15

246 22 0
                                    

renjun bahkan tidak bisa memakan makanannya karena memikirkan perkataan jaemin sore hari tadi, terlalu berat untuk memutuskan ini semua.

"nak, makanannya dimakan jangan dimainin." tegur wendy

"kamu mikirin apasi dek?" tanya chanyeol

"eh, enggak." renjun cepat cepat menghabiskan  makanannya

semalaman ini dia berpikir, apakah harus ia menerima jaemin? tetapi jaemin adalab orang yang sangat baik. dia tidak akan mengecewakan renjun.

"h-halo na?"

"iya kenapa? tumben nelpon." balas jaemin

"g-gue mau ngasi jawaban soal tadi sore."

"gimana jawaban lo?"

"g-gue mau jadi pacar lo."

"serius? katanya lo butuh mikir panjang."

"enggak, gue udah mikirin ini semua."

keduanya diam membisu, mereka kehabisan kata kata setelah renjun mengatakan itu.

"goodnight na." renjun segera mematikan telepon itu untuk menghindari kecanggungan yang berlebih

ia sekarang tidak bisa membayangkan betapa canggungnya jika mereka bertemu kembali.

keesokan harinya, renjun sedikit lega karena dia tidak harus menemui jaemin disekolah. karena tentu saja sekarang hari sabtu, hari libur.

mendengarkan lagu adalah pilihan renjun saat ini untuk melepas penatnya, karena ia juga tidak tahu harus berbuat apa. dia dan jaemin tidak memiliki riwayat berkencan sama sekali.

renjun sedikit melupakan hal itu dengan membaca novel fiksi, seharusnya dia berterimakasih kepada penemu novel di dunia ini.

"bun, renjun mau beli cemilan dulu bentar."

"iya nak, hati hati."

renjun membeli kerupuk warung tentu saja karena snack minimarket yang mahal, dia membeli banyak keripik untuk cemilannya dikamar.

makan makanan enak memang pereda stress terbaik, terlepas dari berat badannya yang naik. stressnya jauh berkurang setelah makan.

mengerjakan tugas adalah pilihan ke sekian karena dia tidak memiliki pekerjaan lain untuk dikerjakan, membaca novel seharian tentu membosankan.

"mentari berlalu begitu cepat, menyisakan banyak kenangan dan meninggalkannya begitu saja." tulis renjun di buku diary kesayangannya

semakin malam semua quotes yang bagus bermunculan di kepala renjun, itu sebabnya dia menjadi tidak bisa tidur.

seharusnya dia mulai mempublikasikan puisi yang dia buat dan tidak sekedar menulisnya di buku diary.

SWEETENER|| RenMin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang