🌼Hamburg

121 7 0
                                    

“Okay class, pelajaran kita sampai sini dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Okay class, pelajaran kita sampai sini dulu. Kalau ada hal yang ingin kalian tanyakan, bisa datang langsung ke ruang kerjaku, paham?” kompak satu kelas itu menyerukan mengerti kepada sang profesor, yang kemudian akhirnya meninggalkan kelas tersebut.

Pemuda dengan wajah khas Asia menghela napas lelah. Wajah tampannya terlihat lelah, kurang tidur beberapa hari ini karena mengerjakan tugas yang sangat banyak. Padahal dia sudah sangat rajin, tapi tetap saja tugas-tugas itu menumpuk.

“Hey Sky” lelaki Asia itu kemudian menoleh, melihat salah satu teman sekelasnya tengah berdiri disamping mejanya.

“Aku dengar kamu dapat nilai A dari tugas Profesor Radmond?” Kim Seungmin, nama asli pemuda Asia itu menyerngit dan hanya mengangguk. Untuk apa lelaki ini bertanya padanya, seperti kenal saja.

“Gini, profesor Radmond minta aku menemuimu. Karena kemarin nilai tugasku gak begitu bagus jadi beliau rekomendasiin kamu untuk menolongku memperbaiki tugasnya.” jelas pemuda dengan rambut blonde, yang Seungmin sendiri tidak tau nama pemuda  itu. Seungmin hanya diam, pikirannya agak berkecamuk. Ia lelah, lelah sekali dan hanya ingin tidur, dan sekarang tanpa persejutuannya profesor malah memintanya membimbing mahasiswa? Dia bahkan tak mendapat gaji untuk itu.

“Itupun kalau kamu tak keberatan” pemuda bernama Philip itu menyadari raut muka Seungmin yang tak senang dan langsung mengatakan itu. Di mata Philip, cowok Korea itu tak mungkin pernah menolak membantu orang lain, jadi dia tenang-tenang saja. Ia yakin Seungmin akan membantunya.

Tapi Philip begitu terkejut dengan jawaban Seungmin berikutnya.


“Kalau gitu aku keberatan”

Dan pergi meninggalkannya begitu saja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Sky! Oh God, I told you to not smoke in your apartment! Lo mau apart lo kebakaran hah?!” Seungmin tidak menggubris teriakan perempuan muda itu. Ia tetap menghisap batangan nikotin itu dan menghembuskan asapnya keras-keras. Seungmin mungkin terlihat seperti anak baik-baik, tapi sebenarnya ia tidaklah sebaik yang dilihat. Dia tetap lah seorang yang baru saja beranjak dewasa dan masih labil.

“Sky! Stop!” perempuan muda itu kemudian menarik paksa puntung rokok Seungmin dan mematikannya di asbak. Seungmin tak melawan, ia terlalu lelah untuk berdebat dengan gadis itu. Gadis dengan mata hazel itu berkacak pinggang melihat tetangga sekaligus teman kampusnya itu tampak kacau. Kertas berserakan dimana-mana, laptop yang dalam keadaan terbuka, minuman kaleng, dan puntung rokok yang begitu banyak.

“Lo tuh mahasiswa kedokteran Sky, bisa-bisanya lo ngerusak paru-paru lo sendiri” kata gadis bernama Anna itu sebal. Ia kemudian mulai membereskan kekacauan yang terjadi di apartemen Seungmin, yang malah disemprot oleh pemilik rumah.

“Lo ngapain sih disini?! Gak usah beresin barang-barang gue, entar hilang!” tapi gadis itu tak peduli, ia tetap membereskannya, sudah biasa diamuk Seungmin yang memang sangat keras kepala.
“Anna! I told you to stop!”

“Lo tuh kenapa sih?” tanya Anna dengan wajah kesal. Seungmin hanya berdecak sebal dan bangkit dari atas sofa. Ia mulai membereskan sendiri kertas-kertas yang berceceran dan menyusunnya rapi. Anna yang melihat hanya bisa mendesah pelan. Ia bingung dengan sikap tetangganya yang susah ditebak dan kadang suka marah-marah itu.

“Gue capek” kata Seungmin tiba-tiba. Anna menyerngit, tak paham maksud pemuda itu. Tapi ia memilih untuk mendengarkan Seungmin.

“Gue gak pernah mau jadi anak kedokteran, gua ga pernah mau sekolah ke Jerman. Gue benci disini, gue sakit. Tapi orangtua gue cuma peduli sama ambisinya jadiin gue dokter. Tanpa merhatiin gue” Anna hanya diam.

Tak tau harus merespon seperti apa, karena ini pertama kali nya Seungmin bercerita seperti ini padanya. Seungmin yang ia kenal adalah seseorang yang pendiam dan rajin, juga tak suka mengeluh tentang kehidupan pribadinya kecuali soal tugas, dan Anna sedikit terkejut dengan Seungmin yang tiba-tiba seperti ini, tapi Anna tak bisa berbuat apa-apa.

Seungmin kemudian melihat kearah Anna yang masih diam. Dengan wajah putus asa, Seungmin berkata.

“Bantuin gue kabur dari sini, Anna”

“Bantuin gue kabur dari sini, Anna”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Um hai?

Hehe jangan lupa vote!

Hara🌼

AIRPLANE // SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang