9

307 25 0
                                    

malam pun tiba, dia sebenarnya sangat menyukai keheningan malam apalagi ditambah udara malam yang sangat segar dan menyejukan.

menatap bintang di teras rumahnya adalah hobi baru renjun, berharap suatu saat datang seseorang yang membantunya melewati semua ini.

"tapi sepertinya aku sudah menemukan seseorang yang selalu ada dan menghiburku setiap saat." tetes air mata lolos dan membasahi pipinya

"renjun! masuk nak ngapain kamu bengong diluar?"

"iya bun." renjun masuk ke dalam kamarnya dan menyalakan lilin

ditengah keheningan malam itu, dia teringat moment moment bahagianya dengan jaemin. apa yang terjadi kepadanya

"tuhan, apa ini cinta?" ujarnya sambil tertawa

mengingat dia selalu sendiri selama bersekolah dan sangat berhati hati dalam memilih teman. membuatnya jarang mendapat teman.

"aku sangat bersyukur karena masih diberikan kebahagiaan oleh tuhan." itu adalah kata terakhirnya sebelum ia tertidur

keesokan harinya, dia bangun lebih siang dari biasanya. entah kenapa biasanya dia tidak bisa tertidur sangat lelap seperti sekarang

melamun di depan teras rumahnya sambil tidak memikirkan apapun menjadi hobi barunya sekarang. menurutnya itu sangat menyenangkan untuk melepaskan penat yang ia rasakan

"renjun, masuk nak. ngapain kamu bengong seharian disitu?" ujar wendy yang heran akan tingkah anaknya itu

"iya bun." renjun masuk ke rumahnya kembali, sebenarnya dia ingin menghabiskan waktu lebih lama disitu.

17.30
rabu, 2 januari 2020

50 pesan dari nana

5 panggilan tak terjawab dari nana

bekicot_goreng memulai siaran langsung

Tekan untuk membuka kunci
————————————————————————

renjun sangat terkejut, sepertinya dia tidak bisa tidak mengecek ponselnya. karena tentu saja jaemin tidak bisa diam dan tidak memberinya pesan meski satu haripun.

"halo jaemin, ya ampun lo masih aja spam gue."

"abis gue kangen kan."

"terserah lo deh, kita baru ketemu kemaren ya na."

"kan kita biasanya ketemuan tiap hari."

"iyain aja, gue mau mandi."

"pap."

"gue tampar ya."

"jangan ntar gue sakit."

"bye." renjun mengakhiri percakapan itu

sebenarnya dia tidak mandi, dia terlalu malas untuk melakukan hal itu. ditambah lagi dengan suasana mendung diluar sana yang menyebabkan udara menjadi dingin.

kegiatannya hanya berbaring, menulis diary dan sesekali menangis. selama ini mungkin matanya sudah mengeluarkan banyak air dan luka.

.
tbc
.


hi, makasi udah baca my history smpe chapter ini!! jan lupa vote dn share

ilyy..

SWEETENER|| RenMin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang