23

210 20 4
                                    

renjun telah sadar, dia belum mengucapkan satu patah katapun dari mulutnya. dia tidak ingin membuat suasana semakin kacau karenanya

"tidak ada harapan lain selain menggugurkan kandungan renjun." ujar chanyeol

"berpikir yang logis chanyeol! itu cucu kita anak dari mereka juga!" balas wendy

"saya tidak mengharapkan cucu yang bukan berasal dari pernikahan."

"jaga omongan kamu!"

"oke, aku bakal gugurin anak ini." ujar renjun

"jangan nak, mau bagaimana pun itu anak kamu." balas wendy

"toh ayah juga ga mengharapkan anak ini, ayah juga ga suka dengan hubungan kita."

"iya memang, ayah ga suka akan hubungan kalian berdua." balas chanyeol

"berarti aku bakal cari klinik aborsi dan kita ga usah nikah na." ujar renjun sembari terisak

"kita udah saling sayang, kenapa kita harus mengakhiri hubungan ini." ujar jaemin

"karena saya tidak merestui hubungan kalian." balas chanyeol

air mata jaemin lolos begitu saja dia tidak menyangka perbuatannya akan menghasilkan sesuatu yang buruk.

"kamu ga bisa gini, anak anak kita sudah menyiapkan pernikahan." ujar wendy

"mereka belum merencanakan apa apa, usia kandungan renjun masih satu minggu. sangat tidak apa apa jikalau dia mengugurkan kandungannya." balas chanyeol

"kamu bener bener ga punya hati." ujar wendy

"semua orang belum tau akan kabar ini, jadi sebaiknya kita tutupi jangan sampai mereka tahu."

renjun dan jaemin sangat kecewa akan keputusan chanyeol, mereka mengira ini akan berakhir dengan pernikahan tapi nyatanya tidak.

kenyataan ini terlalu pahit untuk dialami mereka, tapi tidak ada yang bisa dilakukan untuk membuat ini kembali seperti semula.

renjun sampai di kediamannya, dia sebenarnya sangat tidak ingin pulang ke rumahnya itu. rasanya bukan seperti pulang kembali kerumha

melainkan dia kembali pulang dan masuk dalam neraka.

"kamu lebih baik jangan telepon jaemin lagi." ujar chanyeol

"kenapa?"

"karena ayah udah nyuruh dia buat jauhin kamu."

renjun terdiam, dia tidak menyangka ini akan sangat menyakitkan bahkan untuk dirinya yang sering tersakiti

ini sangat menyakitkan, apalagi pada jaemin. penyemangat hidupnya, renjun tetap hidup karena jaemin

lalu sekarang penyemangat hidupnya pergi, apa dia mampu bertahan?

SWEETENER|| RenMin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang