8

417 58 8
                                    

Spesial ComeBack NCT 2020 OT23, jantung kalian masih aman kan? Kalau udah debut jangan lupa streaming ini project terbesar nya!🙆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spesial ComeBack NCT 2020
OT23, jantung kalian masih aman kan? Kalau udah debut jangan lupa streaming ini project terbesar nya!🙆

Selamat membaca!

"Lu sahabat nya Nami?" Tanya Jaehyun pada Jena.

"Itu dulu, sekarang enggak". Jawab Jena dengan berusaha untuk biasa aja.

"Kok dulu, kenapa sekarang tidak?" Jaehyun mengerutkan kening.

Jena berdiri dan ingin beranjak dari ayunan itu. "Lo bakal tau kenapa gue gak berteman lagi sama dia". Jawab Jena dan berjalan masuk ke dalam villa.

Jaehyun hanya menatap heran dengan Jena yang berjalan masuk ke dalam villa, "Siapa gadis itu sebenarnya?" Batin Jaehyun dan ikut masuk kedalam.

......

Jena membuka matanya saat merasa ada cahaya masuk melalui celah jendela.

Ia berjalan keluar kamar dan menatap kearah pintu, ia membuka pintu itu. Angin pagi berhembus masuk ke dalam villa itu, membuat rambut Jena ikut bergerak.

Jaehyun yang juga baru bangun menatap Jena yang berdiri di depan pintu "ahh, bidadari pagi hari". Lirih nya pelan, Jena merasa ada orang di belakang membalikkan badan.

Jena tersenyum menatap Jaehyun yang ada di belakangnya. "Pagi" sapa Jaehyun pada Jena.

" Pagi, tumben sendiri?" Tanya Jena dan Jaehyun berjalan mendekati nya.

Jaehyun ikut berdiri di samping nya "gue emang biasa bangun jam segini kok, malah gue kaget banget lo bangun jam segini kirain gak ada orang". Ucap Jaehyun dan tertawa.

"Yang lain masih molor, gue emang dari dulu kebiasaan bangun pagi" Jena melirik ke sebelah Jaehyun, tidak ada Nami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang lain masih molor, gue emang dari dulu kebiasaan bangun pagi" Jena melirik ke sebelah Jaehyun, tidak ada Nami. "Nami mana?" Tanya Jena membuat Jaehyun melirik nya.

"Dia belum bangun, gak tau padahal waktu kecil dia suka bangun pagi kayak lo". Jaehyun tersenyum membayangkan masa kecil itu.

Jena terdiam, hatinya kembali terluka. Dia hanya senyum tipis sambil menatap Jaehyun. Mereka saling menatap satu sama lain.

Jena ingin rasanya memeluk Jaehyun sekarang,dia rindu masa kecil nya dan dia rindu dengan Jaehyun.

Seharusnya ia pulang mendapat pelukan dan hidup bahagia, tapi ia harus merelakan Jaehyun bersama perempuan yang bukan siapa - siapanya Jaehyun.

Jaehyun dan Jena saling senyum, jujur Jena rindu senyuman yang di berikan Jaehyun padanya.

"Udah dulu, gue mau masak untuk yang lain". Ucap Jena dan Jaehyun mengangguk.

"Perlu gue bantu?" Jaehyun menawarkan diri, Jena menggeleng "tidak apa - apa, lu bangunin aja temen yang lain" ucap Jena dan Jaehyun mengangguk.

.....

Malam telah tiba, Jena duduk di ayunan menghadap kebun.

Pemandangan malam bagus untuknya, dia suka udara malam hari.

Banyak bintang - bintang dan bulan di atas sana. Ia menatap langit malam dan air matanya terjatuh.

Dia tiba - tiba merindukan sosok wanita yang berjuang melahirkan dirinya hingga saat ini, Ibunya meninggal karena kecelakaan mobil 6 tahun lalu.

Ia sempat syok dan dia juga gak menyangka sebelum kejadian Ibunya memberi tau Jaehyun kalau Ibu nitip Jena pada Jaehyun.

Jaehyun menepati nya, tapi salah orang. Yang dia jaga Nami bukan Jena.

Jena menangis di sana, tiba - tiba ada orang yang duduk di sebelah nya.

Bau parfum nya seperti di kenal, itu Jaehyun. Ia duduk dengan Jena di ayunan itu.

"Kenapa? Kok nangis?" Tanya Jaehyun membuat Jena mengangkat kan kepalanya.

Ia ingin memberitahu sekarang juga kalau Jaehyun salah orang, tapi ia akan menduga kalau Jaehyun tidak akan percaya akan omongannya.

"Gak, gue hanya rindu Ibu". Jawab Jena, membuat Jaehyun mengerutkan kening.

"Ibu lo kenapa?"

"Ibu gue udah meninggal 6 tahun lalu". Lirih Jena sambil tersenyum. Jena tau Jaehyun sekarang terdiam, ia seperti mengingat sesuatu.

"Sama kayak Ibu nya Nami dong? Ibu nya Nami juga meninggal 6 tahun lalu". Sudah Jena duga, pikiran Jaehyun pasti ke Nami dan seharusnya itu Ibunya Jena, Ibu Nami sehat - sehat saja.

Jena hanya tersenyum lemah, "udah tidak apa - apa Ibu lo pasti sayang banget sama lo". Jaehyun memberi semangat pada Jena.

Dan tanpa mereka sadari, seseorang mengintip mereka dari jauh.

"Permainan gue belum selesai Jen, awas aja lo".

bersambung... 22.09.20

TRUE LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang