Broken Wings

2.2K 82 6
                                    

Annyeong Chingudeul.....

Mian lanjutnya lama ya?

Setelah sempat kehilangan draft dan harus mengulangnya lagi, juga pulsa modem yg habis akhirnya saya bisa upload juga hehehe. Saya gak tahu ni cerita ada feelnya apa nggak karena otak lagi ngadat pas ngegarap ni chapter dan saia juga musti bolak-balik gonta-ganti kalimat yg saya pakai karena otak yg lagi kagak sinkron. Okelah kalau begitu...

Happy reading All.....

_____________________________________

Hyena POV

Hyena menatap manis layar ponselnya dan senyum kembali mengembang di bibirnya. Lagi-lagi dia tersenyum hanya karena sebuah foto. Di foto itu nampak Kyuhyun yg tengah duduk dan Hyena berdiri di belakangnya. Kedua anak manusia itu sama-sama memasang tampang yg menggelikan. Siapapun yg melihatnya pasti akan tersenyum atau bahkan tertawa.

"Hyena-ya, waktunya berangkat." Hyena sontak mendongak dan mencari asal suara. Yuri tampak menyembulkan kepalanya dari luar pintu. Wajahnya terlihat fresh dengan balutan make up tipis di sana.

"Ne eonnie, arraseo." sahut Hyena cepat. Tangannya dengan sigap memasukkan ponselnya ke dalam saku dan meraih handle travel bag nya kemudian segera menyeretnya keluar. Gadis cantik itu bergabung dengan teman-temannya dan berjalan bersama-sama menyusuri lorong hotel yg sepi.

____________________

Hyena POV

Aku sudah tidak sabar untuk menginjakkan kakiku di Korea. Entah kenapa kini aku sama sekali tidak betah berlama-lama berada di luar negeri. Yang ada di otakku hanya ingin pulang, pulang dan pulang. Hal yg kontras dengan keinginanku saat pertama kali menyandang tugas ini.

Dulu aku menelantarkan Harvard demi profesi ini karena aku ingin keliling dunia dan melihat tempat-tempat menakjubkan yg ada di berbagai belahan dunia. Tapi kini berbeda, aku sama sekali sudah tidak berminat pada hal itu. Aku hanya ingin bekerja dengan baik dan pulang ke rumah begitu pekerjaanku selesai. Melepas penatku, menyaksikan senyum penuh kehangatan dari orang-orang yg ku sayangi.

Aku pernah bilang bahwa aku menyukai Hong Kong lebih dari aku menyukai Roma atau London bukan? Tapi kini aku baru sadar kalau aku menyukai Korea lebih dari aku menyukai semua negara di dunia ini termasuk Hong Kong sekalipun. Kalian tahu kenapa? Karena Korea adalah rumahku, kemanapun aku pergi Korealah yg akan jadi tempatku kembali. Tempatku bisa merasakan kasih sayang dari keluargku, temaptku melepas lelah, tempatku menikmati semua yg ada di dalam hidupku.

________________

Kakiku menyusuri lorong cabin, melakukan pengechekan seperti biasa. Aku senang karena wajah-wajah muram kemarin kini sudah kembali seperti biasa. Yuri eonnie tampak bercanda dengan Hera. Ah...mereka itu dua gadis yg sama-sama cerewet. Hehehe.

"Aiggo...mereka sudah seperti sepasang kekasih saja." celetukan itu sontak membuatku menoleh dan ku dapati Suyoung eonnie yg entah sejak kapan sudah berdiri di sampingku. Mata jernihnya juga tengah memandangi keakraban Yuri eonnie dan Hera. Dari samping begini Suyoung eonnie tampak cantik dan dewasa. Senyumnya sangatlah lembut dan itu membuatku merasa sangatlah nyaman saat berada di dekatnya.

"Eonnie..." panggilku tanpa sadar. Dia menolehkan kepalanya padaku, membuat wajah kami saling berhadapan.

"Gomawo eonnie." kalimat itu meluncur begitu saja dari mulutku. Aku ingin berterima kasih karena selama ini dia yg paling banyak membimbingku. Suyoung eonnie mengernyit bingung. Kau lucu jika sedang seperti ini eonnie, keriput di keningmu semakin terlihat.

"Kenapa bingung eonnie? Aku hanya mengatakan terimakasih, bukan aku cinta padamu. Kenapa wajahmu seheran itu?" lanjutku tanpa beban. Dia menyeringai.

Love in the CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang