24

210 17 0
                                    

renjun menangis semalaman bahkan matanya sudah tidak mampu mengeluarkan air mata lagi, dia berharap ini adalah jalan yang terbaik

bagi dia dan jaemin, renjun berusaha menerima ini semua dengan lapang dada tetapi dari lubuk hatinya yang paling dalam

dia tidak akan pernah bisa menerima ini sampai kapanpun selagi dia masih hidup.

keesokan harinya renjun bangun terlambat, dia melihat sekeliling kamarnya yang sangat berantakan seperti hati dan pikirannya

"renjun, makan dulu." wendy selalu mengingatkan renjun untuk makan

karena anak semata wayangnya itu tidak akan makan dan keluar kamar jika dia tidak memaksanya

"aku makan dikamar." ujar renjun

"kenapa kamu?" tanya chanyeol

"menurut ayah aku kenapa?"

"berani sekarang kamu ngelawan ayah ya!"

renjun yang malas akan perdebatan selanjutnya memilih untuk memasuki kamar dan mengunci pintunya

"dasar anak kurang ajar!" bentak chanyeol dari ruang makan

renjun bahkan sudah tidak bisa menangis, dia lelah akan semua ini dan mencoba untuk mengakhirinya

ide ide gila mulai bermunculan dari benaknya, keadaan yang memaksa renjun melakukan hal ini

dia tidak ingin hidup dalam kesengsaraan secara terus menerus, setidaknya dia mati dalam keadaan tersenyum. bukan dalam keadaan menangis

"mau kemana kamu rapih banget?" tanya chanyeol

"mau keluar sebentar, cari udara segar."

"keluar gih, tapi jangan lama lama. kamu bawa hp kan?" ujar wendy

"iya, aku pergi dulu."

'mungkin untuk selamanya' batin renjun

dia pergi ke jembatan tinggi yang berjarak tidak jauh dari kediaman jaemin, dia berharap hidupnya akan segera berakhir disitu

tanpa disangka itu adalah tempat yang sangat disukai jaemin untuk menenangkan diri, melihat sungai yang jernih membuatnya rilex

udara yang sejuk juga menambah ketenangan orang yang berada disitu

"seandainya gue disini sama lo njun." ujar jaemin pada dirinya sendiri

"seandainya gue ga terlahir didunia ini, pasti gue ga akan semenderita ini." teriak orang disamping jaemin

yang tidak lain adalah renjun

"ren-renjun?" jaemin sangat terkejut karena itu

"gue benci kehidupan ini, gue cinta sama lo na jaemin....."

SWEETENER|| RenMin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang