Happy Reading
Seperti biasa, rutinitas seorang Sasya setiap malam adalah selalu membaca novel. Mau banyak tugas, masalah, atau apapun itu, Sasya tidak peduli. Baginya, novel adalah sahabat terbaiknya sekarang.
Bicara tentang sahabat terbaik, dulu Sasya punya sahabat terbaik. Tapi, kini tidak lagi. Sahabat terbaiknya sudah pergi, meninggalkan banyak sekali janji dan pertanyaan di benak Sasya.
Sasya yang tengah asik dengan haluannya, tiba tiba mendengar suara telpon dari ponselnya.
Alyira's calling
"Halo" ucap Sasya santay.
"Sasa, besok pagi gue minjem catetan PMR lo, ye?" Tanya Ira, teman Sasya.
"Duh, iya bawel" ucap Sasya dengan malas.
"Eh, gue mau nanya nih sama lo. Tapi, lo jawab jujur apa adanya, ya?"
"Insyaallah" jawab Sasya sambil membaca novelnya lagi.
"Sya, cowok yang waktu itu genit sama lo siapa si? Kepo gue."
"Dih, kepo banget si lo, kek, Tante gue. Lagian nih, ya, gue enggak bakalan mempan di gituin, Ra."
"Tapi, kalo mempan gimana? Kalo lo jatuh cinta sama cowok itu gimana? Lo harus pikiran ini baik-baik, Sya. Jangan di anggap sepele."
Sasya berpikir sejenak. Apa yang di katakan oleh Ira benar, Sasya harus pikirin ini semua dengan baik-baik. Jika, dirinya jatuh cinta sama lelaki itu, apa yang harus dia lakukan nanti?
"Yaudah, iya, nanti gue pikirin kok, Ra. Santuy aja."
"Nah, good girl. Oh, iya, Sya, gue mau ngomong nih sama lo."
"Dari tadi juga lo udah ngomong, kambing!" ucap Sasya sambil mengeluskan dadanya.
"Oh, iya juga ya? Eh, Sya, tapi ini gue mau ngomong serius sama lo."
Sasya mengernyitkan dahinya. Dia mendengar nada yang di ucapkan oleh Ira sangat serius. Tidak biasanya Ira seserius ini. Ada apa dengan Ira? Kenapa Ira sangat serius seperti ini?
Welcome To The World Of Queen Halu🤗
Sebelumnya, aku cuman mau bilang kalau cerita ini sedikit aneh. Kisah Sasya ini alhamdulillah murni dari kisah kehidupan aku dan hasil imajinasi aku juga. Jadi, jika ada kesamaan kata, kalimat atau apapun yang kalian temukan di sini tolong di maafkan ya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasya [Hiatus]
Novela JuvenilIntinya, berusaha belajar menyukai atau menerima apapun yang tidak kita sukai, itu lah yang aku terapkan dari awal mengenalmu sampai akhir yang seperti ini. Tertanda, Keropimu. ~Cover by Pinterest