tanpa hati #8

196 12 0
                                    

Dapatkah kita,dapat bersama? Meski hanya sebatas teman biasa...

.
.
.

Masih begitu terasa bagi mereka namun dalam kesekian kalinya tak cukup merasa aneh bagi Salah satu dari mereka.

Tak ayal bagi neji meski kian harap mencocok hatinya, namun ada kalanya manusia memiliki kesempatan kedua dapatkah ia memiliki kesempatan itu meski ia tak dapat dimiliki rasa sesal kian menjalar direlung hatinya namun segera mungkin neji menepis rasa itu kala senyuman tulus gadis itu hadir dalam ingatanya.

Tersenyum tipis kala dua hari lalu pada waktu malam dapat berbicara panjang lebar hingga ia mendapatkan kata maaf dari tenten, rasa bahagia terus mengalir tanpa henti meski rasa itu kian mencokol hatinya namun sebagian kecil ia tak ingin menjadi egois hingga terjerumus kedalam lubang Yang sama, mencoba untuk belajar merelakan dan mengikhlaskan bahwa tenten bersama orang Yang lebih pantas dirinya, Yang memberikan kasih sayang dan juga kebahagian di sisinya, asalkan gadis itu bahagia itupun cukup untuknya,baginya jika orang lain bahagia ia pun ikut bahagia.

Melihat orang terkasih bahagia bersama orang lain meski bukan bersama dirinya itu sudah cukup baginya.

Kata cinta siapa Yang tak kenal dengan satu kata penuh makna hingga membuat banyak ribuan manusia mengenal kata cinta namun seribu sayang dari mereka tak dapat melakukanya dengan hati Yang tulus terkadang hanya sebuah mainan dan saling memanfaatkan keadaan bahkan tak pernah tau kemana cinta akan pergi dan kembali, kemana cinta akan pulang "dimana seseorang memikirkanmu itulah tempatmu untuk pulang" pernahkah mendengar kata-kata itu meski terdenhar sederhana namun penuh dengan makna.

"Aku tak percaya kau ada disini "ujar seseorang membuat neji tersadar dari lamunanya.

"Aa, kau nagato"jawab neji pelan.

"Kau tak ingin bergabung di halaman,? Tanyanya heran.

"Mungkin nanti"jawabnya santai.

Nagato melangkah kan kakinya mendekat neji dan menyandarkan tubuhnya di balkon kamar itu Yang menghadap perkarangan rumah dengan menghadap neji memunggungi perkarangan rumah.

"Muungkin? "Nagato menaikan sebelah alisnya tinggi"sekarang saja ada kejutan untukmu"lanjutnya dengan nada mengajak.

"Kejutan"kekeh neji"apakah aku akan diperlakukan seperti bayi"lanjut neji pelan namun terdengar polos di Indra pendengaran nagato membuatnya mendengus pelan.

"haruskah, sudahlah ada Yang menunggu mu"ucapnya.

"Baiklah... "Neji mengalah ia tak ingin memicu keributan lagi ia tau sikap nagato jika ada penolakan.

"Ayo"ajak nagato Yang lebih dulu melangkah dan diikuti oleh neji dibelakangnya.

.

Perkarangan rumah itu begitu ramai seperti ada pesta kecil-kecilan, canda tawa menghiasi diwajah mereka Yang amat terlihat bahagia tanpa beban.

"Cepatlah kita harus membakar daging ini"ujar seorang pria bertubuh gempal di kedua pipi nya ada guratan melingkar seperti pusaran air.

"baiklah chouji kau Yang membakar dagingnya dan aku Yang memotong dahing Yang lain"balas nya dengan penuh semangat.

"Lee bisakah aku hanya makan saja"desah chouji pelan

"Jangan begitu, sekali ini saja kita harus bersemangat masa muda chouji ayo kita semangat masa muda"ujarnya dengan menyemangati tak lupa dengan mata Yang berbinar di kedua bola matanya Yang bulat.

"Kau ini tak berubah sama sekali,"ucap chouji

"Itulah diriku, ayolah sekalian kita latihan"jawab Lee dengan penuh semangat Yang berapi-api.

Tanpa Hati ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang