15

391 46 11
                                    

Saat Jaehyun berjalan mundur, tiba - tiba ada Renjun dan Kun disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Jaehyun berjalan mundur, tiba - tiba ada Renjun dan Kun disana.

"Kenapa?" Tanya Renjun membuat Jaehyun terdiam.

"Tadi malam kayaknya ingatan Jena kembali perlahan - lahan. Mungkin tadi sempat teringat sesuatu atau mungkin udah ingat semua yang dia alami dulu?" Renjun menatap Jaehyun tajam.

"Jena sejak tau lo bersama Nami, dia mulai membuka hati buat Chenle. Jadi wajar tadi dia mencari Chenle". Jawab Kun membuat Jaehyun terdiam.

Ia menyesal? Tentu. Siapa yang tidak menyesal saat tau orang yang dia rindukan malah bersama yang lain.

Ia menundukkan kepala nya, menahan air mata agar tidak jatuh.

"Gue tau lo baru menyesal sekarang,tapi setidaknya biarkan dia bersama Chenle dulu. Dia lagi butuh Chenle". Kun menenangkan Jaehyun.

Johnny yang mendengar hanya mengangguk mengerti.

"Ternyata mereka punya kisah rumit".

Jena berjalan ke arah dimana Johnny berdiri, Johnny kaget.

"Eh, udah tenangkan diri?" Tanya Johnny dan hanya di jawab anggukan oleh Jena.

Wajah Jena pucat menurut Johnny, ia menatap arah mata gadis itu.

Arah mata gadis itu menatap kearah Jaehyun, Kun dan Renjun yang mengobrol di bawah tangga.

Pandangan jena mulai membuyar dan ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Johnny menangkap nya dan membawanya turun.

Yang berada di bawah tangga kaget, melihat yang ada di gendongan Johnny itu Jena.

........

Jena terbangun dari tidurnya, kali ini yang menjaga Jaehyun.

Ia tidak mau kehilangan gadisnya lagi, ia harus bersikap egois sekarang.

Jena menatap kearah teman - temannya.

"J-jae...." Lirihnya pelan membuat Jaehyun kaget.

"Lo ingat gue?!" Teriaknya, yang lain menutup mulut tidak percaya.

"K-kun.... Renjun.... Tami..... Haechan...." Lirihnya membuat yang lain tersenyum haru sekaligus senang.

Jena menatap Jaehyun "N-nami..."

"Sutt... Udah istirahat aja dulu yaa". Ucap Jaehyun membuat Jena bungkam.

Kenapa? Apa yang terjadi dengan nya?

......

Hari ini Jena diperbolehkan pulang, tapi sebelum pulang ia mau ke taman. Ia akan bertemu dengan Jaehyun disana.

Dia mau bilang semua nya, semua yang dia rasakan.

"Maaf lama menunggu". Itu suara berat yang mudah di kenal.

"Gak kok". Jawab Jena dan Jaehyun duduk di sebelah nya.

"Gue mau tanya deh". Jena memulai pembicaraan.

Jaehyun menatap lekat mata itu, dia merindukan tatapan itu.

"Chenle kemana?" Tanya nya membuat hati Jaehyun sedikit terhenyak.

"Dia ambil studi di China". Jawab Jaehyun membuat Jena mengangguk mengerti.

"Kalau Nami kemana? Kok gak sama lo? Bukannya kalian udah..."

"Nami, dia udah di lamar sama Kun. Okai? Terus gue mau ngomong. Maaf.... Gue udah buat lo terluka, maaf gue tau gue salah, salah besar. Gue menyesal sekarang, gue mau kita kayak dulu lagi canda tawa, bermain bersama. Gue rindu kenangan itu, gue mau kita kayak dulu lagi."

Jaehyun mengeluarkan sesuatu di balik saku celana nya.

"Maukan lo hidup bareng gue?" Jaehyun memberikan cincin itu di depan mata Jena.

Jena kaget, tapi... Dia harus bagaimana?

"Maaf.... Gue gak bisa"... Lirihnya membuat Jaehyun kaget.

Dia di tolak?! Seorang Jaehyun yang tampan ini di tolak?

"Kenapa?" Jaehyun menatap mata itu.

"Gue.... Gue ada janji bertemu Chenle hari ini". Jena berdiri dan berlari meninggalkan Jaehyun yang terdiam disana.

Apa barusan dia di tolak?  Oh sungguh, kenapa dunia kejam dengannya. Apa salah dirinya?

Dia berjalan menuju rumah Jena, iya di jalan kaki dari taman itu.

Ia menggedor - gedor pintu rumah itu kuat.

"Jena! Jena! Buka pintunya!" Teriak Jaehyun dari luar tiba - tiba seseorang dari dalam membukanya.

"Woi kalau buka pintu santai aja kali, kayak mau teror orang aja. Kenapa?" Itu Taeyong yang membuka pintu.

"Jena kemana?!" Teriak nya membuat sang lawan bicara terkejut.

"Dibilang santai  gue bukan penjahat". Taeyong memukul kepala Jaehyun membuat nya meringis kesakitan.

"Jena? Barusan ke bandara mau terbang ke China. Kenapa? Lo gak dibilang kalau mau ke China? Dia ada urusan ke China sekalian ketemu Chenle". Jawab Taeyong membuat Jaehyun terdiam.

Benar adanya, Jena memang pergi ke China. Meninggalkan dirinya sendiri disini.

"Kapan dia pulang?"

"Mungkin 2 hari lagi".

Jaehyun terdiam, kenapa tuhan jahat padanya.

"Kalau pulang hati - hati dijalan". Jawab Taeyong dan menutup pintu itu.

Tapi di tahan Jaehyun, "ehh tunggu belum selesai".

"Apalagi sih, makanya buru gue dari tadi mandang lo melamun kayak nyamuk tau gak gue nya". Taeyong tampak kesal.

"Ada urusan apa Jena ke China?"

"Ya mungkin temu kangen, atau mau bicara soal pernikahan?"

bersambung.... 11.10.20

.
.
.

Besok udah rilis MVSemangat streaming ya🙆🏻‍♀️💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok udah rilis MV
Semangat streaming ya🙆🏻‍♀️💚
.
.
Salam dari cogan😃💚

TRUE LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang