Hyena POV
'Tet...tet...tetet' (anggap suara bel pintu)
Kenapa pagi buta begini sudah ada orang bertamu sich? Apa dia tidak lihat ini jam berapa? Ini baru jam enam pagi,mataku masih sangat-sangat lengket seperti di olesi lem. Dengan langkah gontai aku keluar kamar dan menuju pintu.
"Nuguseyo?" tanyaku dari intercom
"Hyena-ya,ini aku Kim Yuri."
Oh...ternyata Yuri eonni,kenapa dia kemari sepagi ini? Apa dia belanja dan tidak bisa pulang karena tidak punya ongkos taxi jadi mampir kemari. Eh...ngawur,jam segini mana ada mall yg sudah buka? Sopir taxipun mungkin masih malas untuk bangun.
Ku buka pintu dengan malas dan ku dapati dia yg sudah siap dengan seragam lengkap nya. Berarti dugaanku salah mutlak.
"Waeyo eonni? Bukankah jadwal kita untuk flight siang eonni?" tanyaku sambil mengucek-ucek mataku.
"Yak!!! Babo!!! Kenapa kau tidak menjawab telponku,jadwal nya di ubah. Kita terbang ke LA 1 jam lagi" suara nya begitu memekakan telinga. Penerbangannya kan masih 1 jam lagi kenapa dia sudah ribut begitu?
"Oh masih satu jam lagi?" ujarku sambil kembali menutup pintu,meninggalkan Yuri eonni yg masih melongo seperti orang bodoh di luar sana.
"Dasar Yuri eonni,penerbangan nya masih satu jam lagi. Mengganggu tidur nyenyak ku saja" Dumelku tak jelas dan kembali merebahkan diriku ke atas ranjang.
"Satu jam lagi...satu jam lagi" gumamku sambil menarik selimut rapat-rapat.
"Mwo?? Satu jam lagi?" Aku melompat dari atas ranjang dan lari tunggang langgang ke depan pintu. Yuri eonni masih di sana dengan wajah menyeramkan nya.
Dia berkacak pinggang dan bedecak kesal padaku.
"Satu jam lagi eonni?" tanyaku tergesa.
"Eow" jawabnya yg lebih mirip seperti sebuah bentakan
"Kenapa kau tidak menelponku eonni,kalau begini aku bisa di gantung Captain" ocehku sambil berlarian kesana kemari menyiapkan koper dan keperluan yg harus ku bawa.
"Yak!!! Babo!!! Aku sudah menelponmu tapi tidak kau jawab!!!"
Aish,dia itu bisa tidak suaranya itu di kecilkan sedikit saja. Telingaku sudah hampir tuli karena suara cempreng nya itu.
"Ah...sudahlah. Bantu aku eonni. Ambilkan sepatu dan Coat ku di kamar." seruku cepat
"Yak...memang aku pem..."
'Brakkk!!!'
ku tutup pintu kamar mandi dengan tergesa. Tidak ada waktu untuk mendengar protes dari nenek cempreng sepertinya. Aku harus segera berangkat ke bandara sebelum Captain menggantungku karena terlambat.
Kyuhyun POV
"Kalian baik-baik saja?" tanya Teukie hyung begitu kami tiba di Incheon Airport. Hari ini aku dan Jongwoon hyung ikut flight pertama,jadi kami bisa sampai di Incheon Airport saat bandara belum terlalu ramai.
"Ne Hyung,kami baik-baik saja." jawab Jongwoon hyung
"Kyunnie,kau memang hebat." puji nya sambil menepuk bahuku
"Tentu hyung,apa kau baru menyadarinya?" candaku menyombongkan diri. Teukie hyung meninju lenganku pelan. Kami bertiga kemudian tertawa bersamaan.
****
"Jongwoon-ah,apa bocah ini juga nembuatmu pusing?" tanya teukie hyung di sela-sela langkah kami.
"Kau tahu sendiri kan hyung. Kepala nya lebih keras dari pada batu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the Clouds
Fiksi PenggemarPramugari bukan hanya bekerja untuk membantu penumpang,tapi juga menjaga keselamatan penumpang di atas keaelamatan nya sendiri. Yoon Hyena,seorang pramugari muda yang terpaksa tergeret masuk dalam kasus seorang agen NSA hingga menimbulkan cinta di a...