tanpa hati #7

197 13 0
                                    

Tak pernah ada Yang tau jika kata rindu selalu bergetar jika kata rindu selalu terpancar dimasing- masing manik itu namun banyak Yang berkata kala rindu itu adalah "rindu Yang terlarang" bisakah ia merengkuh tubuh mungil itu membawanya kedalam dekapan hangatnya... ?

apakah bisa?

Kala Salah satu hati sudah termiliki namun  bukan dirinya..!

.
.
.

Ia terduduk bersama sang pria kuning disampingnya dengan menyangga tangan kananya di atas lututnya masing-masing bahkan tak pelak pemikiran masih banyak Yang ingin di utarakan. Namun bisakah ia bertindak egois.

"Kau tau, aku masih tak percaya ini, kupikir akan semakin mempermudah "naruto pria kuning memulai pembicaraanya.

Neji menatap nanar di depan sana.

"Kau bukan hanya sahabatku neji kau juga adalah kaka iparku dari kaka sepupu istriku hinata, kau sama berartinya dalam hidupku, selain teman sejawan kita di masa sekolah hingga tamatan kuliah sampai saat ini"neji tetap menjadi penddengar kala naruto terus berbicara.

"Kau tau saat aku hampir tiba di sini, aku mendengar teriakan nagato-nii dibawah bahkan suara pukulanpun terasa terdengar -

Jangan memendam apa Yang kau rasakan, kau tak sendirian neji ,ada aku tou-sama kluarga hyuuga bahkan akatsuki  dan juga gadis itu ada disini,

Kau tau aku seakan tak percaya jika dia ada disini, awalnya memang aku marah atas apa Yang ia lakukan pada hinata Lima tahun lalu tapi itu sudah berlalu, waktunya untuk berdamai dengan masalalu jangan kau pendam lagi neji, rasa dendam kita sudah tiada kala ootsuki menyerang kita bukan dan pada akhirnya bagaikan boomerang senjata makan tuan.

Kau ingat saat toneri membawa menculik hanabi bahkan ia juga merebut hinata dariku membuat hatiku hancur tak jauh berbeda darimu,aku marah saat tenten mendorong hinata ke kolam renang tapi marahku tak melebihi saat toneri membawa hinata. Tak cukupkah Lima tahun lalu, mengapa harus memendamnya dengan Yang baru. "

Neji menundukan wajahnya menatap lantai di bawahnya"gomen, aku hanya tak ingin menyakitinya lagi lebih dari apapun, aku sudah menorehkan luka padanya Lima tahun lalu...

Aku tak sanggup naruto-

Neji menahan rasa. Perih Yang kian menjalar direlung hatinya.membuat naruto seakan merasakan apa Yang neji rasakan.

Aku tak ingin menyakitinya lagi lebih dalam.maka dari itu kuputuskan untuk meminta bantuan ko mencari apartment sementara jikapun hotel pun aku bisa lakukan tapi aku tak ingin membuang uang hanya karna menginap dihotel dalam lima bulan.

"neji apakah kau mencintai-nya"ucapan naruto membuat neji tersentak.

"Aku ,entahlah hanya jantungku selalu berdetak lebih cepat bahkan sebelum datang kemaripun aku merasakan hal itu bukan hanya degupan namun rasa hangat Yang aku rasakan meski pun menyebalkan tapi ini juga menyenangkan, seakan amu ingin merasakanya labih Lama"
Naruto terkekeh bahkan neji pun sama-sama terkekehnya.

"Kau seperti remaja Yang baru jatuh cinta neji hahahaha "tawa renyah dari naruto membuat neji semakin menhangat.

"Kau benar, naruto...

Naruto menghentikan tawanya kala neji memanggilnya pelan dan lqnsung menolehkan pandanganya pada neji dengan alis mengkerut.

"Aarigatou"

Naruto mengangguk pelan dengan senyum cerah dari wajahnya Yang bergurat.

"Tak kusangka seorang hyuuga bisa lemah eh"terdengar nada remeh di ujung pintu Yang sedikit terbuka membuat neji dan naruto menolehkan pandanganya pada asal suara.

Tanpa Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang