9

429 66 16
                                    

Jena berjalan ke taman di malam hari, ia menghirup angin berhembus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jena berjalan ke taman di malam hari, ia menghirup angin berhembus. Dia rindu dengan Kakak nya Taeyong.

Ia memutuskan menelpon kakak nya yang sepertinya sibuk akhir - akhir ini.

"Hallo"...

"Hai, kak. Gimana kabar kakak?" Tanya Jena di balik telepon.

"Baik kok, kamu gimana?" Suara Taeyong seperti sedang lelah. Dia akhir - akhir ini sibuk sama pekerjaan nya. Ia sibuk juga karena ingin membahagiakan dan bisa mengurus adiknya dengan baik, mereka hanya tinggal berdua disini. Ayahnya yang kerja keluar negeri belum pulang dari 2 tahun lalu.

"Gue baik kok kak, kakak jaga kesehatan ya". Ucap Jena, Jena mendengar kakak nya itu tertawa.

"Iya, kamu juga. Kapan pulang? Kakak rindu nih".

"Hm belum tau deh, mungkin beberapa hari lagi". Ucap Jena dan mereka tertawa.

"Ah yaudah kakak tutup telepon nya ya, masih ada kerjaan yang kakak siapin dulu".

"Okai, semangat". Jena memberi semangat pada kakak nya dan Taeyong yang mendengar tertawa.

Sambungan terputus, Jena menghela napasnya pelan dan memasukkan Handphone nya ke saku celana.

Ia membalik kan badan ingin berbalik masuk villa, tiba - tiba seseorang mendorong nya dan ia terjatuh ke tanah.

Itu Nami, ia membenturkan kepala Jena ke batu yang dekat dengan nya.

"Aaaakkhh, Nami... Sakitt...." Teriak Jena dan memohon dengan Nami untuk melepaskannya.

"Salah lo sendiri, main - main sama gue! Jangan berharap lo bisa kembali sama Jaehyun!" Teriak Nami dan menendang lutut Jena yang membiru alhasil mengeluarkan darah segar yang banyak.

"Maksud lo juga apa?! Dekat - dekatan dengan Jaehyun?! Lo bukan siapa - siapanya lagi! Jangan berharap!" Teriak Nami "Ngerti gak lo?! Kalau ada lagi awas aja lo sama gue!" Baru saja Nami ingin melangkah pergi Jaehyun datang.

Nami memulai akting nya, ia terjatuh dan lututnya terluka.

"Aduhh Jena! Lo gimana sih?!" Teriak Nami pada Jena.

Jaehyun yang mendengar melihat kearah mereka.

"Ya ampun Nami, lo kenapa begini?" Jaehyun tampak kaget melihat lutut Nami terluka.

"Itu gara - gara Jena". Ucapnya sedih, Jaehyun menatap Jena yang ikut terduduk disana.

"Gue gak nyangka lo sejahat ini Jen, gue kira lo anak yang baik". Lirih Jaehyun pelan dan menggendong Nami masuk ke dalam villa, Jena menutup sedikit luka nya yang parah.

Ia tidak apa - apa asal Jaehyun senang.

......

Haechan yang melihat Jena terduduk di taman mendatangi nya.

TRUE LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang