Love in the Clouds

England (END)

Annyeong haseyo....

Istrinya Kyu, selingkuhan Donghae, tunangan Yesung, pacarnya Kibum, adiknya Sungmin balik lagi nich#Plakkkk....#Gak penting banget loe Thor???

Hehehe....

Okelah kalau begitu, ini last part alias Ending. Setelah bekerja keras dan di bawah mood yg buruk Author akhirnya bisa menyelesaikan part ini. Kalau gitu langsung tengok aja ne?

Happy reading All....

______________________

Author POV

Heechul menjatuhkan kunci mobil dan sebuah tanda pengenal ke atas meja. Tubuhnya di lemparkannya ke sofa tanpa semangat. Nyawanya benar-benar seperti baru saja melayang. Satu dongsaengnya kembali pergi dan itu adalah sebuah tamparan hebat baginya. Tubuhnya bersandar pada sandaran sofa sedang punggung tangannya menutupi separuh wajahnya, menutupi kening hingga matanya. Ada air mata yg tengah di sembunyikannya di sana.

Rasa sukanya beberapa jam yg lalu berubah jadi pukulan hebat hanya dalam sekian menit. Tak ada lagi yg bisa di perbuatnya. Dia sadar betul akan tugas seorang agen negara, dan 'menghilang' ataupun 'pergi tiba-tiba' sudah jadi hal yg lumrah dalam dunianya. Sama halnya dengan masa-masa penyamarannya saat menangani kasus Lee Junha, dia harus menghilang bertahun-tahun. Hanya keberuntungan yg bisa membuat seorang agen bayangan bisa kembali pada kehidupan normalnya dengan sempurna.

"Heechul-ah..." sebuah suara dengan nada terburu-buru mengejutkan Heechul. Cepat-cepat dia membenarkan posisi duduknya, juga menyeka air mata yg ada di sudut matanya.

"Hyung..." ucapnya serak. Namja yg baru datang itu langsung mengambil posisi di hadapan Heechul, menatap namja cantik itu dengan tatapan serius.

"Heechul-ah, apa maksudmu dengan Kyuhyun pergi? Itu tidak benar kan?" tanya namja itu bertubi-tubi. Heechul menunduk, tak bisa lagi berkata apa-apa. Dia juga berharap semua itu tidak benar. Tapi pada kenyataannya itulah yg terjadi. Kyuhyun memang pergi.

"Chullie-ya..." suara namja itu sarat akan keputus asa-an. Heechul masih diam dan itu cukup bisa menjawab pertanyaan dari namja yg tak lain dan tak bukan adalah Leeteuk itu. Dia menarik ujung rambutnya frustasi dan menghempaskan kepalan tangannya menerjang udara. Rasa kesal benar-benar memenuhi rongga dadanya.

Keduanya sama-sama duduk dalam diam. Mereka tak tahu harus kesal pada siapa atau harus menyalahkan siapa. Tak ada yg bisa di salahkan dalam hal ini karena memang beginilah peraturannya. Memang ini yg harus mereka terima.

________________

Leeteuk POV

Mataku memandang nanar kunci mobil juga tanda pengenal milik Kyuhyun yg teronggok menyebalkan di atas meja. Berkali-kali aku meyakinkan diriku bahwa semua baik-baik saja dan berkali-kali pula aku menyadari 'tak ada yg baik-baik saja'. Miris rasanya saat mendengar apa yg di katakan Heechul. Dia bilang Kyu pergi, Kyu di tugaskan kembali. Benar-benar sulit ku terima. Dia memang agen bayangan sejati, kemarin aku baru saja ke Jinan bersamanya dan sekarang dia menghilang tanpa jejak. Kadang bakat alami yg di milikinya benar-benar membuatku kesal.

Mataku kembali beralih pada Heechul yg tengah duduk membelakangiku. Tatapannya lurus keluar jendela, mengarah pada hamparan langit yg tidak terlalu cerah. Ini pasti sulit baginya, kehilangan dongsaeng untuk kedua kalinya. Bukankah mendengarnya saja lebih dari cukup untuk membuat kita tersiksa?

'Brakkkkk!!!' pintu di buka dengan.kasar. Jongwoon berdiri di sana dengan nafas yg tersenggal-senggal. Pasti dia bergegas kemari setelah aku menelponnya. Wajahnya tak kalah khawatir dariku.

"Sebenarnya ada apa hyung?" matanya bergerak menatapku dan Heechul bergantian. Tatapan yg sarat akan emosi dan penuh tanda tanya.

"Duduklah Jongwoon-ah..." kataku senormal mungkin. Aku hyungnya dan tidak mungkin aku menangis di hadapannya. Bagaimanapun juga aku harus menopang kedua dongsaengku. Kalau aku saja menangis lalu bagaimana dengan mereka?