26

514 19 1
                                    

renjun bersusah payah berjalan keluar dari kamarnya karena chanyeol mengajaknya berbicara, ia hanya bisa berharap ini sesuatu yang baik.

renjun duduk di sofa ruang keluarga dan di sampingnya ada wendy yang tidak lain adalah ibunya

"maaf karena ayah selama ini egois, bahkan ayah nyuruh kamu aborsi minggu lalu."

"gapapa yah, itu artinya aku emang pantes dapet ini kan." balas renjun

"engga gitu." ujar chanyeol

"terus gimana yah? aku udah capek sama semua ini."

"ayah, menyetujui pernikahan kamu sama jaemin." ujar chanyeol

"kita udah lama banget ga berkomunikasi."

"ayah udah telepon jaemin buat nginep disini besok."

"terus apa kata dia?"

"dia mau."

renjun tidak tahu akan perasaannya sekarang, ia bahagia namun ia bersedih dalam saat yang bersamaan.

ia menyayangkan kenapa ini tidak terjadi saat awal kehamilannya, ia sudah terlalu lelah untuk melalui semua ini

tapi ia ingin ini semua cepat berakhir.

ia berjuang melawan hatinya agar tetap hidup demi anaknya itu, renjun melalui masa masa yang sangat sulit di dalam hidupnya ini.

masa itu semakin sulit dengan menghilangnya sosok jaemin di hidupnya yang mana jaemin adalah satu satunya orang yang menyemangati hidupnya saat ini

keesokan harinya.

hari hari melelahkan telah renjun lalui bahkan dia sudah terlalu lelah dengan hidup ini dan sangat ingin mengakhirinya

"renjun, ada yang dateng ni." ujar chanyeol

renjun masih diam diatas kasurnya, dia pikir yang datang hanyalah teman ayah atau bundanya.

"renjun."

renjun yang terkejut akan kehadiran jaemin seketika membeku dalam keadaan duduk disamping kasurnya itu.

"n-nana." air mata renjun berjatuhan

"ini bener lo kan na?" ujar renjun sembari terisak

"iya njun, gue ga mungkin ninggalin lo. apalagi lo sekarang ngandung anak gue."

perasaan sedih bercampur bahagia bercampur aduk didalam hatinya, dia sangat bahagia sampai dia tidak bisa mengungkapkannya

sekarang renjun sedikit bisa mengistirahatkan pikirannya, dia terlihat tertidur pulas

harapannya terwujud, jaemin kembali pada pelukan dirinya. sekarang dia menemukan semangat hidupnya kembali

"aku sangat berterimakasih kepada tuhan, dan diriku sendiri atas semua luka dan airmata yang aku lalui." ujar renjun

jaemin adalah pemanis dalam hidup renjun, seorang lelaki tampan yang membuat hidup renjun lebih berwarna.

dia tidak tahu harus membalas jaemin dengan apa karena telah membuatnya tetap hidup di didunia ini.

tapi satu hal yang bisa renjun berikan dan tidak akan habis sepanjang masa adalah, cinta dari segenap hati dan jiwa raganya.

.....
END
..........

SWEETENER|| RenMin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang