel hanya mengangguk pasrah.

"Kuy lah dari gerbang belakang! Biasanya kalo anak-anak telat, mereka dari sana." Ajak gadis itu. Axel mengernyit bingung.

"Boleh, tapi ngapain lo ngajak gue?" Tanya Axel.

"Gue takut sendirian" Jawabnya pelan. Axel hanya mengikuti gadis itu dari belakang. Gadis itu masuk duluan baru disusul Axel, karena celahnya hanya bisa muat 1 orang. Setelah masuk gadis itu langsung berlari meninggalkan Axel sendirian disana.

"AXELLLL!"Teriak Bu Jani. Axel hanya nyengir tidak jelas ditempat.

"KAMU TUH YA! KAMU ITU PINTAR, ANAK PEMILIK SEKOLAH! TAPI KOK KAYAK GINI KELAKUANNYA." Omel Bu Jani .

"Ya maaf Bu,khilap sayanya." Jawab Axel

"Kamu ibu hukum!" Cetus Bu Jani. Mata Axel membulat seketika.

"Lha bu? Saya dihukum sendiri? Tadi saya lewat sini karena ada cewek yang ngajak lho bu!" Jawab Axel

"Ya terus ceweknya mana?!" Ketus Bu Jani.

"Kabur duluan Bu"

Bu Jani memberikan tatapan mematikannya pada Axel, "Pagi-pagi kok udah halu? Jelas-jelas disini engga ada cewek! Gausah Ngaco kamu! Ayo ikut ibu, kamu ibu hukum bersihin toilet!"

Flashback off

"Hahaha,,yaudah deh maaf." Ujar gadis itu sambil terkekeh pelan.

"Dih, ga butuh gue maaf Lo!" Kesal Axel.

Gadis itu menghela napas pelan, "Yaudah Lo mau apa?" Tanyanya.

"Lo harus jadi cewek pura-pura gue, biar gue engga dikejar-kejar melulu sama siswi lain." Ujar Axel sambil tersenyum miring.

"DIH NGACO LO, OGAH! LAGIAN GUE ITU LAGI ENGGA MAU PACARAN!RESE LO YA!" Sergah gadis itu.

"LO NOLAK GUE? LO GA TAU GUE SIAPA HUH?!" Tanya Axel dengan wajah galak.

"Lo itu kembaran Clara Nathali Anggala." Ujar gadis itu santai.
"BOKAP GUE PEMILIK SEKOLAH NYET! JADI LO ENGGA BISA MACAM-MACAM SAMA GUE!" Ujar Axel membuat nyali gadis itu ciut seketika. Gadis itu hanya menunduk pasrah, Axel tersenyum puas.

"Kalo gitu, kita kenalan dulu. Kan engga lucu kalo gue ga tau nama pacar gue sendiri, Lo sahabatnya Clara juga kan?" Ujar Axel sambil terkekeh pelan.

Gadis itu memutar bola mata jengah "RALAT PLEASE PACAR PURA-PURA!" Ketus gadis itu namun tidak dihiraukan Axel.

"Axel Nathaniel Anggala." Ujar Axel

"Gue Ellen Allira." jawab Ellen.

"Okey, Lo resmi jadi pacar pura-pura gue mulai semester depan." Ujar Axel lalu pergi begitu saja. Kenapa dimulai dari semester depan? Karena sehabis Prom Night ini, mereka akan kembali masuk sekolah saat tahun ajaran baru.

💓💓💓

"Kenapa malam banget?" Ujar seorang wanita paruh baya yang sedang berada di depan pintu. Dia Olla, mamanya Axel.

"Tadi macet ma dijalan." Ujar Axel sambil tersenyum kecil.

"Papa kamu dikamar, dia lagi sakit." Ujar Olla, senyum Axel pudar mendengar itu.

"Ax ngantuk Ma, Ax duluan." Pamit Axel sambil berlalu begitu saja. Baru beberapa langkah, tangannya ditarik oleh Olla.

"Kamu engga mau jenguk papa kamu dulu?" Tanya Olla.

"Untuk apa peduli sama orang yang bahkan engga pernah peduli sama kita?" ujar Axel lalu pergi menuju kamarnya.

Olla hanya bisa menatap iba punggung anak nya itu, dari kecil Axel dan Clara sudah terbiasa tanpa sosok ayah hanya karena Angga, ayahnya sibuk bekerja dan tidak punya waktu untuk bermain dengan Axel dan Clara. Sekalipun dirumah, Angga lebih memilih untuk berkutik dengan laptopnya sepanjang hari.

Typo bertebaran
Mohon maaf, Masih Pemula
Jangan Lupa Vote
Don't be Sider!

AXELLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang