10. Taruhan

119 67 22
                                    

HELLO EVERYBODY!
GIMANA KABARNYA?
Sehat Donk ya?
Jaga kesehatan selalu ya untuk semua!
.
.
.
.
.
Happy Reading
Jangan Lupa Vote and comen
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sore ini, Ellen, Axel and the Genk memutuskan untuk nongkrong di cafe starlight, lantaran malam ini adalah malam Minggu. Masalah Alan kemarin? Benar saja, pagi nya satu sekolah heboh. Lantaran Alfarez, Kyano dan Aluna yang dikenal anak baik-baik justru membuat Alan babak belur pagi itu di parkiran. Lucio dan Valerio tidak mau ketinggalan, mereka memilih jadi tim pemandu sorak.

"Serasi amat Lo berdua, warna baju nya sama lagi!" Cibir Lucio melihat warna baju Axel dan Ellen sama, hitam.

"Kebetulan."

"Kebetulan atau di sengaja nih? Tadi ada yang nelfon Alfarez, nanya Ellen pakai baju warna apa?" Cibir Clara membuat Ellen tertawa keras sambil melirik Axel.

"ANJIRT!" Umpat Axel.

"Lebay anying!" Cibir Kyano.

"Aciee sweet banget sih babang Ax." Ledek Valerio. Merah sudah wajah Axel.

"Heran gue! Pacaran kagak, tapi tingkah kayak orang pacaran!" Heran Alfarez. Aluna mengangguk setuju.

"Mau taruhan?" Tawar Aluna membuat yang lain mengernyit bingung.

"Apa yang mau ditaruhkan?" Tanya Axel.

"Hubungan Axel dan Ellen."

"ANJAY!"

"Adek gak paham!" Ujar Clara membuat yang lain menatapnya horor.

"Mau taruhan gak? Axel dan Ellen akan saling baper dalam jangka waktu dekat, sebelum 2 bulan." Ujar Aluna.

"Dih, apaan?! Kagak ya kan?!" Tanya Ellen pada Axel, Axel mengangguk Samar. Entahlah, Axel ragu.

"Kita gak yakin!" Ucap mereka bersamaan.

"Oke, kalian berdua dan kita berlima. So, silahkan sebutkan dan kalau bisa dikeluarkan apa yang mau ditaruhkan."

"Tas Hermes gue, 175 juta." Ujar Clara.

"Uang 15 juta, cukup kan?" Tawar Valerio, Axel dan Ellen mengangguk.

"Jam tangan Longines Heritage, 24,92 Juta." Ucap Alfarez lalu meletakkan jam tangannya di atas meja.

"50 Juta." Ujar Kyano.


"Jaket Gucci, 98 Juta." Ucap Ellen.

"Sepatu Air Jordan, 130 juta." Ujar Axel.


Semua menatap Aluna, Aluna tersenyum miring lalu mengeluarkan sesuatu dari tas nya, dan meletakkan nya di atas meja.

Black Card


"PARAH ANYING!GUE KALAH JAUH!" Pekik Clara.

"Wagelaseh! Menggoda banget!" Ujar Kyano.

"Gila-gila!" Ujar Alfarez.

"Gak usah kayak orang miskin elah!" Sergah Valerio mengingat mereka berasal dari keluarga terpandang, pasti punya black card semua.

"Aelah! Punya orang lebih menggoda tau!" Sahut Ellen.

"Gila sih, kita harus menang El!" Ucap Axel yang disambut anggukan Ellen.

"Oke, let's play the game!" Ujar Aluna lalu tersenyum miring.

.
.
.


Allo Gaiss
Singkat dulu ya??😂
Next chapter panjang deh
Jangan lupa vote dan komen okey!
Follow IG author juga: a_raaa12
See you next chapter semuanyaa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JAGA KESEHATAN YA SEMUANYA!

AXELLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang