7

431 57 7
                                    

Jena duduk di belakang villa bersama Tami, mereka bernyanyi dan bermain gitar bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jena duduk di belakang villa bersama Tami, mereka bernyanyi dan bermain gitar bersama.

Malam yang menyejukkan bagi mereka, dan seseorang menatap mereka dari jauh.

"Gue ke taman bentar". Ucap Jena dan diangguki Tami yang masih fokus dengan gitarnya.

Jena menghirup udara malam itu dan memetik setangkai bunga.

Ia membawa nya dimana Tami berada, ia baru saja duduk tiba - tiba mendengar suara berisik di ruang tengah.

Tami dan Jena yang penasaran datang menghampiri.

"Lo kenapa harus bawa dia sih?!" Teriak Kun sambil menunjuk ke arah Nami.

Nami menatap Kun tajam, di pikiran Jena sekarang banyak sekali pertanyaan "ada apa sebenar nya?"

"Kenapa lagi sih? Gak capek apa bertengkar mulu?" Itu suara Renjun yang baru keluar dari kamar.

"Heh, gue lagi main game ganggu mulu deh". Haechan tampak kesal.

"Itu yang lo bilang teman kecil lo yang manis, baik, pendiam ha? Lo sadar gak sih, dia itu berhati iblis tau gak lo di depan lo aja dia kalem". Teriak Kun membuat satu tangan melayang ke wajah nya.

Jaehyun meninju wajah Kun membuat Kun tergeletak di lantai.

Jena melihat nya kaget, Jaehyun yang ingin menghajar Kun lagi Jena sontak berteriak "Sudah cukup!" Teriaknya dan menghampiri Kun yang terbaring di lantai, sudut bibir nya terluka membuat Jena menatap Jaehyun.

Ada rasa kecewa dan sedih di mata nya, "Jaehyun sudah berubah" Batinnya dan kembali menatap Kun yang kesakitan.

"Lo udah berubah Jae, sifat lo yang dulu udah berubah. Lo lindungi orang yang salah, lo....."

"Lo kenapa sih? Apa - apa berubah,  gak sadar diri ini itu!" Teriak Jaehyun tepat di depan Jena.

Sungguh, hati Jena teriris pedih. Ini bukan Jaehyun yang ia kenal, Jaehyun nya gak se kasar ini.

Jena dan Chenle membawa Kun ke kamar nya tanpa memedulikan Jaehyun yang masih kesal.

........

Jena mengobati luka Kun, Kun mengerang pelan karena kesakitan. Setelah nya Jena menatap Kun dan Chenle.

"Maaf perbuatan Jaehyun ya Kun". Itu suara Jena dan menundukkan kepala.

"Kok lo yang minta maaf sih?" Tanya Kun menatap heran.

"Kalau gue cerita kalian bakal percaya gak?" Tanya Jena pada Kun dan Chenle yang saling menatap, Jena menghembuskan nafas pelan.

"Kenapa? Ada apa?" Tanya Chenle.

"Gue sama Jaehyun itu....." Belum selesai Jena melanjutkan kata - katanya, seseorang membuka pintu kamar dan terlihat badan tegap yang berdiri disana.

"Maafkan gue ya". Ucap Jaehyun pada Kun, Kun hanya memberi anggukan pada Jaehyun.

"Kalau gitu gue keluar dulu ya Kun, Le". Pamit Jena dan bergegas keluar. Ia sudah lelah dengan keadaan sekarang.

Jena berjalan keluar teras villa dan mendapati Tami yang duduk terdiam di sana. Ada apa dengannya?

"Tam...." Panggil Jena membuat lamunan Tami buyar.

"E-eh Jen... Kenapa?" Tanya Tami, suara nya parau seperti habis menangis.

"Lo kenapa Tam?" Tanya Jena, Tami hanya menggelengkan kepala. Ada yang tidak beres.

"Ada masalah lagi sama Mark?" Tanya Jena membuat Tami terdiam membeku di tempat.

Air matanya jatuh kembali, ia menangis. Btw, Mark Lee pacar nya Tami yang sudah berjalan mau 3 tahun, entah kenapa Tami mempertahankan hubungan itu yang jelas selalu membuat Tami sakit hati karena perbuatan Mark.

Mau saja Jena memberi tahu Tami kalau selama ini ia bertemu Mark bersama perempuan lain, kalau saja Haechan, Renjun tau mungkin Mark sudah habis dengan mereka.

Biarkan Jena yang mengetahui itu sendiri, Jena memeluk dari samping. "Tidak apa - apa, kita sama kok Tam". Lirih Jena pelan, Tami menggeleng "Lo pasti bisa membuat Jaehyun lo kembali Jen. Gue yang gak tau harus bagaimana menyelesaikan masalah ini sama Mark". Lirih nya pelan dan menghapus air mata itu cepat.

Bagaimana tidak, Mark marah besar pada Tami karena selalu bersama Haechan. Tapi dia sendiri? Tami tau saja tidak.

Tiba - tiba Jaehyun datang berjalan ke arah mereka. "Nama lo Jena kan?" Tanya Jaehyun membuat Tami dan Jena saling menatap.

"Kenapa?" Tanya Jena cuek.

"Kayaknya gue duluan aja deh". Tami bersuara dan beranjak berdiri.

"Tam, gue ikut". Jena ikut berdiri, Tami mengangguk dan berjalan.

Tapi tangan Jena di tahan oleh Jaehyun, Tami menatap Jena dan Jaehyun bergantian " yaudah gue duluan aja ya Jen". Tami berjalan pergi masuk ke dalam.

Tinggal Jaehyun dan Jena di luar villa.

"Kenapa?" Jena bersuara.

"Lo berteman baik sama Nami ya?"

........

bersambung.... 19.09.20

TRUE LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang